Pernahkah anda
mengalami sakit diare yang datang secara tiba - tiba ? Pasti anda merasakan
perut mulas yang luar biasa dan buang air besar secara terus menerus. Perlu
anda ketahui, diare merupakan penyakit yang ditandai dengan buang air besar
yang lembek dan cair, dan terjadi secara terus menerus sehingga anda harus
berkali - kali pergi ke kamar mandi. Salah satu obat yang direkomendasikan
untuk mengatasi diare yang datang atau terjadi secara tiba - tiba adalah
loperamide. Loperamide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare
mendadak. Cara kerja loperamide adalah dengan memperlambat gerak usus dan membuat
feses menjadi lebih padat.
Loperamide juga
digunakan untuk mengurangi jumlah cairan yang keluar pada pasien yang dilakukan
ileostomi, dan untuk mengobati diare pada orang dengan penyakit radang usus. Loperamide
hanya mengobati gejala diarenya saja, namun tidak bisa menyembuhkan penyebab
diarenya seperti infeksi. Loperamide tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah
usia 6 tahun kecuali jika dianjurkan dokter. Obat ini juga tidak boleh
digunakan pada bayi yang berusia dibawah 24 bulan. Konsumsilah loperamide
setiap setelah melakukan buang air besar, atau seperti yang dianjurkan oleh
dokter. Dosis loperamide ditetapkan berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan
respon pasien terhadap pengobatan.
Diare dapat
menyebabkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi. Minumlah banyak air dan
mineral untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Beritahu dokter
anda jika anda mengalami tanda dehidrasi seperti haus berlebihan, urine
berkurang, kram perut, lemas hingga pingsan. Anda juga perlu mengkonsumsi
makanan lunak selama pengobatan untuk mengurangi iritasi yang terjadi pada
lambung atau usus anda. Beritahukan dokter jika diare anda tidak membaik dalam
2 hari, jika kondisi anda semakin memburuk, atau jika anda mengalami gejala
baru.
Dosis loperamide untuk orang dewasa
Dosis loperamide untuk diare akut
- Loperamide
tablet, kapsul, dan liquid : Dosis awal 4 mg secara oral setelah BAB pertama.
Dosis perawatan 2 mg setiap setelah BAB, tidak lebih dari 16 mg dalam 24 jam.
- Loperamide tablet kunyah : Dosis awal 4 mg setelah BAB pertama. Dosis perawatan 2 mg setiap setelah BAB, tidak lebih dari 8 mg dalam 24 jam.
Dosis loperamide untuk diare kronis
- Loperamide
tablet, kapsul, dan liquid : Dosis awal 4 mg secara oral sekali diikuti dengan
2 mg secara oral setiap setelah BAB, tidak lebih dari 16 mg dalam 24 jam. Dosis
perawatan rata - rata sekitar 4 mg - 8 mg.
Dosis loperamide untuk anak - anak
2 - 6 tahun (13 - 20 kg) : Bentuk liquid hanya digunakan
untuk kelompok usia ini
- Awal
: 1 mg secara oral 3 kali sehari untuk hari pertama.
- Perawatan : 0,1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tetapi tidak lebih dari dosis awal.
6 - 8 tahun (20 - 30 kg) : Tablet, kapsul, dan liquid
- Awal
: 2 mg secara oral 2 kali sehari untuk hari pertama.
- Perawatan : 0,1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tapi tidak lebih dari dosis awal.
8 - 12 tahun (lebih dari 30 kg) : Tablet, kapsul, dan liquid
- Awal
: 2 mg secara oral 3 kali sehari untuk hari pertama.
- Perawatan : 0,1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tetapi tidak melebihi dosis awal.
12 - 18 tahun : Tablet, tablet kunyah, kapsul, dan liquid
- Awal
: 4 mg setelah BAB pertama.
- Perawatan
: 2 mg setiap setelah BAB, namun tidak lebih dari 8 mg dalam 24 jam.
Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan loperamide, yaitu
:
- Pusing
- Mengantuk
- Rasa
lelah
- Sembelit
- Nyeri
perut ringan
- Ruam
kulit atau gatal ringan
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: