Alergi umumnya
merupakan masalah kesehatan ringan yang tidak berdampak serius pada kesehatan
manusia. Beberapa gejala alergi yang dikenal diantaranya gatal - gatal, bersin,
batuk, mata merah, hidung berair, dan sebagainya. Tetapi, alergi juga dapat
terjadi sangat parah hingga dapat mengancam nyawa. Reaksi alergi yang terjadi
sangat parah dan dapat mengancam nyawa tersebut disebut dengan anafilaksis.
Anafilaksis merupakan suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba - tiba
dan dapat menyebabkan kematian. Anafilaksis biasanya ditunjukkan dengan
beberapa gejala seperti ruam, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, Kepala
terasa ringan, dan tekanan darah rendah. Penyebab anafilaksis yang paling umum
adalah karena gigitan serangga, makanan, obat, maupun paparan lateks.
Epinephrine merupakan
obat yang digunakan dalam keadaan darurat anafilaksis. Obat ini digunakan untuk
mengobati reaksi alergi yang sangat parah dan mengancam nyawa. Epinehrine
bertindak dengan cepat untuk
meningkatkan pernapasan, merangsang jantung, meningkatkan tekanan darah yang
menurun, meredakan gatal - gatal, mengurangi pembengkakan pada wajah, bibir,
dan tenggorokan. Obat ini digunakan dengan cara ditransfusikan ataupun dimasukkan
kedalam tubuh melalui suntikan. Obat ini memiliki efek yang cepat, tetapi tidak
dapat bertahan lama. Setelah menyuntikkan epinephrine kedalam tubuh, segera
cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Obat ini paling
baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan
jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis epinephrine untuk orang dewasa
Dosis dewasa biasa
untuk syok anafilaksis :
- Intravena
: 2 - 10 mcg/menit. Dapat ditingkatkan jika dibutuhkan untuk membentuk denyut
jantung dan tekanan darah yang memadai. Dosis sebanyak 20 mcg/menit jarang
diperlukan.
- Endotrakeal
: 1 mg sekali, diikuti oleh 5 insufflations cepat.
- Intrakardial : 0,3 - 0,5 mg dengan injeksi langsung ke ruang ventrikel kiri sekali.
Dosis dewasa biasa
untuk asistol :
- Intravena
: 0,5 - 1 mg sekali. Dapat diulang setiap 3 - 5 menit jika diperlukan. Jika tidak
ada respon yang memadai untuk dosis 1 mg, maka terapkan dosis tinggi 2 - 5 mg
setiap 3 sampai 5 menit.
- Endotrakeal
: 1 mg sekali, diikuti 5 insufflations cepat.
- Intrakardial : 0,3 - 0,5 mg dengan injeksi langsung ke ruang ventrikel kiri sekali.
Dosis dewasa biasa
untuk disosiasi elektromekanikal :
- Intravena
: 0,5 - 1 mg sekali. Dapat diulang setiap 3 - 5 menit jika diperlukan.
- Endotrakeal
: 1 mg sekali,, diikuti oleh 5 insufflations cepat.
- Intrakardial : 0,3 - 0,5 mg dengan injeksi langsung ke ruang ventrikel kiri sekali.
Dosis dewasa biasa
untuk penyumbatan jantung :
- Intravena
: 0,5 - 1 mg sekali. Dapat diulang setiap 3 - 5 menit jika diperlukan.
Dosis epinephrine untuk anak - anak
Dosis anak - anak
biasa untuk asistol :
- Neonatus.
Intravena atau intratrakeal : 0,01 - 0,03 mg/kg setiap 3 - 5 menit jika
diperlukan. Encerkan dosis intratrakeal kedalam 1 - 2 ml air salin biasa.
- Bayi dan anak - anak. Intravena : dosis awal 0,01 mg/kg dapat diulang setiap 3 - 5 menit. Dosis maksimum 1 mg atau 10 ml.
Dosis anak - anak
biasa untuk syok anafilaksis :
- Neonatus.
Intravena atau intratrakeal : 0,01 - 0,03 mg/kg. Dapat diulang setiap 3 - 5
menit.
- Bayi
dan anak - anak. Intravena : dosis awal 0,01 mg/kg dapat diulang setiap 3 - 5
menit.
Efek samping
Beberapa efek samping
yang mungkin terjadi akibat penggunaan epinephrine yaitu :
- Berkeringat
- Mual
dan muntah
- Kulit
pucat
- Merasa
sesak napas
- Pusing
- Kelemahan
atau tremor
- Sakit
kepala
- Merasa
gugup atau cemas
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: