Friday, May 8, 2020

Mengenal Kondisi Limfositopenia

Mengenal Kondisi Limfositopenia


Darah merupakan suatu zat cair yang didalam tubuh manusia dan berperan untuk mengangkut oksigen dan berbagai nutrisi serta mengedarkannya ke seluruh tubuh. Tanpa adanya darah, tubuh kita tidak dapat menjalankan proses metabolisme karena nutrisi – nutrisi serta oksigen tidak dapat di edarkan ke seluruh bagian tubuh. Darah tersusun atas jutaan sel darah yang kemudian dikelompokkan kembali menjadi 3 jenis sel, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan plasma darah. Pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas mengenai jenis – jenis darah tersebut, tetapi pembahasan kita akan terfokus pada suatu gangguan yang disebabkan oleh kurangnya kadar sel darah putih dalam tubuh.

Dibandingkan dengan sel darah merah dan plasma darah, sel darah putih memiliki jumlah yang paling sedikit. Meskipun demikian, sel darah putih memegang peranan penting dalam melawan berbagai infeksi baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Hal ini dikarenakan sel darah putih memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi yang akan membantu memerangi zat asing tersebut. Sel darah putih sendiri diproduksi oleh sumsum tulang dengan berbagai jenis yang berbeda, yang meliputi neutrofil, limfosit, monosit, eosinafil, dan basofil. Ke semua jenis sel darah putih tersebut memiliki tugas yang sama, yaitu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Meskipun memiliki peranan penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh, sel darah putih juga sering mengalami berbagai gangguan, salah satunya adalah limfositopenia. Limfositopenia merupakan suatu kondisi ketika sel limfosit berada dalam jumlah yang rendah. Limfosit sendiri merupakan salah satu jenis dari sel darah putih. Setidaknya, sebanyak 20 – 40 % sel darah putih merupakan sel limfosit, yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu limfosit B, limfosit T, dan sel pembunuh alami. Dibandingkan jenis sel lainnya, limfosit T merupakan sel yang paling sering menurun jumlahnya dalam kasus limfositopenia.


Diketahui, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan turunnya jumlah sel limfosit seseorang, yaitu :
  • Tubuh tidak memproduksi limfosit dengan jumlah yang cukup.
  • Tubuh memproduksi dalam jumlah cukup, namun sel yang dihasilkan mudah hancur.
  • Sel limfosit terperangkap didalam limpa.

Selain faktor diatas, menurunnya jumlah sel limfosit pada tubuh seseorang juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit atau kondisi lain, diantaranya :
  • Aids
  • Malnutrisi
  • Kanker
  • Infeksi kronis
  • Penyakit autoimun
  • Infeksi virus
  • Penyakit bawaan lahir


Kondisi limfositopenia bisa menyebabkan gejala yang berkisar dari ringan hingga berat. Pada kasus limfositopenia ringan, umumnya tidak diperlukan pengobatan. Pasien yang mengalami limfositopenia ringan biasanya disarankan untuk memperbanyak istirahat. Sedangkan pada kasus limfositopenia sedang hingga berat yang menimbulkan infeksi, pengobatan biasanya ditujukan untuk melawan infeksi tersebut. Misalnya ketika limfositopenia disebabkan oleh malnutrisi, maka peningkatan gizi akan akan meningkatkan jumlah sel limfosit. Seseorang yang memiliki kondisi limfositopenia harus selalu berhati – hati supaya tidak terkena infeksi. Hal ini karena orang yang mengalami kondisi limfositopenia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah sehingga sangat rentan mengalami infeksi.

Berikut ini merupakan upaya pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mencegah kondisi limfositopenia, yaitu :
  • Menghindari orang yang sedang sakit.
  • Menghindari keramaian.
  • Menghindari makanan yang tidak bersih dan tidak matang.
  • Selalu menjaga kebersihan tubuh.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search