Kulit merupakan organ
terluas tubuh manusia. Kulit melapisi seluruh bagian tubuh luar manusia. Karena
itu, kulit sangat rentan mengalami infeksi. Infeksi pada kulit pada dasarnya
merupakan kondisi peradangan kulit akibat kuman atau bakteri yang masuk kedalam
lapisan - lapisan kulit. Terdapat beberapa jenis infeksi kulit, yaitu infeksi
bakteri, infeksi virus, infeksi jamur, dan infeksi parasit. Infeksi yang
disebabkan oleh bakteri merupakan jenis infeksi kulit yang paling sering
terjadi. Jenis infeksi ini sering disebabkan oleh bakteri streptococcus beta
hemolyticus, staphylococcus aureus, dan jenis bakteri mycobacterium.
Infeksi kulit akibat
bakteri umumnya membutuhkan pengobatan menggunakan antibiotic. Obat antibiotic
dapat diberikan dengan cara dioleskan maupun dengan cara diminum atau oral.
Pemilihan obat jenis antibiotic dan cara penggunaannya memerlukan petunjuk
lebih lanjut oleh dokter yang berpengalaman dan tidak boleh digunakan sembarangan.
Salah satu obat yang direkomendasikan untuk mengobati infeksi kulit yang
disebabkan oleh bakteri adalah asam fusidat atau fusidic acid.
Asam fusidat atau
fusidic acid adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang
disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Cara kerja obat ini adalah dengan
menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Sodium fusidat adalah
turunan asam fusidat yang biasanya ditemukan dalam bahan salep. Krim asam
fusidat dan salep sodium fusidat adalah obat anti bakteri yang dapat
menghilangkan infeksi bakteri dengan cepat, teruta infeksi yang hanya menutupi
sebagian kecil area. Bila infeksi menyebar, tablet antibiotic atau obat cairan
mungkin dibutuhkan.
Dosis asam fusidat untuk orang dewasa
- Asam
fusidat tablet oral : 500 mg tid. Mungkin meningkat menjadi 1 g tid pada
infeksi berat.
- Asam
fusidat intravena : Untuk pasien diatas 50 kg diperlukan dosis sebesar 500 mg
tid dan dapat meningkat menjadi 1 g tid pada infeksi berat.
- Asam
fusidat obat tetes mata : 1% obat tetes mata, teteskan sekali kedalam mata yang
terpengaruh setiap 12 jam selama 7 hari.
- Asam
fusidat salep dan krim : 2% salep/krim/gel, oleskan pada area yang terpengaruh
3 - 4 kali sehari sampai mulai membaik. Jika kain kassa dibalutkan, frekuensi
penggunaan mungkin berkurang menjadi 1 - 2 kali per hari.
Dosis asam fusidat untuk anak - anak
- Oral
: Anak yang berusia dibawah 1 tahun sekitar 15 mg/kg, anak 1 - 5 tahun sekitar
250 mg, anak yang berusia 5 - 12 tahun sekitar 500 mg.
- Intravena
: 20 mg/kg per hari dalam 3 dosis terpisah. Diberikan melalui infuse dengan
lambat selama setidaknya 2 jam dan harus diberikan melalui pembuluh darah besar
dengan aliran darah yang baik.
- Obat
tetes mata : untuk anak diatas 2 tahun 1% obat tetes mata, teteskan sekali pada
mata yang terpengaruh setiap 12 jam selama 7 hari.
- Salep
dan krim : 2% salep/krim/gel oleskan pada area yang terpengaruh 3 - 4 kali
sampai mulai membaik. Jika akin kassa dibalutkan, frekuensi penggunaan mungkin
berkurang menjadi 1 - 2 kali per hari.
Beberapa efeksamping
yang mungkin terjadi akibat penggunaan asam fusidat diantaranya :
- Mata
terasa tersengat atau panas selama beberapa saat setelah penggunaan obat tetes
mata.
- Reaksi
alergi (hipersensitivitas) pada mata setelah penggunaan obat tetes mata.
- Ruam.
- Rasa
tersengat dan iritasi setelah penggunaan salep kulit.
- Sakit
perut setelah penggunaan cairan asam fusidat.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: