Rasa sakit yang timbul
akibat peradangan memang sangat menyiksa. Rasa sakit tersebut bahkan dapat
menyebabkan perasaan tidak nyaman dan tersiksa jika datang ketika kita sedang
beraktivitas. Rasa sakit dan nyeri tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal,
seperti sakit punggung, sakit pinggang, dan sebagainya. Salah satu obat yang
sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan adalah
aceclofenac. Aceclofenac merupakan obat untuk mengurangi rasa sakit dan
peradangan pada pasien yang menderita arthritis (osteoporosis), penyakit
autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi (rheumatoid arthritis) dan
radang sendi tulang belakang.
Aceclofenac termasuk
kedalam kelompok obat yang disebut non steroidal anti inflammatory (NSAID).
Obat ini mengandung bahan anti inflamasi dan obat penghilang rasa sakit.
Aceclofenac bekerja dengan cara menghalangi produksi zat yang disebut
prostaglandin. Prostaglandin dilepaskan pada bagian yang cedera, jaringan yang
mengalami reaksi kerusakan, dan reaksi kekebalan tubuh. Prostaglandin memainkan
peran penting baik dalam respon inflamasi tubuh dan merangsang penyerapan
kembali tulang pada penyakit. Aceclofenac merupakan jenis obat yang paling baik
disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan
jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis aceclofenac untuk orang dewasa
- Dosis
yang dianjurkan adalah 200 mg sehari, diminum secara terpisah 100 mg per dosis,
satu tablet dipagi hari dan satu tablet dimalam hari.
Dosis aceclofenac untuk anak -anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis aceclofenac untuk anak - anak. Obat ini mungkin
mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi oleh anak -anak.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, aceclofenac juga dapat menimbulkan efek samping. Tetapi,
tidak semua orang dapat mengalami efek samping tersebut. Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan obat aceclofenac,
yaitu :
- Pembengkakan
wajah
- Gejala
alergi atau syok anafilaktik
- Risiko
kecil gagal ginjal
Overdosis
Segera hubungi rumah
sakit atau pusat kesehatan terdekat jika anda mengalami gejala overdosis
sebagai berikut :
- Sakit
kepala
- Mual
- Muntah
- Nyeri
epigastric
- Iritasi
gastrointestinal
- Pendarahan
gastrointestinal
- Diare
langka
- Disorientasi
- Eksitasi
- Koma
- Mengantuk
- Pusing
- Tinnitus
- Hipotensi
- Depresi
pernapasan
- Pingsan
- Sesekali
kejang - kejang
- Dalam kasus keracunan yang signifikan, kegagalan dan kerusakan hati dan ginjal yang akut mungkin terjadi.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: