Friday, February 22, 2019

Mengenal Penyakit Atresia Bilier

Mengenal Penyakit Atresia Bilier


Bayi merupakan individu yang paling rentan diserang berbagai penyakit. Hal ini disebabkan karena system pertahanan tubuh bayi belum terbentuk dengan sempurna, sehingga beberapa penyakit mudah menyerang bayi, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat. Salah satu penyakit langka yang hanya menyerang bayi adalah penyakit atresia bilier. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai apa itu atresia bilier dan cara mengobatinya.

Atresia bilier adalah penyakit saluran empedu langka yang hanya menyerang bayi. Saluran empedu yang terdapat pada hati disebut juga dengan duktus hepatikus yang berfungsi untuk menghancurkan lemak, menyerap vitamin larut lemak, serta membawa racun dan produk sisa metabolisme ke luar tubuh. Pada atresia bilier, saluran tersebut membengkak dan menjadi tersumbat. Akibatnya, cairan empedu meningkat di hati dan menyebabkan kerusakan hati. Hal ini membuat organ hati sulit untuk menjalankan fungsinya, yaitu membuang racun dari dalam tubuh.

Gejala awal atresia bilier yaitu penyakit kuning dan mata kuning. Umumnya, bayi lahir dengan sakit kuning ringan pada 1 - 2 minggu pertama dan hilang pada 2 - 3 minggu. Meski begitu, pada anak dengan sumbatan bilier, sakit kuning yang mereka alami dapat bertambah parah. 

Beberapa gejala lain dari atresia bilier adalah :

  • Warna urin gelap seperti teh.
  • BAB berwarna abu - abu atau putih seperti dempul.
  • Pertumbuhan lambat.

 Beberapa pemicu yang mungkin dapat berkontribusi mengembangkan atresia bilier adalah :

  • Infeksi virus atau bakteri setelah lahir.
  • Masalah system imun.
  • Mutasi genetic yang membuat perubahan permanen pada struktur genetic.
  • Masalah saat perkembangan hati dan saluran empedu dalam rahim.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang atresia bilier adalah :

  • Terkena infeksi virus atau bakteri setelah lahir.
  • Memiliki kelainan autoimun yang menyerang hati atau saluran empedu.
  • Terjadi mutasi genetic.
  • Atresia bilier biasanya diatasi dengan operasi, yang disebut prosedur kasai atau transplantasi hati.


Prosedur kasai

Prosedur kasai biasanya merupakan terapi awal untuk atresia bilier. Saat prosedur kasai, dokter bedah akan mengangkat saluran empedu yang tersumbat pada bayi dan mengambil usus untuk menggantinya. Lalu cairan empedo akan mengalir langsung kedalam usus kecil. Pada kasus operasi yang berhasil, pasien akan memiliki kesehatan yang baik da tidak mengalami masalah hati. Jika operasi kasai gagal, anak akan membutuhkan transplantasi hati dalam 1 - 2 tahun.

Transplantasi hati

Perkembangan dan kemajuan pada operasi transplantasi meningkatkan kesediaan dan pemakaian hati dalam transplantasi yang efisien pada anak. Sebelumnya, transplantasi hati dilakukan jika hati tersedia dari donor yang cocok, dan dari anak kecil yang sudah meninggal. Sekarang dengan operasi yang lebih maju, dokter bedah dapat melakukan transplantasi hati orang dewasa untuk anak kecil. Hal ini dinamakan pengecilan atau transplantasi split liver.


Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat digunakan untuk mengatasi atresia bilier adalah :

  • Bayi dengan atresia bilier biasanya mengalami kekurangan nutrisi dan membutuhkan diet khusus, seiring mereka bertambah usia. Vitamin tambahan dan penambahan minyak trigliserida dapat diberikan pada makanan bayi.
  • Setelah transplantasi hati, kebanyakan anak dapat makan dengan normal.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search