Tuesday, January 7, 2020

Cara Pencegahan HIV dan AIDS

Cara Pencegahan HIV dan AIDS



HIV dan AIDS ini merupakan salah satu penyakit yang tersebar melalui virus, jadi sangat sulit untuk pengobatannya. Bahkan, sampai saat ini belum ditemukan obatnya. HIV ini merupakan virus penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Virusnya bisa melemahkan kekebalan tubuh. Orang yang terkena virus ini jadi mudah sakit.

Namun, perlu diketahui jika orang yang terdiagnosa HIV atau AIDS bukan berarti akan meninggal. Penularan virus ini tidak bisa terjadi jika pernah melakukan seks bebas. Lalu, apakah virus HIV ini bisa dicegah? Jawabannya, bisa. Jadi virus mematikan ini bisa kita hindari, agar tidak terkena atau terjangkit virus berbahaya tersebut.

Apa saja yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit berbahaya ini?
  1. Pertama kali yang perlu dilakukan adalah dengan mencari tahu cara penularannya. Mengapa perlu tahu cara penularannya? Sebab, banyak yang salah kaprah tentang penyebaran virus HIV dan AIDS ini. Banyak yang belum paham tentang mekanisme penularannya. HIV ini ditularkan melalui darah, ASI, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi secara langsung dengan luka yang terbuka. Jadi, selama tidak memiliki luka maka aman.
  2. Perlu waspada dengan gejala khususnya. HIV dan AIDS ini suatu penyakit yang berbeda, tetapi banyak yang menganggap kalau ini satu penyakit. Nanti akan dibahas sendiri masalah gejala.
  3. Jika tidak ingin tertular penyakit HIV atau AIDS, maka lakukanlah hubungan seks yang aman. Jangan suka gonta-ganti pasangan. Biasakanlah melakukan hubungan seks dengan aman, yaitu menggunakan kondom. Semua itu untuk mencegah terjadinya penularan virus HIV ataupun AIDS.
  4. Harus terbuka dengan pasangan kita. Mengapa demikian? Supaya bisa mencegah penularan HIV dan AIDS dari awal. Selain itu bisa dengan mudah mengajak pasangan melakukan tes.
  5. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Alkohol dan obat-obatan terlarang bisa menularkan HIV dan AIDS secara efektif disbanding dengan suntikan. Kenapa? Kedua zat adiktif bisa memengaruhi fungsi kognitif.
  6. Sunat atau khitan untuk pria.
  7. Jangan suka berbagi jarum atau alat suntik.
  8. Rutinlah melakukan perawatan medis ketika hamil.
  9. Minum obat tertentu.

Selain cara di atas, ada beberapa cara lain untuk mencegah agar tidak tertular virus HIV maupun AIDS. Pengendalian atau pencegahan memang perlu dilakukan, meski hasilnya tidak maksimal. Apa saja itu?
  • Perlu adanya peningkata tes HIV atau AIDS. Hal ini dilakukan agar lebih optimal untuk mencegah HIV, terutama di daerah yang rentan HIV maupun AIDS.
  • Peningkatan cakupan dan retensi pengobatan ARV. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan retensi ODHA dalam perawatan HIV.
  • Pengendalian penyakit infeksi menular seksual atau IMS. Ini dilakukan seperti penyediaan kondom sebagai alat untuk mencegah IMS.
  • Mencegah HIV melalui ibu dan anak. Program ini dilakukan agar mengurangi penularan HIV dari ibu ke anaknya. Peencegahan ini ada dua macam. Yaitu pencegahan primer supaya wanita usia produktif tidak tertular HIV dan pencegahan kehamilan yang tak direncanakan pada wanita yang terkena HIV.


Kemudian, ada beberapa cara pencegahan agar tidak tertular virus HIV dari Kemenkes RI. Di antaranya:

a)   Hindari hubungan seksual yang gonta-ganti atau menggunakan jarum suntik bergantian serta konsumsi obat-obatan terlarang.
b)      Seringlah melakukan tes HIV.
c)      Berperilakulah yang baik agar terhindar dari virus HIV.

d)     Minum obat ARV sesuai anjuran dokter jika tes positif terkena HIV.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:

Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search