Penahkah anda
mendengar penyakit leukimia ? Menurut data di internet, penyakit ini tergolong
langka di Indonesia. Karena kasus leukimia hanya terjadi kurang dari 150.000
kasus per tahun. Pada dasarnya, gejala leukimia sulit di kenali karena tidak
memiliki ciri - ciri yang khas. Berikut ini, akan dijelaskan mengenai
pengertian leukimia, penyebabnya, pencegahannya dan cara mengatasinya.
Leukimia adalah nama
lain dari penyakit kanker darah. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kanker
yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang. Sumsum
tulang dalam tubuh manusia, memproduksi 3 sel darah, diantaranya sel darah
putih (Berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah
(berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh), dan platelet (bagian kecil sel darah
yang membantu proses pembekuan darah).
Leukimia umumnya
muncul pada diri seseorang sejak masa kecil. Sumsum tulang tanpa diketahui
dengan jelas penyebabnya, telah memproduksi sel darah putih yang berkembang
tidak normal. Normalnya, sel darah putih memproduksi ulang bila tubuh
memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan
memberikan tanda secara teratur kapankah sel darah diharapkan bereproduksi
kembali.
Leukimia mempengaruhi
produksi dan fungsi leukosit dalam melawan infeksi, karena DNA darah mengalami
kerusakan. Penyebab leukemia secara umum sebenarnya belum dapat diketahui
secara pasti. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab leukemia, diantaranya
kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, merokok, obesitas, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, penyebab leukemia dapat berasal dari faktor
internal maupun eksternal.
Secara umum, gejala leukimia
ditahap awal tidak begitu terlihat. Namun, ada beberapa tanda yang harus anda
waspadai, yaitu :
- Gejala anemia, seperti pucat di bibir, pucat di konjungtiva mata, bisa menjadi salah satu tanda terjadi leukemia.
- Kecenderungan untuk memar atau mudah berdarah, termasuk pendarahan dari gusi dan hidung.
- Sakit tenggorokan, yang disertai dengan sakit kepala, demam ringan, sariawan, dan ruam kulit.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, biasanya terjadi di tenggorokan, ketiak, dan selangkangan.
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan.
- Jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengakibatkan masalah penglihatan karena terjadi pendarahan pada retina, telinga berdenging, perubahan status mental, ereksi berkepanjangan, stroke, ataupun kejang karena pendarahan di otak.
Jika beberapa gejala
ini muncul pada diri anda, maka diharapkan anda perlu waspada dan harus merubah
pola hidup anda dan segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tips Mencegah dan Mengobati Penyakit Leukimia
Pada dasarnya,
pengobatan leukemia harus dilakukan dengan seksama. Karena pengobatan leukimia
berfokus pada penghancuran sel-sel kanker dan memungkinkan sel-sel darah normal
terbentuk didalam tulang sumsum. Keputusan pengobatan leukimia didasarkan pada
jenis leukimia yang dimiliki, stadium penyakit, usia, dan kondisi kesehatan
secara umum.
- Leukimia limfoblastik akut : Cara mengobati leukimia limfoblastik akut memiliki 3 langkah yang terdiri atas tahap induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan.
- Leukimia mieloblastik akut : Pengobatan leukimia jenis ini didasarkan pada susunan genetic dari sel myeloid normal. Pengobatanya terdiri dari 2 langkah, yaitu induksi remisi dan terapi pasca remisi.
- Leukimia limfositik kronis : terapi yang digunakan untuk mengobati penderita leukimia limfositik kronis adalah dengan metode radiasi.
- Leukimia mieloblastik kronis : pengobatan mungkin melibatkan kemoterapi sebelum dilakukan transplantasi sumsum tulang.
Setelah kita
mengetahui pengobatan penyakit leukimia yang begitu rumit, sebaiknya kita
melakukan pencegahan sebelum penyakit leukimia menyerang kita. Beberapa upaya
pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung zat karsinogenik. Karsinogenik adalah suatu zat yang dapat memicu timbulnya kanker. Biasanya berasal dari makanan yang proses memasaknya melalui digoreng, dibakar, atau ditumis.
- Diet sehat dengan mengkonsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayur mayur, serta mengurangi asupan lemak jenuh seperti gorengan.
- Menghindari rokok dan alkohol baik sebagai pengguna aktif maupun pasif.
- Olahraga secara teratur untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh melalui keringat.
- Periksa kesehatan anda secara rutin ke dokter untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan anda dan deteksi dini terhadap kemungkinan penyakit yang menyerang anda.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di :
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com
Jangan lupa follow akun sosial media kami di :
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com