Infeksi jamur atau
dalam bahasa ilmiah disebut infeksi tinea, merupakan penyakit infeksi yang
terjadi pada kulit manusia yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur. Jamur -
jamur penyebab infeksi mempengaruhi bagian - bagian tubuh yang berbeda. Gejala
- gejala infeksi jamur ini diberi nama berdasarkan tempat dimana infeksi jamur
itu terjadi, seperti jamur pada seluruh kulit tubuh (tinea corporis), Jamur
kulit kepala (tinea capitis), jamur pada kulit kaki (tinea pedis), dan jamur
kuku (tinea unguium). Pada tubuh, tinea mulai nampak seperti sebaran cahaya,
yang berbentuk bulat atau oval, berwarna merah atau coklat, dan menyebabkan
gatal - gatal pada kulit. Penyakit ini juga dapat menyebabkan munculnya plak
pada kulit, dan membuat kulit menjadi bersisik keras dengan pinggiran yang
tajam dan sedikit melepuh. Selama kulit masih bersisik dan memiliki bintil
merah, penyakit ini dapat menular ke orang lain.
Salah satu obat yang
sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit adalah ketoconazole.
Ketoconazole merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur
tertentu pada tubuh. Ketoconazole termasuk kedalam golongan obat antijamur yang
bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur. Ketoconazole tidak boleh
digunakan utnk mengobati infeksi jamur pada otak atau pada kuku. Obat ini juga
dapat digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut. Dosis dan lama
terapi diberikan berdasarkan kondisi medis pasien dan respon pasien terhadap
pengobatan. Obat ini bekerja dengan baik saat jumlah obat didalam tubuh anda
tetap dalam kadar yang konstan. Jadi, gunakanlah obat ini dalam waktu yang sama
setiap hari. Ketoconazole merupakan jenis obat yang paling baik disimpan pada
suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan jangan
menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis ketoconazole untuk orang dewasa
- Dosis
untuk blastomycosis : Dosis awal 200 mg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk chromomycosis : Dosis awal 200 mg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk coccidioidomycosis : Dosis awal 200 mg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk histoplasmosis : Dosis awal 200 mg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk paracoccidioidomycosis : Dosis awal 200 mg secara oral sekali sehari.
Dosis ketoconazole untuk anak - anak
- Dosis
untuk blastomycosis diatas 2 tahun : 3,3
- 6,6 mg/kg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk chromomycosis diatas 2 tahun : 3,3 - 6,6 mg/kg secara oral sekali sehari.
- Dosis
untuk coccidioidomycosis diatas 2 tahun : 3,3 - 6,6 mg/kg secara oral sekali
sehari.
- Dosis
untuk histoplasmosis diatas 2 tahun : 3,3 - 6,6 mg/kg secara oral sekali
sehari.
- Dosis
untuk paracoccidioidomycosis diatas 2 tahun : 3,3 - 6,6 mg/kg secara oral
sekali sehari.
Efek samping
Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat ketoconazole
yaitu :
- Mual
ringan, muntah, atau nyeri perut
- Gatal
atau ruam ringan
- Sakit
kepala
- Pusing
- Pembengkakan
payudara
- Impotensi
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: