Sunday, January 6, 2019

Mengenal Obat Penenang Diazepam

Mengenal Obat Penenang Diazepam


Diazepam adalah obat yang termasuk dalam keluarga benzodiazepine yang dapat memunculkan efek tenang. Obat ini biasanya digunakan untuk pengobatan kecemasan, sindrom putus alkohol, sindrom putus benzodiazepine, spasmofili, epilepsy, sulit tidur, dan sindrom kaki resah. Obat ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan memori selagi menjalani perosedur pengobatan tertentu. Diazepam dapat dikonsumsi dengan cara diminum, dimasukkan ke rectum, di suntikkan ke otot atau ke vena. Ketika diberikan ke vena, efek akan mulai terasa dalam lima menit sampai satu jam. Jika melalui mulut, efeknya akan terasa sekitar 40 menit setelah mengkonsumsi diazepam.

Obat Bermerek :
  • Diazepam, valium, diazepin, cetalgin, danalgin, metaneuron, proneuron, valisanbe, valdimex, neuropyron, neurindo, meparyp, dan stesolid.

Komposisi :
  • Tiap tablet mengandung diazepam 2 mg.

Cara Kerja Obat :
  • Diazepam merupakan turunan benzodiazepine. Kerja utama diazepam adalah potensiasi inhibisi neuron dengan asam gamma - aminobutirat sebagai mediator pada system syaraf pusat. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 1 - 2 jam pemberian oral.

Indikasi :
  • Untuk pengobatan jangka pendek pada ansietas atau insomnia, kejang, demam, kecemasan, dan kepanikan.
  • Sebagai tambahan untuk menghilangkan kejang otot rangka karena spasme reflex patologi lokal.
  • Digunakan juga sebagai obat premedikasi untuk menginduksi sedasi, anxiolysis, atau amnesia sebelum prosedur medis.
  • Sebagai tambahan untuk menangani gejala putus alkohol akut.
  • Obat pilihan untuk menangani ketergantungan benzodiazepine.

Kontra Indikasi :
  • Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap diazepam atau obat golongan benzodiazepine lainnya.
  • Hindari penggunaan obat ini pada pasien myasthenia gravis, insufisiensi pernapasan berat, insufisiensi hati berat, insufisiensi ginjal berat, insufisiensi pulmoner akut, kondisi fobia dan obsesi, psikosis kronik, serangan asma akut, dan sleep apnea syndrome.
  • Kontra indikasi pada glaukoma sudut sempit akut.
  • Hindari menggunakan obat ini untuk pada wanita hamil terutama pada trimester pertama atau ibu menyusui.
  • Tidak boleh digunakan sebagai terapi tunggal pada depresi atau ansietas dengan depresi.
  • Untuk pengobatan jangka pendek pada gejala ansietas.
  • Digunakan untuk menghilangkan gejala - gejala pada penghentian alkohol akut dan premidikasi anastesi.
  • Penderita hipersensitif.
  • Bayi dibawah 6 bulan.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Depresi pernapasan.
  • Glaukoma sudut sempit.
  • Gangguan pulmoner akut.
  • Keadaan phobia.


Cara Penggunaan :
  • Ansietas 2 - 10 mg, 2 - 4 kali sehari.
  • Terapi tambahan pada spasme otot rangka : 2 - 10 mg, 3 - 4 kali sehari.
  • Penghentian alkohol akut 10 mg. 3-4 kali sehari selama 24 jam pertama, kemudian dikurangi menjadi 5 mg. 3 - 4 kali sehari.
  • Premedikasi. Dewasa 10 mg. Anak - anak diatas 2 tahun 0,25 mg per kilogram berat badan.
  • Usia lanjut dan pasien yang lemah : 2 - 2,5 mg, 1 - 2 kali sehari dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.
  • Pada penderita dengan gangguan pulmoner kronik, penderita hati dan ginjal kronik, dosis dapat dikurangi.
  • Anak - anak 0,12 - 0,8 mg/kg berat badan.


Efek samping :
  • Beberapa efek samping yang umum diantaranya mengantuk dan kesulitan berkordinasi.
  • Efek samping serius jarang terjadi.
  • Beberapa diantaranya bunuh diri, penurunan pernapasan, dan kemungkinan meningkatnya resiko syndrome jika digunakan berlebihan.
  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan toleransi, ketergantungan, dan munculnya gejala kembali jika dosis dikurangi.
  • Setelah berhenti, masa kognitif dapat muncul setelah 6 bulan atau lebih.
  • Tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui.

Peringatan dan perhatian :
  • Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama mengkonsumsi obat ini.
  • Ansietas atau ketegangan karena stress kehidupan sehari - hari biasanya tidak memerlukan pengobatan dengan ansiolitik.
  • Keefektifan dalam pengobatan jangka panjang belum diuji secara klinis sistematis.
  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan obat.
  • Pada penderit alemah dan lanjut usia, dianjurkan dengan dosis efektif terkecil.
  • Hati - hati penggunaan pada penderita pulmoner kronik, penderita fungsi hati dan ginjal kronik.
  • Hentikan pengobatan jika terjadi reaksi - reaksi paradoksikal .





Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search