Penyakit mental atau
yang lebih dikenal dengan gangguan mental merupakan penyakit yang mempengaruhi
otak dengan mengganggu keseimbangan kimiawi yang terdapat didalam otak.
Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai gangguan berat
terhadap cara berpikir, merasa, bertindak, dan bagaimana seseorang memandang
orang - orang lainnya dalam peristiwa hidup. Gangguan mental dapat dialami oleh
pria maupun wanita, dan dapat terjadi pada semua kelompok umur. Salah satu
gangguan mental yang terjadi pada anak - anak adalah penyakit ADHD. Pada kesempatan kali ini kita
akan membahas lebih jauh mengenai penyakit ADHD dan cara mengatasinya.
Penyakit ADHD atau
Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan penyakit mental yang umum
terjadi pada anak - anak. Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan pada
perkembangan saraf sehingga perilaku anak menjadi hiperaktif dan tidak
terkendali. Penyakit ADHD ditandai dengan perilaku impulsive, hiperaktif, dan
kurangnya perhatian. ADHD biasanya di diagnosis pada masa anak - anak, namun
gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa.
Ada 3 subtipe ADHD, yaitu :
- Dominan
hiperaktif impulsive : Anak dengan ADHD tipe ini biasanya memiliki masalah
hiperaktivitas dan perilaku impulsive.
- Dominan
inatentif : Anak dengan ADHD tipe ini biasanya memiliki gejala tidak dapat
memperhatikan dengan baik.
- Kombinasi hiperaktif impulsive dan inatentif : Kelompok ini memiliki gejala hiperaktif, impulsive, dan dapat memperhatikan.
Penyakit ADHD sangat
umum ditemui dan termasuk salah satu kelainan yang paling umum terjadi pada
anak - anak. Kondisi ini dapat terjadi pada anak dengan usia berapapun.
Berikut
ini merupakan gejala umum dari ADHD, diantaranya :
1. Tidak Memperhatikan
Orang atau anak yang
mengalami ADHD biasanya sering merasa :
- Mudah
terdistraksi
- Pelupa
- Tidak
menghiraukan lawan bicara
- Tidak
mengikuti petunjuk
- Tidak
dapat menyelesaikan pekerjaan sekolah atau tugas
- Kehilangan
fokus dan mudah teralihkan
- Memiliki
masalah dengan keteraturan
- Tidak
suka dan menghindari tugas yang memerlukan perhatian yang panjang seperti
mengerjakan PR.
2. Hiperaktif
Gejala anak yang
mengalami hiperaktif diantaranya :
- Tampak
selalu bersemangat
- Bicara
berlebihan
- Memiliki
kesulitan dalam menunggu giliran
- Berusaha
bangun dari tempat duduk saat diharuskan untuk tetap duduk
- Berlarian
atau memanjat pada situasi yang tidak sesuai
- Tidak
dapat bermain dengan tenang
- Memberi
jawaban sebelum pertanyaan selesai
- Sering
mengganggu orang lain
3. Impulsif
Anak yang mengalami
ADHD mungkin sering berperilaku yang berisiko tanpa memikirkan konsekuensinya.
Berikut ini merupakan
perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mencegah
dan mengatasi penyakit ADHD pada anak, yaitu :
- Terapi
perilaku : Membantu para guru dan orang tua supaya mengerti strategi perubahan
perilaku seperti sistem penghargaan dan batas waktu, dalam mengatasi situasi
yang sulit.
- Psikoterapi
: Membantu anak - anak yang mengalami ADHD yang berusia lebih tua untuk
membicarakan masalah yang mengganggu mereka, mengeksplor pola perilaku negative,
dan mengerti cara mengatasi gejala mereka.
- Pelatihan
ketrampilan orang tua : Membantu orang tua agar mengerti dan menuntun perilaku
anak.
- Terapi
keluarga : Membantu keluarga dan saudara kandung dalam mengatasi stress karena
tinggal dengan seseorang yang mengalami ADHD.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: