Bagi penggemar
olahraga, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata nutrisi dan vitamin.
Nutrisi adalah makanan yang mengandung zat - zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh. Sedangkan vitamin adalah mikronutrien yang bekerja dalam tubuh untuk
mengatur metabolisme dan mengubah karbohidrat serta protein menjadi energy.
Dengan menjaga asupan nutrisi dan vitamin secara berkelanjutan, dibarengi
dengan aktivitas fisik seperti olahraga, dapat membuat tubuh kita menjadi
bugar, memiliki bentuk tubuh ideal, serta tidak mudah terserang penyakit.
Diet sehat sangat
penting dilakukan agar tubuh memperoleh nutrisi dan mampu melakukan aktivitas
sehari-hari. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat-zat gizi dapat
dibagi menjadi 2 golongan : makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien harus
dikonsumsi dalam jumlah besar, terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, air,
dan beberapa jenis mineral.
Sedangkan mikronutrien
hanya perlu dikonsumsi dalam jumlah sedikit, terdiri dari vitamin dan mineral.
Asupan zat-zat gizi yang tidak mencukupi mengakibatkan terjadinya defisiensi
(kekurangan) gizi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya defisiensi
gizi, yaitu : gangguan pencernaan dan gangguan penyerapan (malabsorpsi),
meningkatnya tubuh akan kebutuhan zat gizi, dan gangguan metabolic.
Identifikasi Penyakit Defisiensi (Kekurangan) Gizi
Anda mengalami
gejala-gejala defisiensi seperti dibawah ini.
1. Rabun senja,
xerophthalmia, kulit kering dan kasar, kehilangan nafsu makan, diare, gangguan
pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin A. Vitamin A penting bagi kesehatan mata dan ketajaman
penglihatan, pertumbuhan, perkembangan sel-sel tubuh, perlindungan terhadap
infeksi, dan system reproduksi. Vitamin
A dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya sayuran berdaun
hijau dan sayuran berdaun kuning, umbi-umbian, mentega, susu murni dan kuning
telur.
2. Anak : Rakitis
(tulang kehilangan kandungan kalsium sehingga menjadi lunak dan bengkok).
Dewasa : Tulang nyeri dan melunak, otot lemah.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin D. Vitamin D penting untuk absorpsi dan penggunaan kalsium,
system saraf dan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan serta maturasi sel-sel
tubuh. Vitamin D dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya
adalah Daging ikan, minyak hati, keju, telur, dan jamur.
3. Bayi : Rewel,
Retensi cairan tubuh, dan anemia.
Dewasa : kelemahan, kehilangan keseimbangan, dan anemia.
Dewasa : kelemahan, kehilangan keseimbangan, dan anemia.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin E. Vitamin E berperan penting sebagai antioksidan untuk
melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan akibat radikal bebas yang
mengakibatkan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Vitamin E dapat
diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah kacang-kacangan,
minyak dari biji-bijian, telur, dan sayuran berdaun hijau.
4. Darah lambat
membeku, mudah berdarah, dan memar.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin K. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah,
metabolisme tulang, dan fungsi ginjal. Vitamin K dapat diperoleh dari beberapa
sumber makanan, diantaranya adalah Sayuran hijau tua, minyak dari tanaman
hijau, dan beberapa produk susu.
5. Letih, depresi,
gangguan fungsi mental, kram otot, mual, pembesaran jantung, dan beri-beri.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin B1. Vitamin B1 berperang penting dalam metabolisme
karbohidrat dan asam lemak, pertumbuhan fisik, memelihara kesehatan kulit,
rambut, otot, fungsi darah, kesehatan system saraf dan otak. Vitamin B1 dapat
diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah daging, biji-bijian,
ikan, dan kacang-kacangan.
6. Sudut mulut
pecah-pecah, lidah tampak merah dan licin, rasa lelah, depresi, anemia, dan
kulit bersisik.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin B2. Vitamin B2 berperan penting dalam menghasilkan energy
dari makanan, juga diperlukan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan, system
imun, menjaga kesehatan kulit, rambut, dan sel-sel darah. Vitamin B2 dapat diperoleh
dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah daging, produk susu, dan
biji-bijian yang kaya gizi.
7. Pelagra dengan
gejala dermatitis pada tangan dan wajah, lesu, anoreksia, stomatitis, diare,
cemas, depresi, dan demensia.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin B3. Vitamin B3 berperan penting dalam proses pelepasan
energy dari makanan, memelihara kesehatan kulit, sel-sel darah, dan system pencernaan. Vitamin B3 dapat
diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah daging, ikan,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.
8. Lemas, kurang nafsu
makan, dermatitis, luka pada mulut, rentan terhadap infeksi, kejang, dan
anemia.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin B6. Vitamin B6 berperan penting dalam memelihara system
kardiovaskular, saraf, dan system imun, metabolisme protein dan produksi
hormon, memelihara kesehatan kulit, rambut, serta pembentukan sel-sel darah
merah. Vitamin B6 dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya
adalah daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
9. Anemia, gangguan
suasana hati, dan gangguan pada system gastrointestinal.
Anda mungkin mengalami
defisiensi asam
folat. Asam folat berperan penting dalam sintesis materi genetic,
metabolisme protein, memelihara kesehatan kehamilan, pembentukan sel darah
merah, kesehatan tulang dan rambut, kesehatan system saraf, dan kesehatan
system pencernaan. Asam folat dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan,
diantaranya adalah hati, kacang-kacangan, dan sayuran hijau tua.
10. Anemia pernisiosa
dengan gejala lelah, sakit kepala, dan mudah marah. Gejala lainnya : mual,
kehilangan nafsu makan, sariawan, diare, gangguan gaya berjalan, rasa kebas
pada tangan dan kaki, bingung, gangguan daya ingat, dan depresi.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin B12. Vitamin B12 penting untuk proses pembentukan energy dan
metabolisme makanan, asam amino dan asam lemak, kesehatan saraf, sel-el darah,
kulit dan rambut, produksi materi genetic, proses pertumbuhan dan perkembangan.
Vitamin B12 dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah
daging, ikan, telur, dan produk susu.
11. Kerontokan rambut,
dermatitis, anemia, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, letargi, depresi,
halusinasi, dan penurunan daya tahan tubuh.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
biotin. Biotin berperan penting untuk proses pelepasan energy dari
makanan, metabolisme protein, produksi materi genetic, kesehatan rambut, dan
kesehatan system imun. Biotin dapat diperoleh dari beberapa sumber makanan,
diantaranya adalah hati, ginjal, ragi, kuning telur, ikan, kacang-kacangan,
havermut, dan kacang polong.
12. Skorbut dengan
gejala - gejala gusi berdarah, nyeri sendi, mudah memar, kulit kering, retensi
cairan tubuh, dan depresi.
Anda mungkin mengalami
defisiensi
vitamin C. Vitamin C penting untuk produksi kolagen, penyembuhan
luka, kesehatan system saraf dan system imun, produksi hormon adrenal, dan
sebagai antioksidan untuk membantu mencegah penyakit. Vitamin C dapat diperoleh
dari beberapa sumber makanan, diantaranya adalah buah - buahan dan sayuran
segar.
Tips Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi dan Vitamin
- Konsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral dalam jumlah seimbang.
- Dari vitamin, hanya vitamin A,E,dan B12 yang dapat disimpan dalam kadar signifikan dalam tubuh.
- Berhenti kerokok. Merokok dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengabsorpsi berbagai vitamin dan mineral termasuk kalsium dan vitamin C.
- Cukup memperoleh pemaparan sinar matahari (berjemur matahari pagi, paling lambat jam 10 pagi).
- Hindari konsumsi suplemen diet secara berlebihan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com