Pernahkah anda
mengalami kedinginan yang hebat, menggigil, dan tubuh gemetar ? Bisa jadi, anda
mengalami hipotermia. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai apa itu
hipotermia, penyebabnya, gejala - gejalanya dan cara menanganinya.
Hipotermia adalah
suatu kondisi darurat medis dimana suhu tubuh turun drastis hingga dibawah 35
derajat celcius. Tubuh tidak dapat mengembalikan panas tubuh, dikarenakan suhu
tubuh turun dengan sangat cepat. Ketika suhu tubuh turun terlalu cepat,
jantung, system syaraf, dan organ tubuh lain tidak dapat bekerja secara
optimal. Jika tidak segera diberikan tindakan, hipotermia dapat menyebabkan
kegagalan fungsi jantung dan pernafasan, dan akhirnya menyebabkan kematian.
Hipotermia biasa terjadi
pada para pendaki gunung, karena tubuh mereka tidak mampu beradaptasi dengan
suhu lingkungan sangat dingin, dibawah suhu tubuh. Namun hipotermia juga dapat
terjadi saat cuaca sangat dingin, menyentuh air yang sangat dingin, atau
terlalu lama berada diruangan ber-AC, terlebih lagi jika anda tidak mengenakan
pakaian yang dapat menghangatkan tubuh.
Hipotermia dapat
terjadi karena temperatur didalam tubuh kita dikendalikan oleh suatu bagian
otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bertanggungjawab untuk mengenali
perubahan suhu tubuh dan meresponnya dengan tepat. Jika kondisi lingkungan atau
ruangan semakin dingin, tubuh secara otomatis akan membutuhkan panas.
Hipotalamus lah yang akan mengenali perubahan suhu ini. Biasanya tubuh akan
merespon dengan gerakan menggigil. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha
menghasilkan panas melalui aktivitas otot.
Hipotermia
dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu hipotermia ringan, sedang
hingga berat. Berikut ini akan di jelaskan mengenai gejala-gejala di tiap-tiap
tingkatan hipotermia, yaitu :
· Hipotermia
ringan : Tanda utama dari hipotermia ringan adalah suhu tubuh yang menurun
hingga 32-35 derajat celcius. Pada tahap ini, aliran darah menuju ke kulit
menurun sehingga mengakibatkan kulit tampak pucat, disertai tubuh yang sulit
bergerak. Seseorang yang mengalami hipotermia ringan harus segera diberi
kehangatan, misalnya diberi selimut atau pakaian tebal. Jika tidak segera
diberikan pertolongan, maka suhu tubuh akan terus menurun dan mengakibatkan
kedinginan bertambah parah.
· Hipotermia
sedang hingga berat. Jika kondisi hipotermia ringan tidak segera ditangani,
maka seseorang akan memasuki fase hipotermia sedang hingga berat, pada fase
ini, suhu tubuh seseorang bisa mencapai dibawah 28 derajat celcius. Seseorang
yang mengalami hipotermia jenis ini, tubuhnya tidak lagi menggigil. Hal ini
disebabkan karena tubuh sedang menghemat energy untuk menghadapi rasa
dingin. Tanda-tanda seseorang mengalami
hipotermia sedang hingga berat yaitu kebingungan ekstrim, kehilangan kesadaran,
kelelahan, dan pernapasan melambat.
· Jika
kondisi terus memburuk, maka orang yang mengalami hipotermia sedang bisa saja
beralih menjadi hipotermia berat. Memasuki fase ini, seseorang akan mengalami
kehilangan kesadaran dan tidak lagi responsive terhadap rangsangan sekitar.
Cara Menangani Hipotermia
- Jika keadaan memungkinkan, pindahkan orang yang terkena hipotermia keruangan yang kering dan hangat dengan perlahan dan hati-hati. Gerakan spontan dan keras dapat memicu detak jantung tak teratur dan berbahaya.
- Lepaskan pakaian basah dan keringkan tubuhnya dengan baik dan secara hati-hati. Hangatkan tubuhnya mulai dari dada dan kepalanya terlebih dahulu. Lalu, lindungi tubuhnya dengan selimut dan pakaian kering sembari menunggu bantuan medis tiba.
- Jika memungkinkan, tawarkan minuman hangat dan makanan tinggi energy untuk menghangatkan tubuhnya.
Ada beberapa hal yang
tidak boleh dilakukan ketika membantu seseorang yang mengalami hipotermia
karena dapat memperburuk kondisi, yaitu :
- Jangan menghangatkan tubuh mulai dari tangan dan kakinya. Menghangatkan ujung - ujung tungkai tangan dan kaki sebagai tindakan pertama, dapat menyebabkan syok.
- Jangan memijat kaki dan tangannya
- Jangan merendam tubuhnya dengan air hangat/panas.
- Jangan berikan alkohol atau minuman berkafein.
- Jangan gunakan lampu pemanas untuk menghangatkan tubuhnya.
- Jangan berikan makanan atau minuman jika orang tersebut tidak sadarkan diri.
Berikut ini ada
beberapa tips untuk mencegah tubuh kita mengalami hipotermia, yaitu :
- Memakai pakaian hangat yang tepat dalam cuaca dingin.
- Kenakan topi atau pelindung lainnya untuk mencegah panas tubuh melarikan dari dari kepala, wajah, dan leher.
- Lindungi tangan anda dengan sarung tangan tebal.
- Usahakan agar tubuh selalu dalam keadaan kering.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: