Wednesday, October 9, 2019

Mengenal Kondisi Intoleransi Kafein

Mengenal Kondisi Intoleransi Kafein


Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata kafein. Kafein merupakan suatu zat yang terkandung didalam secangkir kopi yang biasa kita minum pada pagi hari atau ketika kita ingin mengusir kantuk. Dalam sudut pandang ilmiah, kafein merupakan senyawa alkaloid xantina yang berbentuk Kristal dan memiliki rasa pahit. Kafein bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretic ringan. Kafein ditemukan oleh seorang ilmuwan jerman yang bernama Friedrich Ferdinand Runge pada tahun 1819. Beliau menciptakan istilah kafein untuk merujuk pada senyawa kimia yang terkandung dalam kopi. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, dan buah kola. Pada tumbuhan, kafein berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan beberapa jenis serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut.

Meskipun minuman yang mengandung kafein digemari hampir oleh semua orang, tetapi ada beberapa orang yang tidak bisa menerima kafein dalam tubuh mereka. Mereka tidak dapat menerima kafein di dalam tubuh mereka bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu karena alergi kafein maupun karena mengalami kondisi intoleransi kafein. Seringkali, alergi kafein dan intoleransi kafein dianggap sebagai hal yang sama, padahal keduanya jelas berbeda. Alergi kafein terjadi ketika sistem imun tubuh memproduksi zat antibodi untuk melawan kafein karena salah mengartikan kafein sebagai zat berbahaya. Sedangkan orang yang mengalami intoleransi kafein, tidak menganggap kafein sebagai zat berbahaya, tetapi tubuhnya tidak dapat mencerna kafein dengan baik.

Kondisi intoleransi kafein umum terjadi pada belahan dunia manapun. Tercatat cukup banyak orang yang sensitif terhadap kafein tetapi masih bisa mengkonsumsi kafein sebanyak 200 - 400 mg setiap hari tanpa merasakan gejala apapun. Tetapi, tidak sedikit pula orang yang sama sekali tidak bisa menerima kafein didalam tubuh mereka meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Karena tubuhnya sangat sensitif terhadap kafein, orang yang mengalami intoleransi kafein akan mengalami beberapa efek samping jika mengkonsumsi kafein, yaitu sakit perut, mulas, hingga mengalami sulit tidur. Orang yang mengalami intoleransi kafein rata - rata hanya dapat mengkonsumsi kafein sebanyak 30 - 50 mg kafein saja dalam satu hari.

Gejala intoleransi kafein umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap harus diwaspadai. Hal ini karena kondisi intoleransi kafein dapat menyebabkan otak melepaskan hormon adrenalin dalam jumlah banyak.


Berikut ini merupakan beberapa gejala intoleransi kafein yang umum terjadi, yaitu :
  • Jantung berdebar kencang
  • Sakit kepala
  • Gelisah
  • Merasa gugup atau cemas
  • Insomnia

Penyebab tubuh menjadi sensitif atau mengalami intoleransi kafein adalah karena tubuh tidak memproduksi enzim CYP1A2 dalam jumlah cukup. Keberadaan enzim tersebut sangat penting dalam menentukan seberapa cepat hati anda dalam mencerna dan memecah kafein. Hal inilah yang membuat orang yang mengalami intoleransi kafein memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghilangkan kafein dari dalam tubuh mereka. Hal ini membuat kadar kafein menjadi semakin menumpuk dalam darah dan membuat dampak dari kafein terasa lebih intens dan bertahan lebih lama.


Cara yang paling tepat bagi anda yang mengalami kondisi intoleransi kafein adalah dengan menghindari sumber pemicu gejala, dalam hal ini adalah makanan atau minuman yang mengandung kafein. Kurangilah porsi dan frekuensi segala bentuk asupan kafein dari makanan maupun minuman, sedikit demi sedikit. Selain itu, anda juga perlu lebih cermat dalam membaca label komposisi makanan atau minuman yang tertera pada kemasan. Pada umumnya, anda tidak disarankan mengkonsumsi kafein lebih dari 600 miligram dalam satu hari, meskipun anda tidak memiliki kondisi intoleransi kafein.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search