Lichen sclerosus
adalah penyakit kulit yang terdapat dikulit bagian alat kelamin dan anus.
Biasanya terjadi pada vulva wanita, sedangkan apabila terjadi pada pria mungkin
terjadi pada kulup penis. Kadang - kadang, lichen sclerosus dapat muncul pada
bagian atas tubuh, seperti dada dan lengan. Lichen sclerosus adalah kondisi
yang umum menjangkiti wanita. Namun, laki - laki dan anak - anak juga bisa
terkena penyakit ini. Pada wanita, penyakit ini biasanya terjadi setelah masa
menopause, dan pada pria yang berusia 40 sampai 60 tahun.
Penyakit lichen
sclerosus adalah kondisi yang umumnya tidak memiliki tanda apapun pada alat
kelamin penderitanya. Wanita dengan penyakit vulva sering memiliki sedikit
kulit tambahan berwarna putih, gatal - gatal, dan halus. Kluit menjadi lebih
tipis dari kondisi normalnya. Menggosok atau menggaruk dapat menyebabkan luka,
gatal, pendarahan genital dan memar. Pasien bisa merasa panas atau sakit saat
buang air kecil dan terutama selama seks.
Pada anak - anak,
penyakit ini biasanya terjadi disekitar anus yang dapat menimbulkan rasa tidak
nyaman dan kemudian menyebabkan sembelit. Kebanyakan pria yang mengeluhkan
penyakit ini disebabkan karena orang tersebut tidak disunat. Kadang - kadang
pasien merasa nyeri saat ereksi, dan terjadi penyempitan serta penyumbatan pada
uretra.
Hubungi dokter jika
anda mengalami gejala sebagai berikut :
- Munculnya
lesi baru pada tubuh, disekitar area kelamin.
- Tidak
dapat menarik kulup penis ke depan.
- Nyeri
saat berhubungan seks atau rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil.
- Periksa
dengan dokter anda secara berkala dari 6 sampai 12 bulan.
Penyebab liche
sclerosus masih belum dapat diketahui, namun para ahli mengatakan bahwa
penyakit ini dapat disebabkan Karen system kekebalan tubuh yang terlalu aktif
atau karena memiliki masalah genetic. Kadang - kadang lichen sclerosus muncul
pada kulit yang telah rusak atau terluka dari beebrapa cedera sebelumnya.
Lichen sclerosus bukanlah kondisi yang menular.
Lichen sclerosus
adalah kondisi yang harus segera ditangani. Jika tidak, penyakit ini dapat
menyebabkan jaringan parut alat kelamin menyempit dan mengganggu saat buang air
kecil atau berhubungan seks. Pada pria yang tidak disunat, pengobatan terbaik
adalah dengan melakukan sunat untuk mengilangkan kulit yang terkena lichen
sclerosus. Penyakit ini biasanya tidak kambuh setelah pengobatan .
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: