Semua orang pasti ingin
selalu terlihat sempurna, termasuk pada saat bangun tidur. Maka tidak heran
jika pada saat bangun tidur, banyak orang yang langsung mencari cermin. Karena
mereka ingin memastikan bahwa meskipun bangun tidur, penampilan mereka tetap oke
dan menarik. Termasuk juga dengan bau mulut pada saat kita bangun tidur.
Kondisi mulut yang selama kita tidur beberapa jam tidak melakukan aktivitas
apapun, pada saat bangun biasanya memang agak bau. Tapi tingkat parah tidaknya
bau mulut seseorang pada saat bangun tidur, biasanya tergantung dari pola hidup
sehari-hari kita. Jadi memiliki masalah dengan bau mulut pada saat bangun
tidur, pasti sangat mengganggu dan membuat kita tidak percaya diri.
Penyebab bau mulut pada
saat bangun tidur (terutama di pagi hari) atau biasa disebut halitosis sering
disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut sehingga menyebabkan radang dan
mengeluarkan bau atau gas yang berbau seperti belerang atau bahkan lebih
buruk lagi. Mungkin kita merasa heran mengapa bau mulut itu terjadi padahal
kita sudah menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur.
Berikut ini beberapa penyebab yang akan menjawab mengapa nafas kita terasa bau di pagi hari (saat bangun tidur):
1.
Produksi air liur menurun saat tidur
Munculnya bau mulut
di pagi hari sebagian besar disebabkan oleh kurangnya air liur. “Pada siang
hari, mulut Anda menghasilkan air liur dalam jumlah besar. Namun saat Anda
tidur, produksi air liur turun,” papar Drg. Hugh Flax, seorang dokter gigi dan
mantan presiden American Academy of Cosmetic Dentistry di Atlanta. Penurunan produksi
air liur ini menyebabkan adanya kemungkinan bakteri tumbuh dan menghasilkan
senyawa sulfur yang mudah menguap (VSCs) sehinga menimbulkan bau mulut.
2.
Gigi dan mulut sedang bermasalah
Penelitian
menunjukkan sekitar 80 persen bau mulut berasal dari sumber oral. Misalnya
rongga pada gigi, penyakit gusi, tambalan retak, hingga
gigi palsu yang kurang bersih. Maka, bagi Anda yang mengalami masalah pada
mulut dan gigi, itulah yang menjadi pemicu nafas kita menjadi bau di pagi hari.
3.
Alergi
Sebagian dari kita
mungkin ada yang memiliki alergi, faktanya alergi juga bisa menyebabkan bau
mulut. Lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan kita menjadi sumber
makanan bagi bakteri yang menyebabkan bau mulut semakin memburuk.
4.
Tidur dengan mulut terbuka dan mendengkur
Dr. Cram,
periodontis di Amerika Serikat, mengatakan bahwa jika kita tidur dengan mendengkur atau tidur dengan mulut
terbuka dan bernafas melalui mulut, kita berpotensi memiliki nafas yang bau di
pagi hari dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur dengan posisi seperti
itu. Hal ini dikarenakan kedua situasi tersebut membuat mulut lebih rentan
kering sehingga bakteri tumbuh lebih banyak. Pada dasarnya ketika kita
“mengurangi” produksi air liur di mulut, sama saja dengan mengurangi kemampuan
mulut untuk melawan bakteri yang menyebabkan bau mulut
5.
Merokok
Seorang perokok
aktif selain dapat menyebabkan air liur mengering, juga bisa menaikkan suhu
mulut. Hal inilah yang menyebabkan mulut bisa menjadi sarang bagi bakteri untuk
berkembang biak lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Kebiasaan merokok di malam hari sebelum tidur juga memicu bau mulut semakin
parah di pagi hari. Produk tembakau
memiliki bau mulut yang khas tersendiri, hal inilah yang dapat meningkatkan
kemungkinan untuk terkena penyakit atau infeksi gusi yang dapat menyebabkan bau
mulut.
6.
Mengonsumsi obat
Ada obat-obat
tertentu apabila dikonsumsi dapat menyebabkan mulut menjadi kering selama
semalaman. Kondisi tersebut dapat semakin memperburuk kondisi halitosis. Itulah
sebabnya orang lanjut usia atau orang yang harus minum banyak obat, sering kali
memiliki bau napas yang agak bau di keesokan harinya.
7.
Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut
Terjadinya proses
bakteri yang memakan senyawa seperti protein, asam amino, dan makanan sisa yang
terjebak di gigi dan mulut juga dapat menghasilkan senyawa sulfur. Hal ini yang
menyebabkan terjadinya bau busuk di dalam mulut. Jadi sering-seringlah untuk
membersihkan mulut dan gigi kita agar tidak terjadi penumpukan sisa makanan di
sela-sela gigi yang dapat menyebabkan munculnya bau tidak sedap dari dalam
mulut kita.
8.
Kondisi kesehatan tertentu
Ada beberapa
kondisi kesehatan yang juga dapat mempengaruhi bau mulut karena adanya
komplikasi kesehatan gigi. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mulut
sangat terkait dengan kondisi kesehatan tubuh yang lainnya. Misalnya:
jenis penyakit-penyakit seperti diabetes, penyakit hati, infeksi saluran
pernafasan, dan bronkitis kronis juga dipercaya bisa menyebabkan bau mulut. Apabila
kita memiliki mulut yang bau pada saat pagi hari dan tingkat keparahan baunya
ini mendekati kondisi yang tidak wajar, sebaiknya segera konsultasikan dengan
dokter untuk mendapat penjelasan lebih lanjut apakah kondisi kesehatan kita
sedang bermasalah atau tidak.
Cara mengatasi bau mulut dengan mudah bisa dilakukan melalui cara:
1)
Melakukan Perawatan Gigi
Rutin, Perawatan
gigi bisa dilakukan minimal selama enam bulan sekali. Dokter gigi biasanya akan
memeriksa kondisi gigi, menghilangkan plak yang bisa menyebabkan bau mulut dan
memeriksa kondisi kesehatan mulut secara keseluruhan.
2) Gosok Gigi Secara Rutin, Cara
mengatasi bau mulut dengan menggosok gigi juga akan menghilangkan
plak, yang menjadi habitat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Gosok gigi akan
memelihara kesehatan gigi dan mulut sehingga mengurangi bau mulut.
3) Bersihkan Lidah, Ketika sedang gosok
gigi maka gunakan kaca pembersih lidah khusus yang bisa mengurangi potensi
pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Gosok lidah dari bagian atas ke bawah
secara lembut. Selain gigi dan gusi, maka bakteri penyebab bau mulut juga berkembang pesat di bagian lidah.
4) Menggunakan Produk atau
Obat Kumur, obat kumur biasanya berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut
dan membersihkan sisa makanan yang masih berada di sela gigi dan gusi, sesuai dengan petunjuk dokter dalam tingkat keseringan penggunaannya.
5) Mulut kering akan
memicu pertumbuhan bakteri anaerob yaitu bakteri yang menyebabkan bau mulut
yang kurang sedap. Untuk mengatasi masalah mulut yang kering maka bisa
mengkonsumsi permen yang mengandung bahan mint. Kunyah permen karet tanpa
gula dan beberapa jenis permen netral tanpa gula dan bahan pemanis tambahan.
6) Basmi Bakteri Mulut
dengan Makanan, kekurangan buah dan sayuran bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri
penyebab bau mulut. Untuk menghindari hal ini bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan kaya serat seperti buah dan
sayuran.
7) Terapi dengan Teh Hijau, Teh hijau bisa
meningkatkan kesehatan karena mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Namun
ternyata teh hijau juga bisa menghilangkan bau mulut. Teh hijau mengandung
polifenol yang bisa mengurangi produksi bakteri berlebihan pada mulut dan
menghilangkan bau belerang dari sisa makanan pada gigi dan gusi.
8) Hindari Obat yang Membuat
Mulut Kering, Jika sedang sakit maka jangan minum obat yang bisa menyebabkan mulut
menjadi kering.
9) Berhenti Merokok, Jika masih merokok
dan ingin menghilangkan bau mulut, maka hentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat meninggalkan zat
asam dalam mulut yang bisa membuat nafas menjadi lebih berbau.
10) Minum Banyak Air Mineral, Air mineral akan mempertahankan kesehatan mulut dan
menghindari bau mulut yang berlebihan.
11) Rawat Gigi Palsu, Gigi palsu juga bersifat seperti gigi asli pada
umumnya. Cara menghilangkan bau mulut harus selalu membersihkannya,
karena bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
12) Kurangi minum kopi, Kopi bisa menimbulkan zat asam yang bisa membuat
pertumbuhan bakteri menjadi lebih cepat. Kita tetap bisa minum kopi tapi dalam
jumlah yang lebih sedikit dan selalu gosok gigi setelah minum kopi. Jangan
meninggalkan gosok gigi setelah minum kopi karena akan membuat bakteri tumbuh
dengan cepat.
Semoga informasi ini dapat
bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri
untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook
sekarang juga.
Jangan lupa follow akun
sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa
email ke : info@rusabook.com dan
kunjungi website kami di http://www.rusabook.com