Apakah anda mengenal
penyakit leptospirosis ? penyakit ini sempat popular pada saat kota Jakarta
dilanda banjir besar. Banyak warga yang terjangkit penyakit ini. Leptospirosis
adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut
leptospira interrogans. Bakteri leptospirosis terkandung didalam air kencing,
darah, atau pada jaringan hewan pengerat dan anda dapat terinfeksi
leptospirosis karena bersinggungan dengan hal - hal tersebut. Anda juga dapat terkena
penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang
terkontaminasi oleh binatang yang terkontaminasi.
Hewan yang paling
sering menularkan leptospirosis adalah : sapi, babi, anjing, reptil dan tikus.
Tanpa pengobatan,
leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati,
gangguan pernapasan, bahkan kematian.
Ada dua periode dari perkembangan
penyakit leptospirosis, yaitu periode inkubasi dan infeksi.
- Periode inkubasi. Ini adalah waktu diantara saat
terkena infeksi dan saat munculnya gejala. Ini terjadi dalam 10 hari, dengan
kisaran 2 sampai 26 hari.
- Periode infeksius. Ini adalah waktu dimana orang yang
terinfeksi dapat menginfeksi orang lain. Infeksi adalah akibat dari kontak
dengan urin binatang yang terinfeksi. Penularan dari orang ke orang tidaklah
terjadi.
Gejala - gejala umum
dari leptospirosis adalah penyakit yang terjadi dalam 2 fase, yaitu :
Fase pertama
Fase pertama biasanya
berlangsung selama 5 sampai 7 hari, dimulai secara mendadak dengan gejala yang
meliputi :
- Demam
tinggi
- Muntah
- Diare
- Mata
merah
- Nyeri
otot
- Ruam
- Panas
dingin
- Sakit
kepala
Fase kedua
Fase kedua dari
penyakit dapat terjadi 1 sampai 2 minggu kemudian, dengan gejala antara lain :
- Demam
kuning
- Gagal
ginjal
- Detak
jantung tak teratur
- Masalah
paru - paru
- Meningitis
- Mata
merah
Leptospirosis
disebabkan oleh bakteri leptospira. Jika anda terkena infeksi yang berat, ini
disebut dengan penyakit weil. Bakteri leptospira dapat masuk ketubuh melalui
kulit yang rusak, kulit yang lunak karena air, selaput lendir, atau dengan
menelan atau menghirup air yang terkontaminasi. Penularan dari orang ke orang
tidaklah terjadi.
Ada banyak faktor yan gmeningkatkan risiko anda terkena
leptospirosis, seperti :
- Orang
yang bekerja diluar ruangan atau dengan binatang seperti petani, dokter hewan,
tukang daging, pekerja selokan, pekerja rumah potong hewan, dll.
- Orang
yang berkemah.
- Tentara.
- Penambang.
- Orang
yang mandi didanau, sungai, atau kanal air tawar.
Perubahan gaya hidup
dan pengobatan rumahan berikut dapat membantu anda mengatasi penyakit
leptospirosis, yaitu :
- Vaksin
untuk binatang. Namun, vaksin ini hanya dapat melindungi dari beebrapa bentuk
bakteri leptospira tertentu, dan tidak memberikan kekebalan jangka panjang.
- Lindungi
diri anda dari risiko infeksi dengan mengenakan alat pelindung, seperti sepatu
tahan air, kacamata gogless, dan sarung tangan.
- Hindari
genangan air, dan air dari aliran air pertanian, dan meminimalisir kontaminasi
binatang pada makanan atau sampah.
- Siapkan
sanitasi dan cara mengendalikan tikus yang benar untuk membantu mencegah
penyebaran bakteri leptospira.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: