Sudah menjadi
kebiasaan turun temurun masyarakat kita dan sudah menjadi tradisi bahwa setiap
bayi yang baru lahir harus dibedong supaya kakinya dapat tumbuh lurus dan tidak
bengkok ketika besar. Benarkah bedong dapat meluruskan kaki bayi dan jika tidak
dibedong kaki bayi akan bengkok? Sebenarnya membedong bayi merupakan sebuah
tradisi turun temurun yang sudha ada sejak zaman dahulu. Tujuannya pun bermacam
- macam, bahkan beberapa orang meyakini bahwa apabila bayi dibedong, bayi akan
merasa hangat. Dengan begitu, bayi tidak mudah sakit karena kedinginan. Ada
pula yang mempercayai tujuan bayi dibedong adalah untuk memperbaiki bentuk kaki
bayi. Bayi yang sering dibungkus dengan kain atau dibedong diharapkan dapat
tumbuh lurus dan tidak bengkok seiring dengan bertambahnya usia.
Berbagai persepsi
perihal membedong bayi telah mengakar kuat didalam fikiran masyarakat Indonesia.
Tetapi, apakah benar bayi harus dibedong ? lalu, jika bayi tidak dibedong,
apakah kaki bayi akan menjadi bengkok ? Pertanyaan ini mungkin pernah
menghampiri fikiran setiap ibu yang baru
memiliki anak. Hal ini karena tradisi bedong sudah mengakar kuat dalam fikiran
masyarakat Indonesia. Secara ilmiah, membedong bayi tidak memiliki manfaat
khusus selain untuk menjaga kehangatan bayi. Perlu anda catat, bahwa membedong
bayi tidak wajib dilakukan. Anda juga bisa menjaga kehangatan tubuh bayi dengan
cara lain seperti mengatur suhu ruangan supaya tidak terlalu dingin dan
mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman utnuk bayi anda.
Membedong bayi tidak
memberikan pengaruh apapun pada bentuk kaki bayi. Saat baru lahir, kaki bayi
pasti berbentuk bengkok karena mengikuti posisi ketika masih berada didalam
kandungan. Secara alami, kaki bayi akan tumbuh lurus seiring dengan
bertambahnya usia. Proses ini berlangsung secara bertahap hingga bayi berusia 3
tahun. Jadi, tanpa harus dibedong pun, kaki bayi akan lurus dengan sendirinya.
Namun, apabila anda ingin tetap membedong bayi, hal tersebut boleh saja
dilakukan. Namun, tujuannya bukan untuk meluruskan kaki bayi, tetapi bertujuan
untuk menghangatkan tubuh bayi.
Setelah anda
mengetahui fakta tentang membedong bayi dari ulasan diatas, anda mungkin akan
tetap memilih untuk membedong bayi anda supaya bayi anda tetap merasa hangat
dan nyaman. Namun, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam melakukan
bedong pada bayi anda. Hal yang harus diingat adalah fakta bahwa tubuh bayi
masih dalam masa perkembangan, jadi jika membedong bayi dilakukan dengan
menarik kaki dan mengikatnya, hal tersebut justru dapat mengganggu tumbuh
kembang bayi. Kaki bayi yang ditarik dan diikat terlalu kencang justru dapat menghambat
perkembangan sendi kaki. Lebih lanjut lagi, kemungkinan saraf - saraf yang ada
disekitar kaki bayi akan mengalami masalah.
Berikut ini merupakan
beebrapa tips untuk membedong bayi dengan aman dan nyaman, yaitu :
1. Pilih jenis kain yang tepat
Hal pertama yang harus
anda perhatikan sebelum melakukan pembedongan pada bayi anda adalah jenis kain
yang akan digunakan untuk membedong. Pastikan anda memilih kain dengan bahan
yang nyaman dan lembut untuk bayi. Selain tebal dan hangat, kain untuk membedong
tidak boleh terbuat dari bahan yang kasar supaya kulit bayi terhindar dari
iritasi.
2. Jangan mengikat kain terlalu kencang
Hindari mengikat kain
bedongan bayi terlalu kencang. Kaki dan tangan bayi tidak boleh ditarik atau
diluruskan dengan paksa ketika dibungkus dengan kain. Anda juga harus
memastikan bahwa bayi tetap bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa selama
dibedong.
3. Tidak perlu membedong bayi seharian penuh
Anda tidak perlu
membedong bayi seharian penuh. Bayi cukup dibedong seperlunya saja, misalnya
saat sedang udara dingin atau saat bayi sedang tidur. Dengan begitu, bayi anda
tetap bisa bergerak bebas dan tumbuh kembangnya tidak terganggu.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: