Monday, January 28, 2019

Mengenal Penyakit Adenoiditis

Mengenal Penyakit Adenoiditis


Pernahkah anda mendengar nama penyakit adenoiditis ? Jika belum, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai penyakit adenoiditis, penyebab, gejala, dan cara mengobati serta pencegahannya. Penyakit adenoiditis mirip seperti penyakit amandel atau tonsilitis, karena kelenjar adenoid sendiri terletak di atas kelenjar tonsil atau amandel, tepatnya terletak di belakang hidung dan tenggorokan.

Seperti amandel anda, adenoid bekerja sebagai filter, mencegah kuman agar tidak memasuki tubuh anda melalui hidung dan mulut. Adenoid hanya dapat dilihat dengan alat khusus. Adenoid mengecil seiring bertambah dewasanya seseorang. Ketika seseorang telah memasuki usia remaja, biasanya kelenjar adenoid akan hilang. Karena tugas dari kelenjar adenoid adalah melawan bakteri, terkadang kelenjar adenoid dapat kewalahan dan terserang infeksi, sehingga terjadilah peradangan adenoiditis.

Gejala adenoiditis adalah sakit tenggorokan, hidung berair, pembengkakan kelenjar di leher, nyeri di kuping dan masalah saluran pernafasan seperti bernapas lewat mulut, bicara lewat saluran pernapasan, mendengkur, atau masalah pernapasan sementara saat tidur. Saat anda mengalami sakit tenggorokan, terkadang tonsil alias amandel yang terdapat didalam mulut anda dapat terinfeksi. Adenoid yang terletak lebih tinggi di dalam mulut, dibelakang hidung dan langit - langit mulut, dapat juga ikut terinfeksi. Bakteri yang dapat menyebabkan adenoiditis disebut streptococcus. Namun, adenoiditis juga dapat disebabkan beberapa jenis virus.

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko terkena adenoiditis, yaitu :

  • Infeksi tenggorokan, leher, atau kepala berulang
  • Infeksi amandel
  • Kontak dengan virus airborne, kuman, dan bakteri

Anak - anak sangat mudah terjangkit adenoiditis. Hal ini dikarenakan adenoid mengecil secara progresif selama masa kanak - kanak.

Pengobatan Terhadap Adenoiditis

Kebanyakan kasus adenoiditis dapat ditangani dengan antibiotic. Namun, jika infeksinya terlalu sering, dan jika antibiotiknya tidak bekerja, atau jika anak anda memiliki masalah pernapasan, prosedur operasi bernama adenoidektomi dapat direkomendasikan untuk menghilangkan adenoid. Biasanya disarankan juga untuk mengoperasi amandel pada saat yang sama.

Selama prosedur, bius total akan dilakukan dan adenoid serta amandel akan dihilangkan melalui mulut tanpa sayatan tambahan. Ketika adenoid tidak memerlukan penghentian, Anda harus membiarkan anak anda di klinik atau rumah sakit selama 5 jam, sehingga mempermudah proses pemantauan. Setelah adenoidektomi, pasien biasanya mengalami demam rendah dan sakit tenggorokan yang dapat menyebabkan pernafasan melalui mulut.


Tips mencegah adenoiditis
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya peradangan adenoiditis adalah :
  • Makan makanan sehat
  • Minum banyak cairan
  • Cukup tidur
  • Melakukan hal yang higienis




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search