Rasa sakit atau
keluhan terhadap suatu penyakit merupakan hal yang umum dialami oleh setiap
orang didunia. Rasa sakit tersebut bisa timbul ketika salah satu bagian tubuh
mengalami gangguan yang bisa disebabkan oleh berbagai hal serta menimbulkan
beberapa sensasi seperti nyeri, sakit perut, dan sebagainya. Tetapi, ada pula
beberapa kelompok orang yang kerap mengeluhkan rasa sakit serta merasakan lebih
dari satu atau dua penyakit bersarang didalam tubuhnya. Kelompok orang yang
kerap mengeluhkan rasa sakit dan merasakan lebih dari dua penyakit tersebut
diketahui mengalami penyakit gangguan somatisasi.
Gangguan somatisasi
sendiri merupakan salah satu jenis atau bentuk dari gangguan kejiwaan yang
menyebabkan seseorang mengeluhkan satu atau lebih gejala penyakit seperti rasa
nyeri, sakit perut, masalah neurologis, gangguan pernapasan, masalah seksual,
dan sebagainya. Orang yang mengalami gangguan somatisasi tidak memalsukan
gejala mereka dan mereka mengalami rasa sakit yang nyata meskipun tidak
ditemukan ciri – ciri fisik terhadap penyakit yang dirasakan tersebut. Selain
itu, berbagai gejala yang muncul akibat gangguan somatisasi bisa menyebabkan
terjadinya stress emosional yang berat hingga dapat mempengaruhi aktivitasnya
sehari – hari.
Kondisi gangguan
somatisasi dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, serta paling sering
menyerang wanita dibandingkan pria.
Gejala umum dari kondisi gangguan
somatisasi meliputi :
- Merasakan
sensasi tertentu seperti nyeri, sesak napas, dan gejala umum lainnya seperti
kelelahan dan kelemahan.
- Kondisi
ini biasanya tidak terkait dengan kondisi medis maupun penyebab medis.
- Dapat
timbul lebih dari satu gejala serta dapat muncul berbagai variasi gejala.
- Gejala dapat berkisar mulai dari ringan, sedang, hingga parah.
Orang yang mengalami
gangguan somatisasi juga dapat mengalami gangguan pada pikiran, perasaan, dan
perilakunya yang meliputi :
- Memiliki
kecemasan berlebih terhadap kemungkinan penyakit.
- Menganggap
respon tubuh normal sebagai gejala dari penyakit serius.
- Mengalami
rasa takut yang berlebihan terhadap suatu gejala medis meskipun tidak ada bukti
yang mendukung.
- Menganggap
respon wajar fisik akan mengancam, membahayakan, dan menyebabkan masalah.
- Merasa
takut melakukan aktivitas fisik karena dapat merusak tubuh.
- Sering
melakukan kunjungan medis tetapi tidak juga dapat meredakan kekhawatirannya.
Orang yang mengalami
gangguan somatisasi bisa dikatakan merasakan suatu hal yang sebenarnya tidak
ada dan mengkhawatirkan suatu hal yang sebenarnya tidak berbahaya dan tidak
perlu dikhawatirkan. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan
pengidapnya mengalami stress berlebihan serta kondisi kesehatannya dapat
menurun secara drastis.
Kondisi gangguan somatisasi dapat dipicu oleh beberapa
faktor, yaitu :
- Memiliki
kegelisahan atau depresi.
- Memiliki
kondisi medis atau sedang dalam masa pemulihan.
- Berisiko
terkena kondisi medis.
- Mengalami kejadian penuh stress, trauma, dan kekerasan.
Untuk mengatasi
kondisi gangguan somatisasi, anda bisa melakukan pengobatan melalui pendekatan psikoterapi
dan melakukan terapi perilaku kognitif. Anda juga bisa mengobatinya dengan
pendekatan medis dengan cara mengkonsumsi obat antidepresan, tetapi harus
sesuai dengan petunjuk dan arahan dari dokter.
Berikut ini merupakan beberapa
upaya pencegahan yang bisa anda lakukan untuk mencegah diri anda mengalami
gangguan somatisasi, yaitu :
- Hindari
alkohol dan obat – obatan terlarang.
- Sibukkan
diri dengan pekerjaan, aktivitas sosial, dan berolahraga.
- Berlatih
menangani stress dan lakukan teknik relaksasi
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com