Sebagian wanita ada
yang tidak menyadari perihal kehamilannya. Mereka tidak sadar bahwa dirinya
sedang hamil. Kondisi ini disebut kehamilan kriptik. Kehamilan kriptik
merupakan salah satu fenomena langka yang terjadi satu kali dari 475 kasus
kehamilan yang terjadi. Kehamilan kriptik atau denial of pregnancy adalah
sebuah kondisi ketika seorang wanita tidak sadar bahwa dirinya hamil. Hal ini
disebabkan para wanita tersebut umumnya telah divonis tidak dapat memiliki
anak, akan menjalani sterilisasi, atau mengalami gejala kehamilan yang tidak
begitu terlihat. Mereka yang mengalami kondisi ini biasanya memiliki kadar Hcg yang
rendah, sehingga kehamilan tidak dapat terdeteksi.
Pada dasarnya, tanda -
tanda dan gejala kehamilan kriptik sama seperti gejala kehamilan normal pada
umumnya, Akan tetapi, ketika tes kehamilan dilakukan, hasilnya negative.
Beberapa gejala yang mungkin muncul pada kehamilan kriptik antara lain :
- Pendarahan
atau flek saat kehamilan berlangsung dan dianggap sebagai siklus awal
menstruasi.
- Mual
dan muntah pada awal kehamilan dianggap sebagai gejala dari penyakit lain.
- Janin
berada dibagian belakang rahim menuju tulang belakang, sehingga tidak terlihat
saat pemeriksaan.
- Pergerakan
janin didalam rahim hampir mirip dengan perut kembung atau gejala gangguan
pencernaan.
- Menstruasi tidak teratur, sehingga merasa wajar ketika haid lewat dari tanggal biasa.
Berikut ini merupakan
beberapa penyebab yang dapat memicu kehamilan yang tidak disadari, yaitu :
1. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS atau sindrom
ovarium polikistik adalah gangguan keseimbangan hormon wanita, yaitu hormone estrogen
dan progesterone yang tidak seimbang. Gangguan ini dapat membuat wanita menjadi
tidak subur dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Oleh karena itu,
penderita sindrom PCOS sering mengalami kesulitas untuk mendapatkan anak karena
mempunyai kista kecil pada ovariumnya.
2. Baru saja mengalami kehamilan
Kehamilan kriptik pada
wanita yang baru saja hamil dan melahirkan, Biasanya terjadi karena mereka
kurang memperhatikan bahwa ada saja kemungkinan untuk terjadinya kehamilan
dalam waktu yang berdekatan.
3. Perimenopause
Kondisi perimenopause
biasa terjadi pada wanita yang akan mengalami menopause, yaitu ketika
menstruasi terjadi lebih jarang dan pada akhirnya berhenti sama sekali.
Akibatnya, gejala kehamilan seperti kehamilan berat badan dan ketidakstabilan hormon
sering dianggap sebagai gejala perimenopause.
Periode kehamilan
kriptik umumnya sangat bervariasi. Ada yang menyadarinya ketika sesaat sebelum
melahirkan, dan adapula yang menyadarinya beebrapa bulan setelah hamil.
Beberapa kasus kehamilan kriptik juga berakhir dengan kelahiran premature karena
kurangnya perhatian terhadap gaya hidup seperti pola makan. Seseorang dapat
tidak menyadari jika dirinya hamil dan mengalami kehamilan kriptik karena hasil
pemeriksaan juga mengatakan demikian. Tes kehamilan yang menggunakan urine
hingga USG memang bisa jadi tidak dapat mendeteksi kehamilan seseorang.
Hal
tersebut dikarenakan :
- Kadar
hcg rendah, sehingga hasil tes kehamilan yang dilakukan dirumah menjadi negative.
- Janin
tidak berada pada tempat yang sewajarnya.
- Bentuk
rahim yang tidak normal.
- Adanya
kesalahan teknis pada mesin USG.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: