Sunday, February 10, 2019

Mengenal Tumor Otak Astrositoma

Mengenal Tumor Otak Astrositoma


Mendengar kata tumor otak, pasti sudah terbayang bagaimana mengerikannya penyakit tersebut, bahkan dapat merenggut nyawa seseorang. Astrositoma merupakan salah satu dari beragam jenis tumor otak yang paling sering dijumpai, dan mencakup lebih dari setengah tumor ganas di susunan saraf pusat. Sebagian astrositoma merupakan tumor dengan derajat rendah dan terjadi di daerah pertengahan otak, seperti daerah serebelum dan diensefalik. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih jauh mengenai astrositoma dan cara mencegahnya.

Peranan sentral dari otak dan kelainan fungsional yang terjadi mencerminkan beratnya akibat yang ditimbulkan oleh tumor otak. Kematian akibat tumor otak besarnya 2% dari seluruh kematian akibat tumor. Insidens tumor otak terjadi dengan frekuensi 7 dari 100.000 penduduk pertahun. Jenis tumor otak ini sangat beragam, mulai dari tumor jinak sampai ganas. Salah satu tumor yang merupakan frekuensi terbesar dari semua jenis tumor diotak adalah glioma. Insiden dari glioma besarnya 5 per 100.000 penduduk. Menurut WHO terdapat tiga jenis glioma yang dapat dibedakan dari pemeriksaan hisopatologis yaitu astrositoma, oligendroglioma, dan mixed oligoastrositoma.

Dari ketiga jenis glioma tersebut, astrositoma merupakan tumor yang paling sering dan mencakup lebih dari 50% tumor ganas primer di otak. WHO mengklasifikasikan penyakit ini menjadi 4 tingkatan tergantung seberapa cepat pertumbuhan dan kemungkinan menyebar ke jaringan otak terdekat. 

Ke empat tingkatan tersebut adalah :


Astrositoma tingkat 1 (Juvenile Pilocystic Astrositoma)
Juvenile Pilocystic Astrositoma paling sering terjadi pada anak - anak dan remaja. Pada tahap ini, tumor umumnya menyerang serebelum, otak besar, jalur saraf optic, dan batang otak.

Astrositoma tingkat 2 (Low Grade Astrositoma atau Astrositoma Diffuse)
Tumor ini tumbuh relative lambat dan biasanya tidak memiliki batas yang jelas. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia antara 20 - 40 tahun.

Astrositoma tingkat 3 (Anaplastik Astrositoma)
Pada tahap ini, tumor tumbuh lebih cepat daripada astrositoma tingkat 2. Kondisi ini terjadi paling sering pada orang dewasa yang berusia antara 30 - 50 tahun.

Astrositoma tingkat 4 (Gliobalstoma)
Pada tahap ini tumor sudah berkembang dan agresif. Glioblastoma paling sering terjadi pada orang dewasa antara usia 50 dan 80 tahun, dan umumnya paling sering terjadi pada pria.

Gejala tahap awal astrositoma meliputi sakit kepala atau kejang - kejang. Gejala lain berupa lemas pada otot lengan atau kaki salah satu sisi tubuh, masalah penglihatan atau berbicara. Ada 3 jenis pengobatan umum untuk mengatasi astrositoma, yaitu operasi, terapi radiasi, dan kemo terapi. Kebanyakan penderita astrositoma memilih jalan operasi untuk menghilangkan penyakit mereka.

Berikut ini merupakan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi astrositoma, disamping pengobatan melalui jalur medis :

  • Ikuti ketentuan yang diberikan oleh dokter pasca pengobatan.
  • Lakukan pemeriksaan ulang secara berkala untuk memantau perkembangan penyakit serta kondisi kesehatan anda.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search