Adanya lendir pada
tenggorokan terkadang dapat membuat kita merasa tidak nyaman saat berbicara dan
dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri. Salah satu penyebab adanya lendir
pada tenggorokan adalah karena kurangnya cairan tubuh. Selain itu asap atau
polusi kendaraan juga dapat menjadi penyebab lainnya adanya lendir pada
tenggorokan. Terpaparnya tubuh khususnya tenggorokan oleh polusi tentunya dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti radang tenggorokan dan
terganggunya saluran pencernaan. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk
memecah lendir pada tenggorokan adalah acetylcysteine.
Acetylcysteine
merupakan obat untuk memecah lendir yang terdapat pada area mulut, tenggorokan,
dan paru - paru. Obat ini juga biasa digunakan untuk mengencerkan lendir pada
orang yang memiliki masalah paru - paru tertentu seperti fibrosis kistik,
bysema, bronchitis, pneumonia, atau tuberculosis. Obat ini juga dapat digunakan
untuk mengatasi keracunan paracetamol. Untuk mengobati masalah paru - paru,
hiruplah obat ini seperti yang telah diarahkan dokter. Anda mungkin akan
merasakan sedikit bau menyengat ketika pertama kali menghirup obat. Setelah
dihirup, mungkin aka nada efek kaku yang terjadi pada wajah. Cucilah wajah anda
dengan air untuk menghilangkan lengket bekas obat. Acetylcysteine merupakan
jenis obat yang paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari sinar
matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis acetylcysteine untuk orang dewasa
Dosis nebulizer :
- Gunakan 1 hingga 10 ml larutan 20% atau 2 hingga 20 ml larutan 10 ml yang dapat diberikan setiap 2 hingga 6 jam dalam sehari. Dossi yang dianjurkan untuk kebanyakan pasien adalah 3 sampai 5 ml larutan 20% atau 6 hingga 10 ml larutan 10% tiga hingga 4 kali sehari.
Dosis oral untuk
keracunan paracetamol :
- Untuk
dosis awal berikan 140 mg/kg berat badan.
- Untuk
dosis pemeliharaan berikan 70 mg/kg berat badan.
Dosis acetylcysteine untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis acetylcysteine untuk anak - anak. Obat ini
mungkin mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi anak - anak.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lain, acetylcysteine juga memiliki efek samping jika digunakan.
Tetapi tidak semua orang dapat merasakan efek samping tersebut. Berikut ini
merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan
acetylcysteine yaitu :
- Reaksi
alergi.
- Sesak
dada atau kesulitan bernapas.
- Lengket
disekitar wajah.
- Bercak
putih atau luka didalam mulut atau bibir anda.
- Mual
dan muntah.
- Demam,
pilek, dan sakit tenggorokan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: