Sunday, January 13, 2019

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tuberculosis

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tuberculosis


Pernahkah anda melihat seseorang yang batuknya teramat keras dan dalam ? bisa jadi, orang tersebut terserang penyakit TBC. Penyakit TBC merupakan penyakit berbahaya dan bersifat menular. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai penyakit TBC, cara mengobati penyakit TBC, serta cara mencegah terjadinya penyakit TBC.

TBC atau tuberculosis adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat menular melalui udara. Penyakit TBC biasanya menyerang paru - paru, tetapi dapat dapat juga menyerang tulang, kelenjar getah bening, system saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Penyakit TBC sering menyerang kelompok berikut :
  • Pengidap HIV, diabetes mellitus, malnutrisi, atau penyakit lain yang melemahkan system kekebalan tubuh.
  • Orang yang melakukan kontak dengan pasien TBC.
  • Orang yang merawat pasien TBC.
  • Orang yang tinggal atau bekerja satu tempat dengan pasien TBC.
  • Orang yang tinggal diwilayah yang kondisi kesehatannya buruk.
  • Pengguna alkohol atau obat terlarang.

Saat masa inkubasi TBC, penderita biasanya tidak menunjukkan gejala apapun. Ketika TBC sudah berkembang, gejala - gejala pun mulai terlihat. Gejala TBC bisa berupa batuk yang berlangsung 2 minggu atau lebih, dahak atau batuk darah, sesak nafas, demam atau meriang, berkeringat di malam hari tanpa ada aktivitas fisik, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.

Penyakit TBC disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis (MTB) yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui batuk. Setelah memasuki tubuh, bakteri masih belum aktif dan masih tertidur. Fase ini disebut masa inkubasi. Karena bakteri tidak aktif, maka tidak ada gejala dan tidak pula menular. Jika pasien mengikuti tes bakteri MTB, hasilnya akan positif meskipun tidak ada tanda - tanda sama sekali.

Dari sepuluh orang yang terinfeksi bakteri MTB, hanya satu orang yang biasanya berkembang menjadi penyakit TBC. Bakteri akan menyerang tubuh ketika system kekebalan tidak mampu melawannya, atau bakteri tersebut menunggu hingga system kekebalan tubuh melemah (misalnya pada orang lanjut usia, atau pada penderita gangguan sistem imunitas).

TBC dapat diobati dengan mudah, biasanya pasien diharuskan mengkonsumsi obat - obatan selama 6 bulan atau lebih. Pengobatan TBC yang tepat akan melibatkan 3 - 4 antibiotik harian yang diberikan oleh dokter. Pasien akan merasa lebih baik setelah beberapa minggu. Namun, ini bukan berarti bakteri MTB sudah hilang dari tubuh. Karenanya, penting bagi pasien untuk menyelesaikan pengobatan sekalipun gejala - gejala TBC sudah hilang.

Cara mengobati penyakit TBC
  • Minumlah obat sesuai anjuran dokter.
  • Konsumsi obat sesuai jadwal.
  • Tanyakan pada dokter tentang efek samping pengobatan.
  • Lakukan pemeriksan ulang secara tepat waktu.
  • Waspada penularan penyakit kepada orang lain. Tutuplah mulut anda ketika batuk dengan menggunakan masker, sapu tangan, atau lipatan siku anda.
  • Ikuti instruksi dokter mengenai kebersihan diri dan lingkungan.

Tips mencegah penyakit TBC
  • Hindari kontak dengan penderita TBC.
  • Gunakan masker.
  • Ventilasi atau saluran udara yang baik.
  • Menjaga daya tahan tubuh.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search