Kembung seringkali
dirasakan sebagai nyeri tajam, seperti di tusuk - tusuk, atau kram pada perut
karena banyaknya gas didalam perut. Gejala nyeri seringkali sangat berat,
tetapi hanya sebentar. Kembung seringkali disebabkan oleh tekanan udara,
konsumsi makanan yang menghasilkan gas, atau penyakit tertentu yang menyebabkan
terganggunya penyerapan makanan oleh tubuh. Rasa tidak nyaman ini dapat reda
sesudah gas yang terakumulasi didalam perut tersebut dikeluarkan melalui mulut
(bersendawa) atau anus (buang angin).
Identifikasi Kembung
Pasien datang dengan
perut kembung disertai dengan nyeri tajam seperti ditusuk - tusuk, atau kram
pada perut.
1. Apakah nyeri perut
tersebut bersifat persisten dan sangat hebat, berlangsung sepanjang hari, serta
mengganggu aktivitas pasien sehari-hari ? Bawa pasien segera ke rumah sakit atau dokter terdekat.
2. Apakah pasien
adalah bayi, dan mengalami gejala-gejala dibawah ini ? dan apakah bayi tampak
cukup gemuk/berisi ?
- Rewel
- Menangis selama 3 jam/hari, dan lebih dari 3 hari dalam seminggu.
- Wajah merah
·
Posisi
kedua tungkai menekuk (meringkuk), kedua tangan terkepal. Dan otot perut
terlihat menegang.
Bayi mungkin mengalami
kolik yang
mungkin disebabkan karena menelan banyak gas/udara sewaktu menyusu atau
menangis, atau menghisap jari tangannya, atau karena jenis susu formula yang
diminumnya. Rujuk pasien ke dokter spesialis anak. Jika bayi tidak terlihat
gemuk/berisi, bayi mungkin hanya merasa lapar. Tangisannya mungkin akan
berhenti bila bayi diberi makan/susu.
3. Apakah ada
peningkatan frekuensi buang air besar ? dan apakah feses/kotorannya tampak
berlemak dan berbau busuk ?
Mungkin bayi mengalami
penyakit seliak,
Ditandai dengan intoleransi terhadap gluten yang terkandung didalam makanan dan
mengakibatkan gangguan pencernaan. Gejala lainnya yaitu lemas, sakit perut, dan
penurunan berat badan. Rujuk pasien ke dokter spesialis anak.
Jika bayi tidak
mengalami gejala tersebut, kemungkinan ini merupakan kasus diare, yang ditandai dengan
meningkatnya frekuensi buang air besar. Periksa lebih lanjut dan berikan
penanganan yang tepat.
4. Apakah pasien
menemukan adanya darah didalam fesesnya ? dan apakah pasien mengalami demam
serta sedang diobati dengan antibiotic ?
Kemungkinan ini
merupakan kasus diare
akibat antibiotic. Hentikan penggunaan antibiotic atau ganti dengan antibiotic
golongan lain yang lebih aman. Jika pasien tidak sedang menjalani pengobatan
dengan antibiotic, gejala - gejala diatas mungkin disebabkan oleh penyakit
lain. Anjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Jika pasien tidak
mengalami demam, Kemungkinan ini adalah penyakit Crohn, suatu inflamasi pada dinding
pencernaan. Seringkali didapati pus (nanah) didalam feses. Gejala lainnya
meliputi : tukak, kelelahan menyeluruh, penurunan berat badan, dan sakit perut.
Rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.
5. Apakah perut pasien
terasa lunak disertai gejala pendarahan per rectal ?
Kemungkinan ini
merupakan kasus diverticulitis, inflamasi divertikulum yang disertai gejala
muntah dan kembung, Bawa pasien ke dokter penyakit dalam.
Anjuran Untuk Pasien
- Makanlah secara perlahan dan hindari makanan yang mungkin mengandung udara. Selain itu, kurangi makanan berlemak.
- Hindari mengunyah permen karet atau makan permen keras.
- Hindari menghirup minuman dari sedotan atau dari botol bermulut tipis.
- Hindari minuman berkarbonasi dan bir.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Kenali makanan yangbisa memicu kembung dan hindari sebanyak mungkin.
- Hindari makanan berserat tinggi untuk sementara, lalu tambahkan kembali secara bertahap selama beberapa minggu.
- Bayi perlu disendawakan setiap setelah makan untuk meminimalkan akumulasi gas pada perut yang pada akhirnya bisa menyebabkan kolik.
- Jika bayi menderita kolik, gerakan bayi secara berirama (seperti mengayun-ayunkan bayi di pelukan orang tua atau membawa bayi berjalan-jalan di kereta dorong.
- Agar bayi tidak menelan terlalu banyak udara, cobalah untuk memiringkan botol susu agar susu benar - benar menutupi dot.
Tips
- Apabila gejala tidak membaik sesudah diberikan terapi, instruksikan pasien untuk segera kembali ke dokter.
- Diskusikan dengan pasien mengenai cara - cara pencegahan dan penanganan kembung.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com