Masalah infertilitas
atau ketidak suburan bukan hanya menjadi masalah bagi wanita saja. Fakta
membuktikan bahwa infertilitas pada pria juga semakin meningkat kasusnya.
Pelebaran pembuluh darah vena dikantong testis menjadi salah satu penyebab
utama gangguan kesuburan pada pria. Aliran darah yang tidak lancar menumpuk di
area skortum (kantong testis). Kumpulan darah ini dapat meningkatkan suhu
disekitar testis yang bisa berdampak pada proses pembentukan spermatozoa. Hal
ini dapat menyebabkan terjaninya kelainan pada sel spermatozoa. Kelainan sel spermatozoa
inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya kemandulan, karena sel sperma tidak
dapat membuahi indung telur perempuan.
Berikut ini merupakan
penyebab kemandulan atau infertilitas pada laki - laki, yaitu :
- Varikokel
- Merokok
- Olahraga
yang salah
- Stress
Obat yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah mesterolone. Mesterolone umum
digunakan untuk mengatasi masalah infertilitas pada pria. Mesterolone adalah
bentuk hormone testosterone, atau hormone seks pria. Obat ini hanya
diperuntukkan penggunaannya untuk kaum pria. Mesterolone termasuk kedalam kelas
obat androgen. Obat ini bekerja dengan cara menambah jumlah androgen yang
diproduksi secara alami. Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan.
Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada
tempat yang lembab.
Dosis mesterolone untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk kekurangan
androgen, infertilitas akibat hipogonadisme :
- Dosis
awal : 75 - 100 mg sehari dalam dosis yang terpisah.
- Dosis
pemeliharaan : 50 - 75 mg sehari dalam dosis yang terpisah.
Dosis mesterolone untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis mesterolone untuk anak - anak. Obat ini mungkin
mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi oleh anak - anak. Sangat penting utnk
memahami dan memperhatikan keamanan obat untuk anak - anak sebelum digunakan.
Efek samping
Mesterolone dapat
menimbulkan efek samping berupa ereksi secara terus menerus. Tetapi, tidak
semua orang dapat mengalami efek samping tersebut. Selalu konsultasikan kondisi
medis anda kepada dokter anda untuk mendapatkan penanganan dan obat yang tepat.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: