Friday, May 8, 2020

Ketahui Hubungan Limfositopenia Dengan Covid-19

Ketahui Hubungan Limfositopenia Dengan Covid-19


Hingga saat ini, pandemi virus corona atau yang juga dikenal sebagai covid-19 belum juga berakhir. Data terbaru yang diterbitkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa hingga saat ini virus tersebut sudah menyebar di 213 negara dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 2.203.927 kasus dan angka kematian mencapai 148.749 kasus. Di indonesia sendiri, virus corona atau covid-19 masih terus mewabah, bahkan kini sudah 34 provinsi atau seluruh provinsi di indonesia telah terjangkit covid-19. Data terbaru yang diterbitkan oleh gugas covid-19 menyatakan bahwa di indonesia terdapat kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 6.575 kasus, dengan angka kesembuhan 686 kasus dan korban meninggal dunia sebanyak 582 orang.

Hal ini tentunya mengkhawatirkan banyak pihak, karena virus ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan tidak terkendali. Selain disebabkan daya tahan virus yang cukup lama, kesadaran masyarakat untuk mengisolasi diri juga sangatlah kurang sehingga korban covid-19 terus berjatuhan. 


Berdasarkan data yang dihimpun oleh seorang peneliti dari tiongkok yang bernama wei jie guan, diperoleh data mengenai persentase gejala pasien covid-19, yaitu sebagai berikut :
  • Gejala awal demam sebanyak 43,8% penderita.
  • Batuk sebanyak 67,8 % penderita.
  • Diare sebanyak 3,8 % penderita.
  • Hadirnya limfositopenia sebanyak 83% penderita pada saat masa awal terinfeksi covid-19.

Perlu digaris bawahi bahwa persentase gejala covid-19 yang terbesar adalah hadirnya kondisi limfositopenia sebanyak 83%. Lalu, apa yang dimaksud dengan limfositopenia itu ? Limfositopenia merupakan suatu kondisi ketika sel limfosit berada dalam jumlah yang rendah. Limfosit sendiri merupakan salah satu jenis dari sel darah putih. Setidaknya, sebanyak 20 – 40 % sel darah putih merupakan sel limfosit, yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu limfosit B, limfosit T, dan sel pembunuh alami. Dibandingkan jenis sel lainnya, limfosit T merupakan sel yang paling sering menurun jumlahnya dalam kasus limfositopenia.


Diketahui, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan turunnya jumlah sel limfosit seseorang, yaitu :
  • Tubuh tidak memproduksi limfosit dengan jumlah yang cukup.
  • Tubuh memproduksi dalam jumlah cukup, namun sel yang dihasilkan mudah hancur.
  • Sel limfosit terperangkap didalam limpa.


Karena sel limfosit memiliki peran sebagai pembentuk sistem kekebalan tubuh, maka dengan adanya kondisi limfositopenia tubuh seseorang menjadi sangat rentan terkena infeksi, salah satunya adalah covid-19. Pada kondisi normalnya, ketika tubuh terpapar zat asing seperti virus, maka tubuh akan menghasilkan antibodi atau antigen untuk membunuh zat asing tersebut. Tetapi, pada orang yang mengalami limfositopenia, jumlah antibodi yang dihasilkan tidak mencukupi untuk menghalau zat asing yang masuk kedalam tubuh, sehingga tubuh pun dapat terinfeksi dengan mudah. 


Ketika virus covid-19 berhasil masuk kedalam tubuh, maka sel antibodi yang tersisa akan bereaksi terhadap zat asing tersebut dan menyebabkan tubuh mengalami beberapa gejala, yaitu :
  • Mengalami demam atau peningkatan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
  • Batuk tidak berdahak.
  • Sakit tengorokan.
  • Mudah lelah.
  • Sesak napas



Pada kondisi infeksi covid-19 yang sudah parah, berbagai gejala tersebut akhirnya berkembang menjadi penyakit sesak napas akut yang dapat menghambat jalan napas. Hal inilah yang menjadi penyebab utama kematian penderita covid-19. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang baik, kita harus selalu mengikuti aturan pemerintah untuk tetap diam dirumah hingga pandemi ini berakhir. Jika terpaksa harus keluar rumah untuk suatu keperluan yang urgent, disarankan untuk mengenakan masker. Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan pola hidup sehat seperti cuci tangan dengan sabun setiap habis menyentuh apapun, dan juga tetap menjaga jarak aman dengan orang lain.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search