Thursday, December 20, 2018

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan - Kecelakaan di Air

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan - Kecelakaan di Air



Air merupakan sumber kehidupan manusia. Berbagai aktivitas manusia-pun tidak jauh dari air, seperti mencuci, mandi, olahraga, bahkan transportasi. Kecelakaan merupakan suatu hal yang tidak dapat diduga oleh manusia, kapan terjadinya dan dimana tempatnya baik itu di darat, di air, maupun di udara. Kecelakaan di air memiliki nilai frekuensi yang cukup tinggi setelah kecelakaan didarat. Ada baiknya, sebagai makhluk social kita harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memberikan pertolongan yang tepat ketika salah satu keluarga kita atau teman kita mengalami kecelakaan di air. Apakah kita hanya menunggu tim penyelamat saja, ataukah kita yang akan berperan menyelamatkan hidup mereka? Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu kecelakaan di air.

Kecelakaan di air terdiri dari berbagai macam penyebab seperti kapal karam, keram saat berenang, atau tidak bisa berenang di tempat yang dalam sehingga menimbulkan korban tenggelam. Tindakan yang salah dapat berakibat fatal jika korban tenggelam tidak ditangani secara tepat dan terlambat menanganipun dapat berakibat fatal yaitu kematian bagi si korban. Kecelakaan air dapat terjadi di berbagai tempat seperti kapal yang karam dilautan, terseret arus sungai, maupun tenggelam di kolam renang.

Kecelakaan di sekitar kolam renang atau di air bisa bermacam - macam jenisnya, namun yang sering terjadi adalah sebagai berikut, tetapi perlu diperhatikan bahwa ada hal-hal yang mendasari apakah pertolongan seperti di bawah ini dapat dilakukan atau bahkan dapat memperburuk keadaan, diantaranya:

Berhenti bernafas

Pertolongan pertama bagi korban kecelekaan air yang berhenti bernafas yaitu segera berikan nafas buatan. Langkah - langkah untuk memberikan pernafasan buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut kehidung adalah sebagai berikut :
  • Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas.
  • Rahang korban ditarik sampai mulutnya terbuka.
  • Pastikan mulut korban maupun penolong dalam keadaan bersih. Penolong membuka mulut lebar - lebar, lalu ditempelkan ke mulut korban rapat - rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan cara menutup mulut korban rapat - rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
  • Tiupkan nafas ke mulut atau hidung korban. Apabila korbannya orang dewasa, tiup kan nafas dengan kuat dan teratur sebanyak 12 kali tiap menit. Sedangkan jika korbannya anak - anak, tiup kan sebanyak 20 kali tiap menit.

Memar

Memar terjadi karena trauma atau benturan benda keras. Memar dapat terjadi ketika seseorang berlari di kolam renang lalu tergelincir atau ketika seseorang sedang berenang lalu anggota tubuhnya membentur dinding kolam renang. Tanda yang terlihat jika seseorang mengalami memar adalah adanya benjolan pada bagian tubuh yang terbentur, kadang disertai warna kebiruan (dapat muncul keesokan harinya). Benjol dan tanda kebiruan disebabkan karena pembuluh darah pada bagian yang terkena benturan pecah dan darah masuk ke dalam jaringan di sekitarnya. Pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada korban yang mengalami memar adalah :
  • Jika tidak terdapat luka, dapat langsung diberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur. Hal ini untuk mencegah bertambah banyak darah yang merembes ke jaringan. Pengompresan juga dapat mengurangi pengompresan.
  • Pada hari berikutnya, perhatikan apakah terjadi pembengkakan atau tidak. Pada periode ini, penanganan ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan pembengkakan. Cara yang diberikan adalah dengan memberikan kompres panas selama 3 - 5 menit untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami memar. Setelah itu lakukan kompres dingin selama 1- 2 menit. Hal ini dilakukan 4 - 5 kali sehari untuk menghilangkan pembengkakan.
  • Saat melakukan kompres panas, perhatikan suhu panas jangan sampai menimbulkan luka bakar.
  • Kompres panas dapat menggunakan air panas dalam kantong atau dengan obat pemanas kulit.

Tenggelam

Pertolongan pertama pada korban tenggelam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Baringkan tubuh korban dalam posisi terlentang serta kepala menghadap ke belakang.
  • Berikan nafas buatan dengan meniupkan udara nafas pada mulut korban.
  • Miringkan kepala korban dan buka mulut korban dengan jari - jari tangan anda.
  • Dalam posisi miring, periksa denyut nadi korban pada bagian leher.
  • Periksa mata korban.
  • Lakukan napas buatan yang kedua dengan cara menekan tulang rusuk dada bagian bawah berulang kali.
  • Apabila nafas korban sudah normal, ubah posisi terlentang menjadi telungkup dengan kepala dimiringkan.
  • Apabila pertolongan pertama yang anda berikan belum membuahkan hasil, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.


Cara membawa korban tenggelam tidak boleh sembarangan, Karena dapat berakibat air yang tertelan masuk kerongga paru - paru. Ada 4 cara yang dapat dilakukan, yaitu :

  • Pegangan pada rambut. Pegangan pada rambut dilakukan dengan satu tangan. Apabila pegangan dilakukan dengan tangan kiri, maka penolong harus berada di sisi kiri korban. Bawa korban ke sisi kolam renang dengan berenang menggunakan gaya dada. Usahakan posisi korban tubuhnya terlentang, sehingga tubuh dan hidungnya tetap berada diatas permukaan air.  Pegangan pada rambut sangat sulit dilakukan kecuali korban dalam keadaan pingsan.
  • Pegangan pada pelipis. Pegangan pada pelipis dilakukan dengan dua tangan. Apabila sudah berada dibelakang korban, segera pegang pelipisnya dengan kedua tangan, kemudian membawanya ke tepi kolam renang dengan gaya dada dalam posisi terlentang. Usahakan mulut dan hidung korban selalu berada di permukaan air.
  • Pegangan pada dagu. Pegangan pada dagu dilakukan dengan dua tangan apabila posisi badan sudah berada dibelakang korban. Usahakan posisi tubuh korban dalam keadan terlentang, kemudian tangan membawa dagu korban dan segera dibawa ke tepi kolam dengan gaya dada.
  • Pegangan pada dada. Pegangan pada dada dilakukan dengan cara merangkul dada korban dengan satu tangan. Kemudian bawa korban ke tepian dengan gaya dada menyamping. Cara ini kurang efisien karena menghabiskan banyak tenaga.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com



Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search