Menstruasi adalah
perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormone reproduksi. Pada wanita, hal ini biasanya terjadi
setiap bulan antara usia remaja dan menopause. Pada wanita, siklus menstruasi
rata - rata terjadi sekitar 28 hari. Walupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak
semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama. Biasanya, menstruasi terjadi
selama 5 hari, tetapi kadang - kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2
hari sampai 7 hari, paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari,
maka itu termasuk darah penyakit.
Siklus menstruasi
normal terjadi karena perubahan kadar hormone. Hormon reproduksi wanita
diproduksi oleh indung telur (ovarium). Ovarium menanggapi sinyal hormonal dari
kelenjar pituitary yang terletak di dasar otak, yang juga dikendalikan oleh
hormone yang diproduksi di hipotalamus otak. Gangguan yang mempengaruhi setiap
komponen siklus hormonal ini dapat menyebabkan terjadinya amenore. Amenore
adalah kondisi dimana wanita yang seharusnya mendapat menstruasi, tetapi tidak
mengalami menstruasi.
Amenore terbagi menjadi dua, yaitu :
Amenore Primer
Amenore primer
biasanya merupakan hasil dari suatu kondisi genetic atau anatomi pada wanita
muda yang tidak pernah mendapatkan periode menstruasi sama sekali meskipun
sudah berusia 16 tahun dan tidak hamil. Mereka yang mengalami amenore, organ
reproduksinya tidak terbentuk dengan normal. Penyakit kelenjar hipofisis dan
hipotalamus juga dapat menyebabkan amenore primer karena daerah ini memainkan
peran penting dalam regulasi hormone indung telur.
Amenore Sekunder
Amenore sekunder
adalah kondisi dimana penderita sebelumnya pernah mengalami menstruasi secara
normal, kemudian siklusnya terhenti. Kehamilan adalah penyebab utama dari
amenore jenis ini. Sementara itu, amenore yang disebabkan karena masalah di
hipotalamus, menyebabkan gangguan pada pengaturan hormone yang nantinya
mempengaruhi kelenjar pituitary, yang selanjutnya mengirimkan sinyal ke indung
telur untuk menghasilkan hormone estrogen dan progesterone sehingga seorang
wanita mendapatkan menstruasi.
Amenore dapat
disebabkan karena beberapa hal, diantaranya :
- Pengobatan penyakit kronik
- Pengangkatan kandung rahim
- Kelainan bawaan pada system kehamilan
- Kelainan kromosom
- Olahraga berlebihan
- Tidak tumbuhnya organ rahim dan vagina
- Gangguan pada susunan saraf pusat
- Pubertas terlambat
- Gangguan pada indung telur
- Gangguan produksi hormone
- Penyakit berat, seperti ginjal kronik
Tanda utama dari amenore adalah tidak adanya periode menstruasi. Gejala - gejala dari kondisi amenore diantaranya adalah :
- Keluar cairan pada puting payudara
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Kelebihan rambut di wajah
- Nyeri panggul
- Jerawat
Pengobatan Amenore
Pengobatan yang
dilakukan tergantung pada penyebab amenore. Beberapa metode pengobatan yang
disarankan oleh dokter sesuai dengan penyebab amenore, seperti :
- Terapi sulih hormone estrogen yang membantu menstabilkan hormone untuk memicu siklus haid, pada kondisi insufisiensi ovarium primer. Terapi sulih hormone akan menggantikan estrogen yang tidak dihasilkan oleh ovarium untuk mengatur siklus menstruasi secara normal.
- Pengobatan pada wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik, penanganan akan berfokus untuk mengurangi kadar hormone androgen.
- Amenore yang disebabkan oleh faktor gaya hidup dapat ditangani dengan menjaga berat badan tetap ideal, mengontrol stress, dan menetapkan jadwal olahraga yang tepat dan teratur.
Dampak buruk dari
amenore pada wanita adalah kemandulan. Selain itu amenore juga dapat
menyebabkan turunnya tingkat kepadatan tulang atau osteoporosis, dimana hal ini
terjadi akibat kadar estrogen yang rendah dan menjadi penyebab amenore yang
berkepanjangan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: