Pernahkah anda
mengalami demam ? Hampir semua orang pernah mengalaminya. Demam merupakan
bentuk perlawan antibody tubuh dalam melawan zat asing yang masuk kedalam
tubuh, misalnya virus. Reaksi ini mengakibatnya naiknya suhu tubuh hingga 38
derajat celcius, dan biasanya terjadi beberapa hari setelah terserang infeksi.
Tetapi, pernahkah anda mengalami gejala naiknya suhu tubuh dalam waktu singkat,
hingga menembus angka 40 derajat celcius ? Bisa jadi anda mengalami hipertermia.
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai apa itu hipertermia, cara
mengatasi, dan cara mencegahnya.
Apa itu Hipertermia?
Hipertermia itu bukan kegerahan atau kepanasan biasa. Hipertermia
adalah kondisi suhu inti tubuh yang meningkat tajam dan terjadi tiba - tiba
dalam waktu singkat. Biasanya, ketika tubuh kita mengalami peningkatan suhu,
tubuh akan bereaksi untuk mendinginkan dengan menghasilkan keringat. Tetapi,
dalam serangan hipertermia tubuh anda tidak mampu atau tidak sempat untuk
mendinginkan diri atau menghasilkan keringat. Kondisi ini dapat mengakibatkan
dehidrasi parah dan kondisi fatal jika tidak segera ditangani.
Apa Gejala Hipertermia?
Gejala hipertermia
dapat bervariasi ,
seperti benjolan merah pada kulit, perasaan gatal dan panas, pusing, dan
pingsan akibat dehidrasi pun dapat terjadi.
- Gangguan koordinasi tubuh.
- Sulit berkeringat atau tidak berkeringat, padahal cuaca panas.
- Denyut jantung yang lemah atau cepat.
- Kram otot.
- Mudah marah.
- Merasa bingung.
- Pingsan bahkan koma.
- Kejang - kejang.
- Kulit memerah.
Pengobatan dan Pencegahan Hipertermia
Pengobatan
Jika seseorang melihat
tanda-tanda gawat darurat diatas, maka segeralah mencari bantuan medis. Kita
dapat melakukan pertolongan pertama dengan :
- Pindahkan orang yang terkena hipertermia ketempat yang dingin dan longgarkan pakaian yang ketat.
- Dinginkan orang tersebut dengan metode apapun yang anda bisa, seperti merendam orang tersebut dalam air dingin, atau menyemprot air dingin kepada orang tersebut.
- Pantau suhu tubuh sembari terus berusaha menurunkan suhu tubuh orang tersebut hingga dibawah 38,5 derajat celcius.
- Jika individu yang terkena hipertermia masih sadar, berikan air dingin untuk mereka.
- Jika orang tersebut mengalami kejang-kejang, cobalah untuk menjaga orang tersebut agar tidak melukai dirinya sendiri dan jangan menaruh obyek apapun dimulutnya dan jangan memberikan cairan saat dia mengalami kejang.
- Jika terjadi muntah, pastikan jalan napas tetap terbuka.
Pencegahan
- Bila sering berada ditempat yang panas, istirahatlah di tempat yang sejuk atau ruangan ber AC.
- Hindari berpanas-panasan di luar ruangan jika tidak ada keperluan.
- Selalu cukupi asupan cairan tubuh sebanyak mungkin.
- Pakailah pakaian yang menyerap keringat saat berada diluar atau cuaca yang panas.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: