Tuesday, August 6, 2019

Waspadai Abortus Imminens Pada Masa Kehamilan

Waspadai Abortus Imminens Pada Masa Kehamilan


Tiga bulan atau trimester pertama kehamilan, merupakan masa - masa paling rentan bagi ibu hamil. Banyak sekali risiko kesehatan yang mengintai bagi ibu yang tengah memasuki fase hamil muda ini. Salah satunya adalah risiko terjadinya abortus imminens. Abortus imminens merupakan istilah lain keguguran yang terjadi dalam waktu dekat. Anda mungkin menyangka abortus imminens merupakan suatu tindakan aborsi. Tetapi anda salah besar. Kata “abortus” sendiri memiliki arti keluarnya fetus atau janin secara tiba - tiba sebelum ia dapat bertahan hidup sendiri diluar kandungan. Sementara kata “imminens: memiliki arti sebentar lagi atau dalam waktu dekat. Sehingga abortus imminens memiliki arti terjadinya keguguran yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya flek kecokelatan (kadang terdapat gumpalan darah) yang keluar dari vagina ketika usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Terkadang juga disertai dengan rasa nyeri disekitar perut dan punggung bawah akibat konstraksi rahim, walupun belum terjadi pelebaran leher rahim. Dalam dunia kedokteran, abortus imminens juga dikenal dengan sebutan threatened miscarriage atau ancaman keguguran. Disebut sebagai ancaman keguguran dikarenakan keluarnya flek darah pada trimester awal merupakan salah satu tanda keguguran yang biasanya muncul paling pertama. Sekitar 20  - 30 persen ibu hamil memiliki komplikasi ini dalam 20 minggu pertama kehamilan.

Penyebab terjadinya abortus imminens masih belum diketahui. Namun, komplikasi kehamilan muda ini terkait dengan risiko keguguran. 


Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang perempuan rentan mengalami keguguran, diantaranya :
  • Kelainan kromosom. Sbanyak 60 - 70% kasus keguguran disebabkan karena kelainan kromosom pada janin atau embrio.
  • Masalah plasenta.
  • Infeksi virus dan bakteri selama kehamilan.
  • Mengalami trauma atau benturan keras disekitar perut.
  • Kehamilan pada usia tua (di atas 35 tahun)
  • Terpapar zat kimia berbahaya atau obat - obatan tertentu.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kafein.

Dalam beberapa kasus, wanita yang mengalami obesitas dan memiliki riwayat penyakit diabetes sebelum kehamilan juga berisiko tinggi mengalami kondisi ini. Agar kesehatan ibu dan bayi tetap optimal sampai masa persalinan tiba, anda harus selalu menjaga kesehatan kehamilan anda sebaik mungkin. 


Hal tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
  • Rajin konsultasi ke dokter. Pastikan anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter kandungan.
  • Perhatikan asupan makanan. Selama masa kehamilan, sangat penting bagi anda untuk memperhatikan asupan makanan yang anda konsumsi setiap hari. Pastikan makanan yang anda konsumsi mengandung gizi lengkap terutama makanan yang menjadi sumber protein dan berserat tinggi.
  • Istirahat yang cukup. Hindari melakukan aktivitas berat dan banyaklah beristirahat.
  • Melakukan vaksinasi. Setidaknya ada 5 vaksin wajib yang idealnya harus dilakukan oleh semua ibu yang akan merencanakan kehamilan. Vaksin tersebut diantaranya hepatitis B, MMR, varisela, tetanus, dan vaksin kanker serviks.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search