Wednesday, October 9, 2019

Tips Mengkonsumsi Sushi Yang Aman Untuk Ibu Menyusui

Tips Mengkonsumsi Sushi Yang Aman Untuk Ibu Menyusui


Sushi merupakan salah satu makanan yang sudah cukup familiar dikalangan masyarakat Indonesia, meskipun makanan ini berasal dari negeri sakura. Sushi merupakan makanan yang dibuat dari campuran nasi, sayuran, nori (rumput laut kering), wijen, dan potongan ikan mentah. Hampir semua orang bisa menikmati sushi, kecuali pada orang yang memiliki alergi seafood ataupun alergi wijen. Terlepas dari masalah alergi, sushi juga menjadi salah satu makanan yang dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini karena sushi mengandung potongan daging mentah yang dikhawatirkan terdapat merkuri dan bisa berdampak pada kesehatan janin. Selain itu, potongan ikan mentah juga bisa terkontaminasi dengan bakteri tertentu karena tidak melewati proses pemanasan. Jika sushi dilarang untuk ibu hamil, lantas apakah dilarang juga untuk ibu menyusui ?

Dilansir dari laman baby center, seorang dokter anak yang bernama Joanna dolgoff, MD, menyebutkan bahwa sushi aman dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui bayinya. Menurut hasil studi yang tertera pada Korean journal pediatric juga menjelaskan mengenai keamanan mengkonsumsi sushi pada wanita yang sedang menyusui bayinya. Konsumsi makanan mentah oleh ibu menyusui tidak menimbulkan masalah serius, meskipun ada potensi bahwa ibu tersebut dapat mengalami keracunan makanan. Secara umum, keracunan makanan yang terjadi pada ibu menyusui ini tidak sampai menimbulkan infeksi pada bayi. Kecuali jika bakteri yang menginfeksi sudah masuk kedalam aliran darah dan menyebabkan septicemia, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.

Meskipun wanita menyusui diperbolehkan mengkonsumsi sushi, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, supaya kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.



Berikut ini merupakan beberapa tips mengkonsumsi sushi bagi ibu menyusui, yaitu :

1. Pastikan daging sushi dalam keadaan segar

Memilih sushi yang segar memang tidak semudah dengan memilih ikan segar dipasar. Hal ini karena sushi disajikan dalam bentuk daging ikan mentah yang sudah dipotong - potong. Namun, anda dapat memperhatikan daging ikan. Bila ikan tersebut kurang segar, maka dagingnya akan tampak lebih pucat dari ikan segar. Selain mengecak kondisi fisik potongan daging ikan, anda juga dapat menggunakan indera penciuman dan indera perasa anda. Cobalah untuk merasakan satu buah sushi. Jika rasanya tidak meyakinkan dan baunya menusuk hidung, sebaiknya jangan mengkonsumsi sushi tersebut.

2. Pilihlah ikan yang tidak mengandung merkuri

Ikan mengandung protein yang sangat dibutuhkan tubuh. Hal ini tentu baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Sayangnya, ada beberapa ikan yang cenderung mengandung merkuri. Oleh karena itu, lebih baik pilihlah ikan yang paling rendah atau yang tidak mengandung merkuri sama sekali seperti ikan salmon, ikan nila, ikan cod, dan ikan patin.

3. Membuat sushi sendiri

Jika anda ingin lebih terjamin lagi dalam hal keamanan dalam mengkonsumsi sushi, anda dapat membuat sushi sendiri di rumah. Anda dapat menggunakan ikan yang rendah merkuri, ikan yang lebih segar, serta sayuran yang sehat dan bergizi.

4. Pilihlah sushi alternatif


Kondisi ikan mentah memungkinkan bakteri dapat berkembang biak dengan cepat. Tetapi, ibu menyusui tidak perlu khawatir. Anda juga dapat memilih sushi yang sudah matang. Beberapa restaurant menawarkan variasi sushi yang terbuat dari daging ikan dan daging ayam yang sudah matang. Dengan begitu, risiko terjadinya masalah kesehatan akibat mengkonsumsi sushi menjadi lebih minim.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search