Tuesday, August 13, 2019

Ketahui Waktu Dan Kondisi Yang Tepat Untuk Menyapih Anak

Ketahui Waktu Dan Kondisi Yang Tepat Untuk Menyapih Anak


Menyapih merupakan saat dimana orang tua secara bertahap mulai mengenalkan makanan padat sebagai bagian dari ragam makanan bayi selain ASI atau susu formula. Makanan padat yang telah dipersiapkan secara khusus dapat diperkenalkan secara bertahap sekitar usia 4 - 6 bulan. Setelah bayi sudah bisa menerima makanan padat pada usia 6 bulan, anda tetap masih bisa memberikan ASI sampai bayi berusia 2 tahun. Bayi yang disapih lebih dini atau pada usia yang kurang dari 6 bulan, biasanya akan lebih cepat berhenti menyusu ASI dibanding bayi yang disapih lebih lambat.

Menyapih anak mungkin bukanlah keputusan mudah bagi sebagian orang. Proses ini tentunya membutuhkan kesabaran. Anda juga harus melihat kemampuan anak, apakah anak sudah siap untuk disapih atau belum. Namun, anda jangan terlalu khawatir karena anak ternyata dapat memberikan petunjuk kapan ia siap untuk menjalani proses penyapihan.


Berikut ini merupakan beebrapa tanda bahwa bayi anda siap untuk disapih, yaitu :
  • Bayi mulai tampak tidak tertarik saat menyusu pada payudara ibu.
  • Bayi tetap rewel walaupun sudah diberi ASI.
  • Bayi menyusu dalam waktu yang lebih pendek daripada biasanya.
  • Bayi mudah terganggu saat sedang menyusu.
  • Bayi bermain dengan payudara ibu, seperti menarik dan menggigit payudara ibu.
  • Bayi menyusu pada payudara ibu, tetapi tidak menghisapnya hingga keluar.

Bagaimanapun keadaannya, bayi yang sudah berusia 6 bulan, harus sudah mulai untuk menerima makanan padat. Hal ini dikarenakan ASI saja sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi untuk pertumbuhannya setelah usianya mencapai satu tahun. Jadi, sebelum bayi memasuki usia satu tahun, sebaiknya bayi sudah mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Namun, untuk memulai suatu perubahan tentu tidaklah mudah.


Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk membuat perubahan dari ASI ke makanan padat, yaitu :

1. Cobalah mulai tawarkan botol susu

Daripada menyusu pada payudara ibu, cobalah membujuk bayi anda untuk menyusu dengan botol susu. Botol susu ini dapat anda isi dengan ASI ataupun susu formula. Anda bisa mengoleskan beberapa tetes ASI pada bibir dan lidah bayi sebelum ia mulai menyusu menggunakan botol agar ia bisa menerima botol susu dengan mudah. Mengurangi frekuensi menyusu di payudara ibu dapat membantu bayi menyesuaikan diri dengan perubahan secara perlahan.

2. Persingkat waktu menyusui

Anda mungkin dapat memulai untuk mengurangi frekuensi bayi menyusu pada payudara, dari yang biasanya 10 menit menjadi hanya 5 menit saja. Kemudian anda bisa mengganti pemberian ASI yang lebih sedikit tersebut dengan susu formula atau bubur bayi.

3. Tunda waktu anak menyusui


Menunda waktu anak menyusui dapat mengurangi frekuensi anak menyusu dalam sehari. Jika usia anak anda lebih tua, anda mungkin bisa mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas lain saat ignin menyusu. Anda juga bisa menawarkan susu formula atau makanan lain.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search