Wednesday, October 9, 2019

Ketahui Bahaya Mengkonsumsi Suplemen Testosteron Secara Sembarangan

Ketahui Bahaya Mengkonsumsi Suplemen Testosteron Secara Sembarangan


Testosteron merupakan hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama hormon testosteron adalah testis pada pria dan indung telur pada wanita. Hormon ini merupakan hormon utama pada pria dan merupakan steroid anabolik. Hormon testosteron memegang peranan penting antara lain meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan terhadap osteoporosis. Hormon ini juga dapat meningkatkan gairah seksual, produksi sperma, kekuatan tulang, serta massa otot pria. Sayangnya, sering dengan bertambahnya usia, kadar hormon testosteron yang ada didalam tubuh pria mengalami penurunan. Oleh karena itu, tidak jarang sebagian pria mengkonsumsi suplemen testosteron. Tetapi, amankah mengkonsumsi hormon buatan tersebut dan adakah efek sampingnya ? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bahaya mengkonsumsi suplemen testosteron secara sembarangan.

Suplemen testosteron dibuat sebagai pengganti hormon testosteron alami tubuh yang mulai mengalami penurunan produksi seiring dengan bertambahnya usia. Suplemen testosteron berguna untuk meningkatkan gairah seksual, dan mengobati penyakit hipogonadisme pada pria. Hipogonadisme sendiri merupakan kondisi ketika kadar testosteron dalam tubuh terlalu rendah. Namun, meskipun penelitian menunjukkan hasil yang positif, suplemen ini ternyata juga menyimpan bahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.


Berikut ini merupakan beberapa risiko bahaya dari suplemen testosteron jika dikonsumsi secara sembarangan, yaitu :

1. Gangguan jantung

Penggunaan hormon testosteron buatan dalam jangka panjang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, dan kematian akibat penyakit jantung. Hal ini dibuktikan pada sebuah studi yang dilaporkan dalam  the new England journal of medicine. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa pria yang berusia diatas 65 tahun yang menggunakan hormon testosteron buatan berbentuk gel berisiko lebih tinggi mengalami gangguan jantung.

2. Gangguan prostat

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa terapi testosteron dapat meningkatkan risiko terjadinya risiko terjaidnya kanker prostat pada tikus jantan. Meskipun percobaan dilakukan pada tikus, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal endocrinology ini diduga memiliki potensi efek samping yang serupa jika digunakan pada manusia, khususnya kaum pria.

3. Sindrom metabolik


Pria yang rutin mengkonsumsi suplemen testosteron juga diketahui memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih rendah. Padahal, kolesterol HDL merupakan kolesterol baik yang diperlukan oleh tubuh. Jika hal ini dibiarkan dalam waktu lama, maka pria yang berusia lanjut memiliki kemungkinan untuk mengembangkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kumpulan dari berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, maupun kolesterol tinggi.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search