Tuesday, January 7, 2020

Mengenal Penyakit Diabetes Insipidus

Mengenal Penyakit Diabetes Insipidus




Berbeda dengan jenis penyakit diabetes lainnya, penyakit diabetes insipidus tidak termasuk kedalam kategori penyakit gula. Meskipun sama - sama memiliki nama diabetes, penyakit ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyakit gula maupun dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Dalam sudut pandang medis, penyakit diabetes insipidus merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan tingginya frekuensi buang air kecil serta rasa haus yang berlebihan. Penyakit diabetes insipidus dapat membuat tidur anda menjadi terganggu dan dapat menyebabkan anda melakukan buang air kecil secara tidak sadar saat tidur atau sering disebut dengan mengompol. Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena terganggunya fungsi ginjal dalam mengolah urine sehingga menyebabkan urine keluar secara tidak terkendali.

Penyakit diabetes insipidus merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia dan lebih sering menyerang laki - laki daripada perempuan. Penyakit diabetes insipidus memiliki gejala umum, yaitu seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang sangat berlebihan.


Namun ada beberapa gejala lain yang dapat menyertai penyakit ini, yaitu :
  • Urine tampak encer dan pudar
  • Sering buang air kecil pada malam hari
  • Mengompol

Beberapa gejala diabetes yang terjadi pad abayi dan anak - anak, yaitu :
  • Demam, muntah, atau diare
  • Popok basah yang tidak biasa
  • Pertumbuhan yang terlambat
  • Penurunan berat badan
  • Rewel yang tidak beralasan
  • Kulit kering dan tubuh terasa dingin

Diabetes insipidus merupakan kondisi yang disebabkan oleh masalah yang terjadi pada kelenjar hipofisis atau pada ginjal anda. Pada kondisi normal, tubuh anda dapat mengatur keseimbangan antara cairan yang anda minum dengan banyaknya urine yang anda produksi. Kemudian, ginjal anda mengeluarkan cairan yang berlebihan didalam tubuh anda dalam bentuk urine, yang disimpan sementara didalam kandung kemih. Saat anda sedang mengalami dehidrasi, kelenjar hipofisis anda mengeluarkan hormon anti diuretic ke ginjal untuk menahan cairan dan mengurangi produksi urine. Tetapi, pada penderita insipidus, kerja ginjal menjadi tidak normal dan ginjal tidak bisa mengatur keluarnya urine seperti dalam kondisi normal.


Penyakit diabetes insipidus juga dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu :
  • Diabetes insipidus sentral. Kondisi ini disebabkan karena adanya kerusakan pada kelenjar hipotalamus atau hipofisis. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan penyimpanan dan pengeluaran ADH.
  • Diabetes insipidus nefrogenik. Kondisi ini disebabkan karena adanya kelainan pada tubulus ginjal.
  • Diabetes insipidus gestasional. Kondisi ini terjadi selama masa kehamilan dan hanya bersifat sementara.

Berikut ini merupakan beberapa pilihan pengobatan yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kondisi diabetes insipidus, yaitu :
  • Terapi desmopressin. Pada metode ini, dokter baisanya akan meresepkan hormon sintetik yang disebut desmopressin jika penyebabnya adalah kekurangan ADH.
  • Terapi diuretic. Terapi ini digunakan untuk penderita diabetes insipidus nefrogenik.
  • Mengobati penyebab. Jika gejala yang and aalami disebabkan karena mengkonsumsi suatu jenis obat - obatan, maka dokter akan mengubah obat - obatan yang anda konsumsi dengan obat alternatif lain yang memiliki fungsi sejenis dengan obat yang anda konsumsi.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search