Thursday, November 15, 2018

Cegah Leukimia Sebelum Terlambat

Cegah Leukimia Sebelum Terlambat



Penahkah anda mendengar penyakit leukimia ? Menurut data di internet, penyakit ini tergolong langka di Indonesia. Karena kasus leukimia hanya terjadi kurang dari 150.000 kasus per tahun. Pada dasarnya, gejala leukimia sulit di kenali karena tidak memiliki ciri - ciri yang khas. Berikut ini, akan dijelaskan mengenai pengertian leukimia, penyebabnya, pencegahannya dan cara mengatasinya.

Leukimia adalah nama lain dari penyakit kanker darah. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang. Sumsum tulang dalam tubuh manusia, memproduksi 3 sel darah, diantaranya sel darah putih (Berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh), dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukimia umumnya muncul pada diri seseorang sejak masa kecil. Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya, telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal. Normalnya, sel darah putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda secara teratur kapankah sel darah diharapkan bereproduksi kembali.

Leukimia mempengaruhi produksi dan fungsi leukosit dalam melawan infeksi, karena DNA darah mengalami kerusakan. Penyebab leukemia secara umum sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab leukemia, diantaranya kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, merokok, obesitas, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, penyebab leukemia dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal.

Secara umum, gejala leukimia ditahap awal tidak begitu terlihat. Namun, ada beberapa tanda yang harus anda waspadai, yaitu :
  • Gejala anemia, seperti pucat di bibir, pucat di konjungtiva mata, bisa menjadi salah satu tanda terjadi leukemia.
  • Kecenderungan untuk memar atau mudah berdarah, termasuk pendarahan dari gusi dan hidung.
  • Sakit tenggorokan, yang disertai dengan sakit kepala, demam ringan, sariawan, dan ruam kulit.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, biasanya terjadi di tenggorokan, ketiak, dan selangkangan.
  • Kehilangan nafsu makan dan berat badan.
  • Jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengakibatkan masalah penglihatan karena terjadi pendarahan pada retina, telinga berdenging, perubahan status mental, ereksi berkepanjangan, stroke, ataupun kejang karena pendarahan di otak.

Jika beberapa gejala ini muncul pada diri anda, maka diharapkan anda perlu waspada dan harus merubah pola hidup anda dan segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Tips Mencegah dan Mengobati Penyakit Leukimia

Pada dasarnya, pengobatan leukemia harus dilakukan dengan seksama. Karena pengobatan leukimia berfokus pada penghancuran sel-sel kanker dan memungkinkan sel-sel darah normal terbentuk didalam tulang sumsum. Keputusan pengobatan leukimia didasarkan pada jenis leukimia yang dimiliki, stadium penyakit, usia, dan kondisi kesehatan secara umum.

  • Leukimia limfoblastik akut :  Cara mengobati leukimia limfoblastik akut memiliki 3 langkah yang terdiri atas tahap induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan.
  • Leukimia mieloblastik akut : Pengobatan leukimia jenis ini didasarkan pada susunan genetic dari sel myeloid normal. Pengobatanya terdiri dari 2 langkah, yaitu induksi remisi dan terapi pasca remisi.
  • Leukimia limfositik kronis : terapi yang digunakan untuk mengobati penderita leukimia limfositik kronis adalah dengan metode radiasi.
  • Leukimia mieloblastik kronis : pengobatan mungkin melibatkan kemoterapi sebelum dilakukan transplantasi sumsum tulang.

Setelah kita mengetahui pengobatan penyakit leukimia yang begitu rumit, sebaiknya kita melakukan pencegahan sebelum penyakit leukimia menyerang kita. Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
  • Hindari makanan dan minuman yang mengandung zat karsinogenik. Karsinogenik adalah suatu zat yang dapat memicu timbulnya kanker. Biasanya berasal dari makanan yang proses memasaknya melalui digoreng, dibakar, atau ditumis.
  • Diet sehat dengan mengkonsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayur mayur, serta mengurangi asupan lemak jenuh seperti gorengan.
  • Menghindari rokok dan alkohol baik sebagai pengguna aktif maupun pasif.
  • Olahraga secara teratur untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh melalui keringat.
  • Periksa kesehatan anda secara rutin ke dokter untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan anda dan deteksi dini terhadap kemungkinan penyakit yang menyerang anda.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di :
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search