Kontrasepsi merujuk ke
berbagai metode untuk mencegah kehamilan. Metode-metode bervariasi, mulai dari
yang alami hingga yang bersifat invasive (pembedahan). Masing - masing metode
memiliki kelebihan dan kekurangan, memberikan berbagai pilihan bagi para
pasangan suami istri. Beberapa metode kontrasepsi juga menghasilkan proteksi
terhadap penyakit menular seksual (PMS).
Namun demikian,
efisiensi dari masing-masing metode tergantung dari sifat kepatuhan
pengguna/akseptor terhadap metode tersebut dan faktor lainnya, seperti penyakit
atau kondisi fisiologis. Oleh karena itu, pasangan suami istri dianjurkan untuk
berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi apa yang paling
sesuai untuk mereka.
Identifikasi Kontrasepsi
Pasien wanita datang
untuk meminta saran mengenai metode kontrasepsi apa yang sesuai untuk dirinya.
1. Apakah pasien
adalah korban kekerasan seksual atau apakah pasien telah melakukan hubungan
seksual tanpa pelindung dalam rentang waktu 12 jam terakhir ?
Pasien mungkin dapat
diresepkan pil
kontrasepsi darurat (kondar). Pil kontrasepsi darurat ini mengandung
hormon - hormon, seperti kombinasi estrogen dan progestin, progestin dan
ulipristal asetat. Selain pil kondar, IUD juga dapat digunakan sebagai alat
kontrasepsi darurat, tetapi IUD tersebut harus dipasang dalam waktu 5 hari sesudah
melakukan hubungan seksual tanpa pelindung.
2. Apakah pasien lebih
memilih metode kontrasepsi alamiah dan apakah pasien mengalami siklus haid
yang teratur ?
Pasien dapat memilih metode kontrasepsi
pantang berkala atau KB Kalender, dengan tidak melakukan hubungan
seksual selama masa subur. Dan apabila pasien mengalami siklus haid yang tidak
teratur, pasien dapat menggunakan metode suhu basal tubuh, pengamatan lendir serviks, atau metode simtotermal,
untuk mengetahui masa ovulasi dengan menilai suhu tubuh dan perubahan lendir
serviks.
3. Apakah pasien
memiliki penyakit genetic atau masalah kesehatan yang dapat menyebabkan
kehamilan berisiko tinggi atau tidak lagi menginginkan kehamilan di masa
mendatang ? dan apakah pasien memilih sterilisasi ?
Pasien wanita dapat
menjalani ligasi tuba, yaitu tindakan pembedahan dengan mengikat atau memotong
tuba falopi sehingga sel sperma tidak dapat bertemu dan membuahi sel telur yang
sudah matang. Atau pria pasangannya dapat menjalan ivasektomi, yaitu tindakan
pembedahan dengan memotong saluran vas deferens yang berfungsi sebagai saluran
bagi sel sperma dari skrotum menuju uretra.
Jika pasien tidak
memilih strelisasi, pasien dapat menggunakan Intrauterine Device (IUD) atau KB spiral,
yang dipasang di dalam uterus. Tindkan pemasangan dan pengeluaran IUD harus
dilakukan oleh tenaga professional kesehatan terlatih. IUD dapat dipasang
hingga 5 - 10 tahun.
4. Apakah pasien
memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang atau berisiko terkena penyakit
menular seksual (PMS)?
Pasien dapat
menggunakan metode
kontrasepsi barier. Pada metode ini digunakan barier fisik (kondom,
cerfical cap, diafragma) dan kimiawi (spermisida) guna mencegah sperma untuk
bertemu dan membuahi sel telur. Kondom dapat memberikan proteksi terhadap PMS,
sedangkan barier fisik lainnya harus digunakan bersama kondom atau spermisida
untuk menghasilkan proteksi terhadap PMS.
5. Apakah pasien
berusia diatas 35 tahun ? Apakah pasien merokok ? Apakah pasien memiliki salah
satu atau lebih faktor di bawah ini :
- Riwayat pernah atau saat ini mengidap hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya
- Migren
- Kanker payudara
- Riwayat penyumbatan oleh bekuan darah atau stroke
- Pendarahan per vaginam yang tidak diketahui penyebabnya
Apakah pasien
mengkonsumsi pil kontrasepsi secara teratur ?
Pasien dapat
dianjurkan untuk menggunakan pil kontrasepsi yang hanya mengandung progestin.
Rujuk kedokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk ditangani lebih lanjut.
Jika pasien tidak
sedang mengkonsumsi pil kontrasepsi, pasien dapat dianjurkan untuk menggunakan
injeksi/implant yang mengandung progestin. Injeksi diberikan 3 bulan sekali,
sedangkan implant dapat digunakan hingga 3 tahun.
6. Apakah pasien
mengonsumsi pil konsentrasi secara teratur ?
Pasien dapat
dianjurkan untuk menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin.
Jika pasien tidak sedang menggunakan pil kontrasepsi, Pasien dapat dianjurkan
untuk menggunakan Contraceptive Patch atau Vaginal Ring, yang
mengandung kombinasi estrogen dan progestin. Rujuk pasien ke dokter spesialis
kebidanan dan kandungan untuk ditangani lebih lanjut.
Anjuran Untuk Pasien
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk mengetahui metode kontrasepsi yang paling sesuai untuk digunakan.
- Semua wanita yang hendak menggunakan kontrasepsi oral sebagiknya menjalani pemeriksaan skrining terlebih dahulu.
- Jika pasien telah melakukan hubungan seksual tanpa pelindung, segera periksa kedokter sesegera mungkin. Dapat diresepkan obat kontrasepsi darurat (pil kondar) yang tersedia di pasaran (dibeberapa Negara tertentu yang mengizinkan peredaran obat ini) tetapi harus segera digunakan dalm waktu 120 jam setelah terjadi hubungan seksual tanpa pelindung.
- Pastikan bahwa pasien mengetahui tanggal kadaluarsa dari produk kontrasepsi yang sedang digunakan.
Tips
- Pasien sebaiknya mengetahui mengenai cara penggunaan yang tepat dari produk kontrasepsi yang dianjurkan, besarnya kemungkinan terjadinya kehamilan walaupun menjalani metode kontrasepsi, efek-efek samping yang mungkin timbul akibat menggunakan kontrasepsi, misalnya peningkatan berat badan, dll.
- Pasien sebaiknya mengetahui bahwa diperlukan kepatuhan dan keteraturan dalam menggunakan kontrasepsi oral agar memperoleh efek yang optimal.
- Jika metode kontrasepsi mengalami kegagalan atau timbul gejala - gejala yang tidak seperti biasanya setelah menggunakan kontrasepsi, anjurkan pasien untuk segera berkonsultasi kembali ke dokter.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com