Penyakit kolera
merupakan penyakit paling menakutkan dalam sejarah. Penyakit ini menyebabkan
ribuan nyawa melayang di beberapa Negara. Sejarah mencatat, penyakit kolera
telah mewabah di berbagai kota dari berbagai Negara. Penyakit ini biasanya
menyerang suatu kota yang kumuh dengan sanitasi yang buruk. Virus kolera banyak
terkandung dalam air atau makanan yang tercemar. Ketika air atau makanan tersebut
di konsumsi oleh hewan atau manusia, maka hewan atau manusia tersebut akan
terjangkit kolera.
Penyakit kolera adalah
penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri vibrio cholerae. Bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan
enterotoksin pada saluran usus sehingga terjadi diare disertai muntah yang akut
dan hebat. Penyakit ini mengakibatkan seseorang hanya dalam beberapa hari
kehilangan banyak cairan tubuh dan mengalami dehidrasi parah.
Apabila dehidrasi
tidak segera ditangani, maka akan berlanjut menjadi hipovolemik dan asidosis
metabolic dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian jika
penanganannya tidak akurat. Pemberian air minum biasa tidak banyak membantu.
Penderita kolera membutuhkan infus cairan gula dan garam atau berbentuk cairan infus
yang di mix keduanya.
Sejarah Wabah Kolera
- Pada tahun 1854 London terserang wabah kolera, penyakit usus yang bercirikan diare dan dehidrasi parah. Penyakit itu mewabah dengan ganas. Banyak orang yang pagi hari sehat-sehat saja, tetapi ketika sore hari meninggal dunia.
- Pada tahun 1821 Batavia terserang wabah kolera. Kala itu, setiap hari di Batavia terdapat 160 orang meninggal dunia akibat kolera. Mereka mengalami kejang-kejang hebat dan meninggal dunia sesaat kemudian. Tahun 1910 - 1911 dikenal sebagai tahun kolera. Selama jangka waktu itu, sebanyak 1000 orang masyarakat bumiputera yang tinggal di hulu kota meninggal, sedangkan di kota Batavia yang meninggal sebanyak 148 orang. Pada akhir tahun, tercatat 6000 orang meninggal akibat kolera. Begitu banyaknya orang yang meninggal, sehingga banyak mayat yang tidak dikubur dan digeletakkan begitu saja. Wabah itu bahkan menyebar hingga ke kota bogor.
- Pada tahun 1816 terjadi wabah kolera di india. Penyakit ini telah membuat jutaan orang kehilangan nyawa di Negara india pada kurun waktu 1816 hingga 1960.
- Pada tahun 2016 - 2017 telah terjadi wabah kolera di yaman. Wabah tersebut telah menyebabkan 1300 kematian dan muncul 5000 kasus baru tiap hari.
Kolera dapat menyebar
sebagai penyakit endemic, epidemic, ataupun pandemic. Meskipun sudah banyak
penelitian berskala besar dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap menjadi
suatu tantangan bagi dunia kedokteran modern. Bakteri vibrio cholerae berkembang
biak dan menyebar melalui kotoran manusia.
Bila kotoran yang
terkontaminasi ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain
yang terjadi kontak dengan air tersebut berisiko terserang penyakit kolera.
Gejala Kolera
Pada orang yang fesesnya
(kotorannya) ditemukan bakteri kolera, mungkin selama 1-2 minggu belum mengalami
keluhan yang berarti, Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba
terjadi diare dan muntah yang cukup hebat yang menyebabkan samarnya jenis diare
yang dialami.
Terdapat beberapa
tanda dan gejala yang ditampakkan oleh penderita kolera, diantaranya :
- Diare yang kental dan melimpah tanpa didahului oleh rasa mulas.
- Kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti bau manis yang menusuk.
- Feses yang menyerupai air cucian beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih.
- Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak.
- Terjadinya muntah setelah terjadinya diare, namun penderita tidak merasakan mual sebelumnya.
- Kejang otot perut disertai nyeri yang hebat.
- Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-tanda seperti : detak jantung cepat, mulut kering, lemah fisik, mata cekung, hypotensi, dll. Bila tidak segera mendapatkan cairan pengganti cairan tubuh, dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan Penyakit Kolera
Penderita penyakit
kolera harus mendapatkan penanganan segera, yaitu dengan memberikan pengganti
cairan tubuh yang hilang sebagai langkah awal. Pemberian dengan cara infus
adalah cara paling akurat untuk penderita yang kehilangan cairan tubuh karena
gejala diare dan muntah. Selanjutnya adalah pengobatan terhadap infeksi yang
terjadi dengan pemberian antibiotic dan tentu saja dibawah pengawasan dokter.
Pencegahan Terhadap Penyakit Kolera
- Hanya minum air matang (yang dimasak terlebih dahulu).
- Gunakan air bersih untuk memasak, mencuci piring, sikat gigi, mandi, maupun mencuci baju.
- Hati-hati jika mencampur minuman dengan es batu. Jangan menggunakan es batu dari air mentah.
- Jangan makan daging mentah atau makanan laut yang kurang matang.
- Kupas buah atau sayuran saat akan memakannya.
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Miliki MCK dengan pembuangan limbah yang baik.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: