Penyakit kusta
merupakan penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit
kusta atau dikenal juga sebagai penyakit lepra memiliki nama ilmiah morbus
Hansen. Penyakit kusta termasuk penyakit infeksi menular kronis yang menyerang
sistem saraf, kulit, selaput lendir hidung, dan mata. Penyakit ini disebabkan
oleh infeksi bakteri mycobacterium leprae, yang merupakan jenis bakteri
berbentuk batang dan tahan terhadap asam. Bakteri penyebab kusta tumbuh dengan
sangat lambat dan membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan hingga 40 tahun untuk
menunjukkan tanda - tanda infeksi.
Di Indonesia sendiri,
ada 2 jenis penyakit kusta atau lepra yang umum ditemukan, yaitu :
- Kusta
kering atau pausi basiler. Penyakit lepra jenis ini ditandai dengan kemunculan
sekitar 1 - 5 bercak putih pada kulit. Barcak putih yang muncul memiliki
kemiripan dengan penyakit panu.
- Kusta
basah atau multi basiler. Penyakit kusta jenis ini memiliki gejala yang snagat
ketara, yaitu munculnya bercak kemerahan dan disertai dengan terjadinya
penebalan pada kulit mirip dengan penyakit kadas. Bercak kemerahan ini muncul
dan menyebar lebih dari 5 buah.
Meskipun penyakit ini
dapat menyebabkan kerusakan parah pada anggota tubuh dan cacat signifikan,
penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan jika penderita mendapatkan
pengobatan yang tepat. Salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk
mengobati penyakit kusta atau lepra adalah dapsone. Dapsone merupakan obat yang
digunakan untuk mengatasi penyakit kusta dan kelainan kulit tertentu seperti
dermatitis herpetiformis. Dapsone juga dapat digunakan untuk mengobati dan
mencegah penyakit pneumocytis, toksoplasmosis, dan untuk mengobati kelainan
kulit akibat gangguan sistem kekebalan tubuh tertentu seperti systemic lupus
erythematosus.
Dapsone termasuk
kedalam golongan obat antibiotic sulfona. Obat ini bekerja dengan cara
mengurangi inflamasi atau peradangan dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat
ini tidak dapat bekerja pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Dapsone
dapat dikonsumsi baik dengan makanan maupun tanpa makanan. Obat yang
diperuntukan untuk penyakit asam lambung atau didanosine diketahui dapat
mengurangi dan mencegah penyerapan dapsone kedalam aliran darah anda, sehingga
kinerja dari obat dapsone menjadi kurang optimal jika pengonsumsiannya
dibarengi dengan obat asam lambung. Dapsone merupakan salah satu jenis obat
yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar
matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis dapsone untuk orang dewasa
- Untuk
mengobati kusta : 100 mg secara oral sekali sehari.
- Untuk
mengobati dermatitis herpetiformis : 50 mg sekali sehari seumur hidup.
- Untuk
mengobati pneumocytis pneumonia : 50 mg oral sekali sehari.
Dosis dapsone untuk anak - anak
- Untuk
mengobati kusta : 50 mg per hari atau 1 - 2 mg/kg/hari.
- Untuk
mengobati pneumocytis pneumonia : 2 mg/kg/hari secara oral sekali sehari.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, dapsone juga dapat menimbulkan efek samping. Tetapi,
tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut. Berikut
ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat pemakaian obat
dapsone, yaitu :
- Mual
- Muntah
- Penglihatan
kabur
- Telinga
berdengung
- Sakit
kepala
- Meningkatnya
sensitivitas kulit terhadap sinar matahari
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Assalamualaikum.. Kak bisa order obat dapson 100 mg
ReplyDelete