Friday, May 8, 2020

Mengenal Penyakit Microtia

Mengenal Penyakit Microtia


Bayi merupakan individu yang sangat rentan mengalami berbagai jenis penyakit, baik penyakit yang berasal dari luar tubuh maupun penyakit yang berasal dari bawaan lahir atau yang sering kita sebut sebagai cacat lahir. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi manapun di dunia dan umumnya hanya bisa disembuhkan melalui prosedur operasi. Salah satu jenis cacat lahir yang sering terjadi pada bayi adalah cacat telinga atau yang dikenal dengan nama microtia. Microtia merupakan kondisi cacat lahir ketika telinga bagian luar bayi berukuran kecil dan tidak terbentuk dengan baik. Kata microtia sendiri berasal dari kata micro yang berarti kecil, dan otia yang berarti telinga. Jadi, microtia merupakan suatu kondisi ketika bayi lahir dengan telinga yang berukuran kecil. Bayi yang mengalami microtia, biasanya memiliki telinga yang ukurannya hanya sebesar kacang.

Kondisi microtia biasanya hanya berpengaruh pada tampilan telinga bayi bagian luar saja, tetapi rongga dalam telinga bayi tetap berukuran normal. Tetapi, ada pula beberapa bayi yang mengalami microtia juga memiliki saluran telinga yang sempit (canal stenosis) atau bahkan tidak memiliki saluran telinga (canal atresia). Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh stanford children’s health, microtia merupakan kondisi yang terjadi pada sekitar 1 dari 5000 kelahiran bayi. Kemudian, sebanyak 90% kasus microtia terjadi hanya pada 1 bagian telinga saja dan paling banyak terjadi pada telinga bagian kanan. Penyakit ini juga paling sering terjadi pada bayi laki – laki daripada bayi perempuan. Penyakit microtia merupakan suatu kondisi cacat lahir yang dapat berkisar hingga berat. Bahkan, ada beberapa bayi yang tidak memiliki telinga sama sekali atau dalam istilah medis disebut dengan anotia.


Microtia merupakan suatu kondisi ketika telinga bayi memiliki ukuran yang tidak normal. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, yaitu :
  • Bentuk telinga luar tidak normal.
  • Ukuran telinga lebih kecil dari ukuran normal yang seharusnya.
  • Telinga luar hilang atau tidak ada sama sekali.


Hingga saat ini, belum diketahui penyebab penyakit microtia secara pasti. Tetapi, kondisi ini diduga terjadi karena adanya perubahan gen pada tubuh bayi ketika bayi masih berada didalam kandungan. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan karena ibu sang bayi mengkonsumsi obat isotretinoin ketika sedang mengandung buah hatinya. Padahal obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan terutama oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Tidak hanya itu, kondisi microtia diyakini juga disebabkan oleh perpaduan antara faktor genetik dan faktor lainnya yang berhubungan dengan lingkungan ibu hamil seperti makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta obat – obatan yang diminum oleh ibu hamil.


Hingga saat ini, diketahui ada 4 jenis microtia yang sering terjadi, yaitu :
  • Tipe 1 : Kondisi microtia ketika telinga bagian luar berukuran kecil, tetapi masih terbilang normal. Tetapi, saluran telinga bayi dapat mengalami penyempitan bahkan hilang sama sekali.
  • Tipe 2 : Kondisi microtia ketika sepertiga telinga bagian bawah bayi termasuk daun telinga terlihat normal. Tetapi, dua pertiga bagian lainnya tampak kecil dan cacat. Hal ini dapat membuat saluran telinga bayi mengalami penyempitan atau bahkan hilang.
  • Tipe 3 : Microtia jenis ini merupakan kondisi yang paling umum terjadi pada bayi. Bayi bisa memiliki telinga luar yang berukuran kecil, termasuk lobus dan tulang rawannya juga berukuran kecil. Pada microtia tipe 3, biasanya tidak terdapat saluran telinga.
  • Tipe 4 : Microtia jenis ini merupakan kondisi microtia yang paling parah dan juga dikenal sebagai anotia. Bayi dengan microtia tipe 4, tidak memiliki telinga maupun saluran telinga. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu maupun kedua bagian telinga.


Pengobatan terhadap kondisi microtia biasanya tergantung dari tingkat keparahannya. Berikut ini merupakan beberapa pilihan pengobatan untuk kondisi microtia, yaitu :
  • Penggunaan alat bantu dengar.
  • Operasi atau pembedahan.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di :



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search