Wednesday, August 21, 2019

Mengenal Vanishing Twin Syndrome

Mengenal Vanishing Twin Syndrome


Anda dan pasangan tentunya akan sangat bahagia jika mengetahui bahwa anda tengah mengandung bayi kembar. Tetapi, anda sebaiknya jangan terlalu bahagia terlebih dahulu, karena salah satu bayi kembar bisa lenyap seketika, ketika masih berada didalam kandungan. Kondisi lenyapnya salah satu Janis yang masih didalam kandungan disebut vanishing twin syndrome. Sekitar 20 - 30 % wanita yang mengandung bayi kembar, mengalami kondisi ini. Vanishing twin syndrome merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang menyebabkan salah satu anak kembar lenyap tak berbekas saat masih didalam kandungan.

Vanishing twin syndrome pertama kali ditemukan pada tahun 1945. Bersamaan dengan meningkatnya pemeriksaan kehamilan dengan metode USG, tingkat kejadian dari vanishing twin syndrome pun dilaporkan meningkat berlipat ganda. Hilangnya salah satu anak kembar selama kehamilan atau saat masih dalam kandungan biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Sebelum usia kehamilan mencapai 6 minggu, pemindaian USG tidak akan menunjukkan banyak aktivitas dalam kandungan. Pemindaian sebelum usia 6 minggu dinilai masih terlalu dini untuk mendeteksi embrio. Maish terlalu dini pula untuk melihat kantung kuning telur, yang menyediakan nutrisi pertama bagi embrio, ataupun detak jantung bayi.

Embrio bari bisa terlihat atau terdeteksi setelah usia kehamilan lewat dari 6 minggu, dan itupun masih sebesar 3 milimeter. Pemindaian dengan menggunakan metode USG sejak dini ini merupakan satu - satunya cara untuk memastikan kehamilan kembar sejak awal kehamilan. Vanishing twin syndrome terjadi saat pemindaian USG awal menunjukkan kehamilan kembar, namun pada akhirnya hanya ada satu bayi yang terlihat pada saat pemindaian berikutnya. Pada dasarnya, kondisi ini merupakan keguguran dari salah satu bayi kembar yang terjadi didalam kandungan. Jaringan janin yang mati kemudian diserap oleh kembarannya, plasenta, atau diserap kembali oleh tubuh ibu. Hal inilah yang memberi kesan bayi lenyap dalam kandungan.

Dalam banyak kasus, penyebab vanishing twin syndrome tidak diketahui. Hasil analisis dari plasenta atau jaringan janin sering menunjukkan adanya kelainan kromosom pada kembar yang hilang, sedangkan kembar yang masih hidup biasanya sehat. Seringkali, fenomena ini tidak menampakkan gejala yang berarti sampai pemeriksaan USG selanjutnya. Namun, beberapa wanita mungkin menunjukkan gejala mirip keguguran seperti kram perut ringan, pendarahan vagina, dan nyeri panggul. Padahal, hasil pemeriksaan USG memperlihatkan terdapat satu bayi sehat didalam rahim.


Jika vanishing twin syndrome terdeteksi pada trimester pertama, kehamilan bisa dilanjutkan seperti biasa tanpa adanya gejala klinis yang merugikan ibu maupun bayi yang selamat. Tidak ada perawatan medis khusus yang diperlukan bagi ibu maupun bayi yang selamat untuk menangani kondisi ini. Jika kematian salah satu janin ditemukan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, kehamilan bisa dianggap berisiko tinggi. Ada peningkatan risiko pada janin yang masih hidup, termasuk tingkat cerebral palsy yang lebih tinggi.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search