Berbeda dengan jenis
penyakit diabetes lainnya, penyakit diabetes insipidus tidak termasuk kedalam
kategori penyakit gula. Meskipun sama - sama memiliki nama diabetes, penyakit
ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan penyakit gula maupun dengan tingginya
kadar glukosa dalam darah. Dalam sudut pandang medis, penyakit diabetes
insipidus merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan tingginya frekuensi buang
air kecil serta rasa haus yang berlebihan. Penyakit diabetes insipidus dapat
membuat tidur anda menjadi terganggu dan dapat menyebabkan anda melakukan buang
air kecil secara tidak sadar saat tidur atau sering disebut dengan mengompol.
Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena terganggunya fungsi ginjal dalam
mengolah urine sehingga menyebabkan urine keluar secara tidak terkendali.
Penyakit diabetes
insipidus merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Penyakit ini dapat
terjadi pada semua usia dan lebih sering menyerang laki - laki daripada
perempuan. Penyakit diabetes insipidus memiliki gejala umum, yaitu seringnya
frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang sangat berlebihan.
Namun ada
beberapa gejala lain yang dapat menyertai penyakit ini, yaitu :
- Urine
tampak encer dan pudar
- Sering
buang air kecil pada malam hari
- Mengompol
Beberapa gejala
diabetes yang terjadi pad abayi dan anak - anak, yaitu :
- Demam,
muntah, atau diare
- Popok
basah yang tidak biasa
- Pertumbuhan
yang terlambat
- Penurunan
berat badan
- Rewel
yang tidak beralasan
- Kulit kering dan tubuh terasa dingin
Diabetes insipidus
merupakan kondisi yang disebabkan oleh masalah yang terjadi pada kelenjar
hipofisis atau pada ginjal anda. Pada kondisi normal, tubuh anda dapat mengatur
keseimbangan antara cairan yang anda minum dengan banyaknya urine yang anda produksi.
Kemudian, ginjal anda mengeluarkan cairan yang berlebihan didalam tubuh anda
dalam bentuk urine, yang disimpan sementara didalam kandung kemih. Saat anda sedang
mengalami dehidrasi, kelenjar hipofisis anda mengeluarkan hormon anti diuretic ke
ginjal untuk menahan cairan dan mengurangi produksi urine. Tetapi, pada penderita
insipidus, kerja ginjal menjadi tidak normal dan ginjal tidak bisa mengatur
keluarnya urine seperti dalam kondisi normal.
Penyakit diabetes
insipidus juga dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu :
- Diabetes insipidus sentral. Kondisi ini disebabkan karena adanya
kerusakan pada kelenjar hipotalamus atau hipofisis. Hal ini menyebabkan
terjadinya gangguan penyimpanan dan pengeluaran ADH.
- Diabetes insipidus nefrogenik. Kondisi ini disebabkan karena adanya
kelainan pada tubulus ginjal.
- Diabetes insipidus gestasional. Kondisi ini terjadi selama masa kehamilan dan hanya bersifat sementara.
Berikut ini merupakan
beberapa pilihan pengobatan yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kondisi
diabetes insipidus, yaitu :
- Terapi desmopressin. Pada metode ini, dokter baisanya
akan meresepkan hormon sintetik yang disebut desmopressin jika penyebabnya adalah
kekurangan ADH.
- Terapi diuretic. Terapi ini digunakan untuk penderita
diabetes insipidus nefrogenik.
- Mengobati penyebab. Jika gejala yang and aalami disebabkan karena mengkonsumsi suatu jenis obat - obatan, maka dokter akan mengubah obat - obatan yang anda konsumsi dengan obat alternatif lain yang memiliki fungsi sejenis dengan obat yang anda konsumsi.