Enteritis adalah
istilah umum yang sering digunakan untuk berbagai kondisi peradangan usus, baik
yang disebabkan oleh bakteri, maupun yang disebabkan oleh virus. Kondisi
peradangan seperti penyakit crohn’s atau ulciterative colitis termasuk
enteritis. Enteritis adalah bagian dari gastroenteritis (peradangan pada
lambung dan usus kecil). Enteritis merupakan penyakit yang umum di temui.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun.
Tanda - tanda dan gejala umum dari enteritis adalah :
- Demam
- Mual
- Muntah
- Kram
atau nyeri perut
- Rasa
sakit
- Pendarahan
- Cairan
seperti lendir dari rectum
- Diare
akut dan parah
Anda harus menghubungi
dokter bila anda mengalami gejala - gejala seperti dibawah ini :
- Gejala
berlangsung lebih dari 3 sampai 4 hari.
- Anda
mengalami demam diatas 38 derajat celcius.
- Terdapat
darah pada feses.
- Anda
mengalami gejala dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, kekurangan air
mata, jumlah urine sedikit, urine berwarna keruh, kelelahan parah, bagian yang
empuk pada atas kepala bayi, pusing terutama saat berdiri.
Ada banyak faktor yang
dapat meningkatkan risiko anda mengalami enteritis. Jika anda mengalami
enteritis yang menular, penyebab utamanya mungkin adalah keracunan makanan.
Apabila anda makan atau mencerna makanan atau air yang terkontaminasi bakteri,
bakteri tersebut dapat masuk kedalam tubuh anda dan menyebabkan enteritis.
Banyak hal yang dapat menyebabkan makanan terkontaminasi, seperti penanganan
makanan yang buruk, atau kurangnya sanitasi saat mengolah unggas dan daging.
Makanan yang paling sering terkait dengan keracunan makanan adalah daging
unggas dan daging mentah, susu yang tidak terpasteurisasi, serta produk segar.
Enteritis dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Bakteri yang berperan dalam
menyebabkan enteritis adalah :
- Salmonella
: bakteri umum yang dapat menyebabkan diare, demam dan kram perut 12 sampai 72
jam setelah infeksi.
- Escherichia
coli : Virus yang dapat menyebabkan gejala ringan seperti sakit perut dan demam
hingga gejala yang lebih parah, seperti feses disertai darah dan gagal ginjal.
- Staphylococus
aureus : bakteri yang dapat menyebabkan 7 jenis racun yang mengakibatkan
keracunan makanan.
- Campylobacter
jejuni : bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
- Shigella : bakteri yang menyebabkan shigellosis, yang mempengaruhi usus kecil.
Berikut ini merupakan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi enteritis, yaitu :
- Selalu
cuci tangan anda sampai bersih sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
- Hindari
minum dari sumber yang tidak diketahui, seperti aliran sungai dan sumur, tanpa
merebus air terlebih dahulu.
- Saat
anda makan, gunakan peralatan makan yang bersih.
- Masak
makanan hingga matang.
- Hindari
merokok dan konsumsi alkohol berlebih.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: