Penyakit diabetes
mellitus merupakan kondisi dimana kandungan gula dalam darah melebihi batas
normal dan cenderung tinggi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa
memandang gender maupun usia. Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis dan
berlangsung seumur hidup. Penyakit ini juga mempengaruhi kemampuan tubuh dalam
menggunakan energi dari makanan yang telah dicerna. Penyakit diabetes mellitus
memiliki dua jenis yaitu diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2.
Salah satu obat yang
sering digunakan untuk mengobati penyakit diabetes mellitus adalah apidra.
Apidra adalah obat yang diperuntukkan untuk pasien diabetes mellitus baik tipe
1 maupun tipe 2. Obat ini mengandung insulin glulisine yang termasuk kedalam
golongan insulin long acting atau rapid acting insulin. Injeksi insulin ini
dilakukan pada 15 menit sebelum makan atau 20 menit setelah makan. Karena
mengandung insulin glulisine, apidra merupakan insulin buatan yang menyerupai
insulin alami manusia. Satu unit apidra memiliki kemampuan untuk menurunkan
gula darah, mirip dengan fungsi insulin alami manusia.
Apidra merupakan
insulin yang diinjeksi pada lapisan subkutan atau pembuluh darah melalui
intravena. Dokter akan memberitahu anda cara melakukan injeksi insulin secara
mandiri, Jangan melakukannya tanpa petunjuk dari dokter. Lakukan injeksi
insulin pada titik injeksi yang berbeda pada setiap suntik untuk menghindari
terjadinya lipodistrofi. Jangan melakukan injeksi pada tempat yang sama hingga
2 kali. Selalu gunakan jarum baru setap kali hendak melakukan injeksi. Jangan
pernah berbagi suntikan sekalipun jarumnya sudah diganti.
Simpanlah obat ini
pada wadah aslinya yang terlindung dari panas dan cahaya matahari langsung. Jangan
mengeluarkan insulin dari botol jika anda belum menggunakannya. Letakkan
insulin yang belum dibuka pada lemari es dengan suhu 2 - 8 derajat celcius.
Apidra yang masih tersegel dapat disimpan didalam kulkas dan digunakan sampai
batas masa kedaluarsanya. Anda juga dapat menyimpannya diluar lemari es, yaitu
pada suhu ruangan dibawah 25 derajat celcius, namun jangan digunakan jika sudah
melebihi 28 hari.
Dosis apidra untuk orang dewasa
- Total
kebutuhan setiap orang terhadap insulin berbeda - beda. Biasanya dosis berada
pada kisaran 0,5 sampai 1 unit/ml per kilogram berat badan per hari. Untuk
penggunaan intravena biasanya membutuhkan 0,05 unit hingga 1 unit/ml per
kilogram berat badan per hari.
Dosis apidra untuk anak - anak
- Obat
ini hanya diperuntukkan untuk orang dewasa saja. Mungkin terdapat zat berbahaya
jika digunakan oleh anak - anak. Untuk itu, sebaiknya jangan berikan obat ini
untuk digunakan pada anak - anak.
Efek samping
Penggunaan glulisine
mungkin dapat membawa dampak atau efek samping yang tidak diinginkan. Tetapi,
efek samping ini tidak terjadi pada semua orang. Berikut ini merupakan beberapa
efek samping yang umum terjadi dari penggunaan apidra, yaitu :
- Rasa
cemas
- Penglihatan
kabur
- Nyeri
pada tubuh
- Keringat
dingin
- Batuk
- Gejala
flu
- Sesak
napas
- Sakit
kepala
- Kehilangan
suara
- Rasa
lapar yang meningkat
- Gemetar
- Kehilangan
kesadaran
- Sakit
tenggorokan
Overdosis
Gejala overdosis
akibat dari penggunaan apidra yang berlebihan adalah hipoglikemia. Atasi dengan
pemberian minuman gula kedalam tubuh. Pada beberapa kasus hipoglikemia yang
menyebabkan pasien kehilangan kesadaran, obati dengan suntik glucagon melalui
lapisan subkutan atau glukosa intravena. Ketika pasien telah sadar, segera
berikan karbohidrat tambahan untuk mencegah pasien pingsan kembali.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: