Thursday, April 11, 2019

Kenali Gejala Dan Cara Menangani Keracunan Gas Karbon Monoksida

Kenali Gejala Dan Cara Menangani Keracunan Gas Karbon Monoksida


Keracunan gas karbon monoksida adalah kondisi dimana seseorang mengalami keracunan akibat terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida. Karbon monoksida sendiri merupakan gas beracun, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengiritasi kulit dan mata, namun sangat berbahaya. Gas ini dihasilkan dari pembakaran gas, minyak, petrol, bahan bakar padat atau kayu. Gas karbon monoksida dalam udara dapat dihirup dan diserap dengan mudah kedalam paru - paru. Dibandingkan oksigen, karbon monoksida lebih mudah berikatan dengan hemoglobin didalam sel darah merah, dan menyebabkan jaringan tubuh menjadi kekurangan oksigen.

Keracunan gas karbon monoksida dapat terjadi pada siapapun. Namun, pekerja dipabrik yang tertutup, area - area yang rawan api, bayi, lansia, orang - orang yang memiliki penyakit jantung kronis, anemia, atau sesak napas memiliki risiko lebih tinggi untuk keracunan gas karbon monoksida. 

Gejala - gejala umum dari keracunan gas karbon monoksida sering mirip dengan penyakit lain, yaitu :

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pusing
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Nyeri di dada
  • Sesak napas
  • Mata buram

Gejala lain yang disebabkan keracunan ini termasuk rasa kantuk, pingsan, dan koma. Keracunan gas karbon monoksida akut dapat berujung pada kematian. Kematian yang terjadi akibat keracunan gas karbon monoksida adalah semacam kematian yang tidak disadari, karena pasien dapat sewaktu - waktu meninggal pada saat tidur atau mabuk tanpa adanya gejala apapun. Karbon monoksida terbentuk saat bahan bakar tidak terbakar secara sempurna. Tubuh anda akan lebih mudah menyerap karbon monoksida dibanding oksigen, terlebih saat kadar karbon monoksida diudara terlalu tinggi. Faktor ini dapat mempercepat proses keracunan karbon monoksida. 

Sumber utama emisi gas karbon monoksida termasuk :
  • Tungku pembakaran.
  • Asap pembuangan kendaraan bermotor.
  • Kompor kayu.
  • Pemanas yang menggunakan kerosene.
  • Terlalu banyak menghisap asap dari api.

Untuk mengobati keracunan gas karbon monoksida, Segeralah evakuasi korban dari area yang terkontaminasi gas karbon monoksida. Korban harus menghirup udara bersih (100% oksigen) untuk meningkatkan level oksigen pada tubuh. Pada kasus - kasus yang parah, mungkin diperlukan bantuan ventilator untuk mendukung aliran oksigen kedalam tubuh. Metode alternative dari pengobatan keracunan gas karbon monoksida adalah terapi oksigen tekanan tinggi. Terapi ini akan membantu meningkatkan jumlah oksigen yang larut dalam darah.

Berikut ini merupakan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mencegah keracunan gas karbon monoksida, yaitu :

  • Jauhi tempat tertutup dengan mesin.
  • Periksa dan pantau kelayakan pemanas air, kompor gas, perapian, atau alat apapun yang menggunakan gas, minyak, dan batubara didalam rumah.
  • Tingkatkan kewaspadaan akan karbon monoksida baik dirumah maupun di tempat kerjaan.
  • Periksa dan bersihkan cerobong asap tiap tahun.
  • Jangan membakar arang didalam rumah karena pembakaran arang dapat memproduksi gas karbon monoksida.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search