Wednesday, October 9, 2019

Dapsone : Obat Untuk Mengatasi Penyakit Kusta

Dapsone : Obat Untuk Mengatasi Penyakit Kusta


Penyakit kusta merupakan penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit kusta atau dikenal juga sebagai penyakit lepra memiliki nama ilmiah morbus Hansen. Penyakit kusta termasuk penyakit infeksi menular kronis yang menyerang sistem saraf, kulit, selaput lendir hidung, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium leprae, yang merupakan jenis bakteri berbentuk batang dan tahan terhadap asam. Bakteri penyebab kusta tumbuh dengan sangat lambat dan membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan hingga 40 tahun untuk menunjukkan tanda - tanda infeksi.


Di Indonesia sendiri, ada 2 jenis penyakit kusta atau lepra yang umum ditemukan, yaitu :
  • Kusta kering atau pausi basiler. Penyakit lepra jenis ini ditandai dengan kemunculan sekitar 1 - 5 bercak putih pada kulit. Barcak putih yang muncul memiliki kemiripan dengan penyakit panu.
  • Kusta basah atau multi basiler. Penyakit kusta jenis ini memiliki gejala yang snagat ketara, yaitu munculnya bercak kemerahan dan disertai dengan terjadinya penebalan pada kulit mirip dengan penyakit kadas. Bercak kemerahan ini muncul dan menyebar lebih dari 5 buah.

Meskipun penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada anggota tubuh dan cacat signifikan, penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan jika penderita mendapatkan pengobatan yang tepat. Salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati penyakit kusta atau lepra adalah dapsone. Dapsone merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit kusta dan kelainan kulit tertentu seperti dermatitis herpetiformis. Dapsone juga dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit pneumocytis, toksoplasmosis, dan untuk mengobati kelainan kulit akibat gangguan sistem kekebalan tubuh tertentu seperti systemic lupus erythematosus.

Dapsone termasuk kedalam golongan obat antibiotic sulfona. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi inflamasi atau peradangan dan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini tidak dapat bekerja pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Dapsone dapat dikonsumsi baik dengan makanan maupun tanpa makanan. Obat yang diperuntukan untuk penyakit asam lambung atau didanosine diketahui dapat mengurangi dan mencegah penyerapan dapsone kedalam aliran darah anda, sehingga kinerja dari obat dapsone menjadi kurang optimal jika pengonsumsiannya dibarengi dengan obat asam lambung. Dapsone merupakan salah satu jenis obat yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.


Dosis dapsone untuk orang dewasa
  • Untuk mengobati kusta : 100 mg secara oral sekali sehari.
  • Untuk mengobati dermatitis herpetiformis : 50 mg sekali sehari seumur hidup.
  • Untuk mengobati pneumocytis pneumonia : 50 mg oral sekali sehari.

Dosis dapsone untuk anak - anak
  • Untuk mengobati kusta : 50 mg per hari atau 1 - 2 mg/kg/hari.
  • Untuk mengobati pneumocytis pneumonia : 2 mg/kg/hari secara oral sekali sehari.


Efek samping

Sama seperti jenis obat - obatan lainnya, dapsone juga dapat menimbulkan efek samping. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat pemakaian obat dapsone, yaitu :
  • Mual
  • Muntah
  • Penglihatan kabur
  • Telinga berdengung
  • Sakit kepala
  • Meningkatnya sensitivitas kulit terhadap sinar matahari




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search