Wednesday, May 1, 2019

Mengenal Penyakit Lumbar Spinal Stenosis

Mengenal Penyakit Lumbar Spinal Stenosis


Lumbar spinal stenosis adalah penyakit penyempitan saluran spinal di punggung bawah atau yang biasa disebut juga area lumbar. Kondisi ini biasanya terjadi saat tulang atau jaringan tumbuh dibukaan tulang spinal. Pertumbuhan ini bisa menekan dan mengiritasi saraf yang keluar dari spinal cord. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit, mati rasa, atau lemah di kaki, telapak kaki, dan bokong.

Ciri - ciri dan gejala lumbar spinal stenosis adalah :
  • Mati rasa, kram, atau lemah di kaki, telapak kaki, dan bokong. Gejala ini terasa lebih parah saat sedang berjalan, berdiri tegak, atau menyender ke belakang, namun terasa membaik saat sedang duduk atau menyender ke depan.
  • Kaki dan paha kaku.
  • Nyeri punggung bawah.
  • Pada kasus yang parah, anda dapat kehilangan kontrol untuk menahan buang air.

Penyebab penyakit lumbar spinal stenosis bisa termasuk :

1. Pertumbuhan tulang yang berlebihan

Kerusakan akibat osteoarthritis di tulang spinal dalam memicu pertumbuhan tulang kedalam saluran spinal. Pertumbuhan tulang yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh penyakit paget yang biasanya menyerang tulang orang dewasa.

2. Herniasi diskus

Bantalan yang berfungsi meredam benturan antar tulang belakang anda biasanya semakin lama akan semakin kering. Adanya retakan dibagian luar diskus bisa membuat zat lembut didalamnya bocor keluar dan menekan saraf tulang belakang.

3. Penebalan ligament

Simpul kuat yang mengikat dan menyatukan tulang - tulang dibagian belakang tubuh anda, bisa menjadi kaku dan menebal seiring dengan semakin bertambahnya usia. Ligamen yang menebal ini bisa mengembung ke saluran spinal.

4. Tumor

Pertumbuhan abnormal bisa terbentuk di tulang belakang, didalam membran yang menutup saraf tulang belakang atau di ruang antara spinal cord dan tulang belakang. Kondisi ini termasuk jarang, namun bisa dideteksi dengan MRI atau CT scan tulang belakang.

5. Cedera tulang belakang

Kecelakaan mobil atau insiden lain dapat menyebabkan pergeseran atau patahnya tulang belakang. Tulang yang bergeser akibat patah bisa merusak konten saluran spinal. Pembengkakan jaringan akibat operasi punggung juga bisa menekan saraf tulang belakang.


Pengobatan spinal stenosis bergantung pada lokasi stenosis dan tingkat keparahan kondisi anda. Pengobatan spinal stenosis termasuk :

1. Obat - obatan

Dokter mungkin akan meresepkan :
  • Obat pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen untuk meringankan rasa nyeri akibat spinal stenosis. Namun obat - obatan ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline yang dikonsumsi pada malam hari yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit.
  • Obat - obatan anti kejang seperti gabapentin dan pregabalin, untuk mengurangi rasa sakit akibat saraf yang rusak.
  • Obat - obatan yang mengandung codein dan keluarganya, seperti oxycodone dan hydrocodone, bisa digunakan sebagai pereda nyeri untuk jangka pendek. Untuk pengobatan jangka panjang bisa menggunakan opioid dengan hati - hati, namun obat - obatan ini memiliki risiko efek samping serius termasuk kecanduan.


2. Terapi fisik

Wajar bagi penderita lumbar spinal stenosis untuk menjadi kurang aktif secara fisik karena merasa nyeri saat banyak bergerak. Namun, kurang bisa bergerak dapat membuat otot menjadi lemah, dan akibatnya rasa sakitpun meningkat. Terapi fisik seperti berolahraga bisa membantu anda untuk :
  • Membangun kekuatan dan ketahanan otot.
  • Menjaga kelenturan dan stabilitas tulang belakang.
  • Memperbaiki keseimbangan tubuh.


3. Suntikan steroid

Akar saraf anda bisa teriritasi dan membengkak di area yang terjepit. Menyuntikkan obat kortikosteroid keruang disekitar area terjepit tersebut memang tidak akan memperbaiki stenosis, namun bisa mengurangi peradangan dan mengatasi rasa sakit.

4. Prosedur dekompresi


Alat yang mirip jarum akan digunakan untuk mengambil contoh ligament yang menebal dibagian belakang kolom spinal, untuk menambah ruang saluran spinal dan memperbaiki saraf yang terjepit. Namun, prosedur ini hanya bisa digunakan oleh pasien lumbar spinal stenosis yang mengalami penebalan ligament.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search