Kanker ovarium
merupakan salah satu penyakit mematikan yang menyerang wanita. Kanker ovarium
menyerang organ ovarium atau rahim seorang wanita, akibatnya seorang wanita
bisa diangkat rahimnya jika telah menderita kanker ovarium stadium lanjut,
bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu obat yang sering digunakan oleh
dunia kedokteran untuk mengobati kanker ovarium adalah melphalan. Melphalan
merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu
seperti multiple myeloma dan kanker ovarium. Melphalan tergolong ke dalam kelas
obat kanker yang dikenal sebagai alkylating agent. Melphalan bekerja dengan
memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel - sel kanker.
Melphalan dikonsumsi
melalui mulut atau oral. Obat ini biasanya diberikan satu kali dalam sehari.
Dokter mungkin akan mengarahkan anda untuk mengkonsumsi obat ini dalam keadaan
perut kosong. Dosis melphalan diberikan berdasarkan kondisi medis, respon
terhadap pengobatan, dan hasil pemeriksaan darah. Obat ini paling baik disimpan
pada suhu ruangan. Hindari sinar matahari langsung dan jangan menyimpan obat
ini pada tempat yang lembab. Mungkin perlu waktu beberapa bulan untuk dapat
merasakan manfaat obat ini secara penuh. Karena obat ini dapat diserap melalui
kulit dan paru - paru, wanita yang sedang hamil tidak boleh mengkonsumsi obat
ini ataupun menghirup serbuk obat ini dari tablet. Cucilah tangan setelah
menangani obat ini.
Dosis melphalan untuk orang dewasa
Dosis umum dewasa untuk multiple myeloma
- Dosis
intravena biasa : 16 mg/m2
- Dosis oral biasa : 6 mg sehari sekali
Dosis umum dewasa untuk kanker ovarium
- Digunakan dalam pengobatan kanker ovarium epitel : Rejimen umum 0,2 mg/kg secara oral setiap hari selama 5 hari sebagai hidangan tunggal.
Dosis melphalan untuk anak - anak
- Belum
ditemukan dosis pengobatan menggunakan melphalan untuk anak - anak. Obat ini
bisa saja mengandung zat yang berbahaya bagi anak - anak.
Beberapa efek samping
mungkin dapat terjadi akibat penggunaan melphalan, diantaranya :
- Mudah
memar atau pendarahan.
- Kelelahan
yang tidak biasa.
- Demam,
menggigil, nyeri tubuh, dan gejala flu.
- Terlewatnya
periode menstruasi.
- Benjolan
yang tidak biasa.
- Terjadi
ruam pada kulit, nadi cepat, nyeri, dan penurunan berat badan.
- Terjadi
masalah pada pernapasan.
- Kulit
kuning atau pucat, urine berwarna gelap, kebingungan dan kelelahan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: