Thursday, November 22, 2018

Atasi Hipotermia Secara Tepat

Atasi Hipotermia Secara Tepat



Pernahkah anda mengalami kedinginan yang hebat, menggigil, dan tubuh gemetar ? Bisa jadi, anda mengalami hipotermia. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai apa itu hipotermia, penyebabnya, gejala - gejalanya dan cara menanganinya.

Hipotermia adalah suatu kondisi darurat medis dimana suhu tubuh turun drastis hingga dibawah 35 derajat celcius. Tubuh tidak dapat mengembalikan panas tubuh, dikarenakan suhu tubuh turun dengan sangat cepat. Ketika suhu tubuh turun terlalu cepat, jantung, system syaraf, dan organ tubuh lain tidak dapat bekerja secara optimal. Jika tidak segera diberikan tindakan, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung dan pernafasan, dan akhirnya menyebabkan kematian.

Hipotermia biasa terjadi pada para pendaki gunung, karena tubuh mereka tidak mampu beradaptasi dengan suhu lingkungan sangat dingin, dibawah suhu tubuh. Namun hipotermia juga dapat terjadi saat cuaca sangat dingin, menyentuh air yang sangat dingin, atau terlalu lama berada diruangan ber-AC, terlebih lagi jika anda tidak mengenakan pakaian yang dapat menghangatkan tubuh.

Hipotermia dapat terjadi karena temperatur didalam tubuh kita dikendalikan oleh suatu bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bertanggungjawab untuk mengenali perubahan suhu tubuh dan meresponnya dengan tepat. Jika kondisi lingkungan atau ruangan semakin dingin, tubuh secara otomatis akan membutuhkan panas. Hipotalamus lah yang akan mengenali perubahan suhu ini. Biasanya tubuh akan merespon dengan gerakan menggigil. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha menghasilkan panas melalui aktivitas otot.

Hipotermia dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu hipotermia ringan, sedang hingga berat. Berikut ini akan di jelaskan mengenai gejala-gejala di tiap-tiap tingkatan hipotermia, yaitu :

·    Hipotermia ringan : Tanda utama dari hipotermia ringan adalah suhu tubuh yang menurun hingga 32-35 derajat celcius. Pada tahap ini, aliran darah menuju ke kulit menurun sehingga mengakibatkan kulit tampak pucat, disertai tubuh yang sulit bergerak. Seseorang yang mengalami hipotermia ringan harus segera diberi kehangatan, misalnya diberi selimut atau pakaian tebal. Jika tidak segera diberikan pertolongan, maka suhu tubuh akan terus menurun dan mengakibatkan kedinginan bertambah parah.

·       Hipotermia sedang hingga berat. Jika kondisi hipotermia ringan tidak segera ditangani, maka seseorang akan memasuki fase hipotermia sedang hingga berat, pada fase ini, suhu tubuh seseorang bisa mencapai dibawah 28 derajat celcius. Seseorang yang mengalami hipotermia jenis ini, tubuhnya tidak lagi menggigil. Hal ini disebabkan karena tubuh sedang menghemat energy untuk menghadapi rasa dingin.  Tanda-tanda seseorang mengalami hipotermia sedang hingga berat yaitu kebingungan ekstrim, kehilangan kesadaran, kelelahan, dan pernapasan melambat.

·    Jika kondisi terus memburuk, maka orang yang mengalami hipotermia sedang bisa saja beralih menjadi hipotermia berat. Memasuki fase ini, seseorang akan mengalami kehilangan kesadaran dan tidak lagi responsive terhadap rangsangan sekitar.

Cara Menangani Hipotermia

  • Jika keadaan memungkinkan, pindahkan orang yang terkena hipotermia keruangan yang kering dan hangat dengan perlahan dan hati-hati. Gerakan spontan dan keras dapat memicu detak jantung tak teratur dan berbahaya.
  • Lepaskan pakaian basah dan keringkan tubuhnya dengan baik dan secara hati-hati. Hangatkan tubuhnya mulai dari dada dan kepalanya terlebih dahulu. Lalu, lindungi tubuhnya dengan selimut dan pakaian kering sembari menunggu bantuan medis tiba.
  • Jika memungkinkan, tawarkan minuman hangat dan makanan tinggi energy untuk menghangatkan tubuhnya.


Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika membantu seseorang yang mengalami hipotermia karena dapat memperburuk kondisi, yaitu :
  • Jangan menghangatkan tubuh mulai dari tangan dan kakinya. Menghangatkan ujung - ujung tungkai tangan dan kaki sebagai tindakan pertama, dapat menyebabkan syok.
  • Jangan memijat kaki dan tangannya
  • Jangan merendam tubuhnya dengan air hangat/panas.
  • Jangan berikan alkohol atau minuman berkafein.
  • Jangan gunakan lampu pemanas untuk menghangatkan tubuhnya.
  • Jangan berikan makanan atau minuman jika orang tersebut tidak sadarkan diri.


Berikut ini ada beberapa tips untuk mencegah tubuh kita mengalami hipotermia, yaitu :
  • Memakai pakaian hangat yang tepat dalam cuaca dingin.
  • Kenakan topi atau pelindung lainnya untuk mencegah panas tubuh melarikan dari dari kepala, wajah, dan leher.
  • Lindungi tangan anda dengan sarung tangan tebal.
  • Usahakan agar tubuh selalu dalam keadaan kering.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search