Tuesday, August 6, 2019

Cara Mencegah Terjadinya Hamil Anggur

Cara Mencegah Terjadinya Hamil Anggur


Hamil anggur atau molar pregnancy merupakan kondisi kehamilan palsu yang ditandai oleh perkembangan tumor jinak atau kista yang ada didalam rahim. Dalam istilah medis, hamil anggur disebut juga dengan mola hidatidosa. Hidatidosa memiliki arti kantung atau kista yang berisi cairan, sedangkan mola artinya adalah massa sel. Kondisi ini juga sering disebut dengan penyakit trofoblas. Perempuan yang mengalami molar pregnancy akan menunjukkan hasil testpack positif dan akan mengalami gejala hamil seperti kebanyakan orang pada umumnya. Tetapi kenyataannya, yang berkembang didalam rahim bukanlah janin, melainkan pertumbuhan jaringan abnormal khas tumor atau kista. Mola hidatidosa merupakan komplikasi kehamilan yang dapat mengancam nyawa, sehingga diperlukan perawatan yang tepat agar dapat mengandung kembali setelah kondisi ini dapat teratasi.

Pada awalnya, molar pregnancy memiliki gejala mirip dengan kehamilan biasa. Tetapi, ada beberapa gejala mendasar lainnya yang dapat menandakan hamil anggur, diantaranya :
  • Bercak darah di vagina pada trimester pertama yang berwarna cokelat tua hingga merah terang.
  • Mual dan muntah parah.
  • Rasa sakit atau tekanan pada panggul.
  • Rahim yang lebih besar dari biasanya.
  • Tanda - tanda hipertiroidisme.
  • Jaringan atau cairan kental yang menyerupai anggur yang keluar dari vagina.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Sesak napas, batuk berdahak disertai darah.

Hamil anggur disebabkan oleh sel telur abnormal yang dibuahi dan berkembang menjadi tumor, bukan janin. Hamil anggur juga dapat disebabkan ketika sperma tidak membuahi sel telur dengan benar. Akibatnya, sekumpulan sel yang seharusnya dapat membentuk plasenta berubah menjadi jaringan abnormal. Pada kondisi hamil anggur, jaringan ini akan tumbuh dan memenuhi ruangan yang ada didalam rahim. Sel - sel yang berisi caira ini disebut dengan trofoblas. Pertumbuhan tumor jinak trofoblas tetap bisa memicu gejala - gejala kehamilan. Itulah sebabnya, pada kasus hamil anggur, banyak wanita yang mengira dirinya hamil, padahal tidak hamil.


Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami hamil anggur, yaitu :
  • Usia saat hamil. Wanita yang hamil diatas usia 35 tahun atau dibawah 20 tahun berisiko lebih tinggi mengalaminya.
  • Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya.
  • Pernah keguguran.
  • Kekurangan asupan karoten.

Bagi anda yang pernah mengalami hamil anggur, tentunya menjadi sebuah kekhawatiran saat anda memutuskan untuk hamil lagi dan takut akan mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya. Pada dasarnya, tidak ada satupun cara untuk mencegah hamil anggur, tetapi ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risikonya. 


Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menurunkan risiko mengalami hamil anggur, yaitu :
  • Beri jeda waktu selama satu tahun sebelum anda memutuskan untuk hamil lagi.
  • Hindari hamil di masa tua.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search