Hipertensi (Tekanan
Darah Tinggi) adalah kondisi ketika darah mengalir melalui pembuluh darah
dengan kekuatan atau tekanan yang melebihi batas normalnya. Hal ini dapat
merusak arteri dan dinding pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi berbagai penyakit dan berbuntut pada kematian jika tidak ditangani
dengan tepat.
Tekanan darah dapat
diukur dengan sistolik dan diastolik. Untuk orang normal, tekanan darah berada
pada posisi 120/80 mmHg. Jika seseorang memiliki tekanan darah lebih dari
120/80 mmHg. Maka orang tersebut dapat diduga mengalami hipertensi.
Hipertensi terbagi
menjadi 2, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer
adalah kasus naiknya tekanan darah tanpa penyebab yang jelas. Sedangkan
hipertensi sekunder adalah kasus hipertensi yang terjadi akibat penyebab yang
jelas, seperti penyakit ginjal atau penyakit endokrin.
Hipertensi memaksa
otot jantung bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui arteri, yang menyebabkan
menebalnya otot jantung. Kejadian ini menyebabkan otot jantung tidak memiliki
kualitas yang baik untuk memompa darah.
Otot-otot jantung yang menebal menyebabkan jantung kesulitan untuk
memompa darah, dan pada akhirnya memicu penyakit gagal jantung.
Tekanan darah tinggi juga
dapat menyebabkan arteri yang mengelilingi jantung mengeras, sehingga
menimbulkan serangan jantung. Lonjakan tekanan darah juga dapat menyebabkan
pelemahan pembuluh darah di ginjal, yang merupakan organ yang bertugas
membersihkan kotoran di tubuh. Jika pembuluh darah mulai terganggu, hal ini
akan berdampak pada fungsi ginjal yang memungkinkan racun berbahaya menumpuk
didalam tubuh.
Selain mengancam
beberapa organ vital dalam tubuh, hipertensi juga merupakan penyebab utama stroke.
Saat darah didorong melalui pembuluh darah dengan kekuatan yang diatas normal, maka
pembuluh darah lemah yang melewati otak akan pecah. Jika pembuluh darah pecah,
darah yang bocor akan dengan cepat mengalir ke otak dan menyebabkan serangan
stroke. Tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di mata, yang
menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau bahkan mengalami kebutaan.
Berikut ini, ada
beberapa gejala hipertensi yang harus anda waspadai, yaitu :
- Sakit kepala yang parah
- Penglihatan buram
- Kencing berdarah
- Nyeri di daerah dada
- Sulit bernapas
- Denyut jantung tidak teratur
- Berdenyut kencang dibagian dada, leher, dan telinga.
Tips Mencegah Hipertensi
- Mengubah pola makan. Pola makan buruk sangat mungkin menyebabkan tekanan darah menjadi melonjak. Anda dapat memilih makanan yang tinggi kalium, yang dapat membuat tekanan darah mejadi stabil seperti kentang, pisang, alpukat, ikan, dan susu.
- Olahraga rutin. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, sebaiknya lakukan olahraga selama 30 menit hingga 2 jam per minggu. Tidak perlu olahraga berat, cukup jalan santai, jogging, atau bersepeda.
- Jaga berat badan ideal. Orang yang memiliki berat badan berlebih, memiliki 2 sampai 6 kali peluang lebih besar mengalami hipertensi.
- Mengurangi minum alkohol. Terlalu banyak atau sering minum alkohol, dapat menyebabkan tekanan darah menjadi melonjak.
- Berhenti merokok. Hipertensi merupakan salah satu efek samping dari kebiasan merokok. Merokok juga dapat membuat anda terserang berbagai penyakit, diantaranya stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.
- Kelola stress dengan baik, karena stress dapat menaikkan tekanan darah, walaupun sesaat.
- Cek tekanan darah anda secara berkala.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di :
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com
#FasterWithBooking
Jangan lupa follow akun sosial media kami di :
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com
#FasterWithBooking