Masalah pada telinga
sebagian disebabkan oleh infeksi atau reaksi kulit terhadap obat topikal yang
diaplikasikan pada telinga, kosmetik, perhiasan, dan sebagainya. Masalah pada
telinga juga dapat merupakan manifestasi sebagai rasa sakit akibat infeksi
amandel, rahang, atau sinus. Infeksi telinga kronis dapat menyebabkan gangguan
pendengaran permanen yang dapat berpengaruh pada kemampuan belajar atau gaya
hidup seseorang. Eksposure terhadap suara keras juga dapat menyebabkan gangguan
pendengaran.
Diantara banyak
masalah telinga, yang paling umum terjadi adalah gangguan fungsi pendengaran,
otitis media, dan gangguan pada telinga perenang. Gangguan fungsi pendengaran (tuli)
adalah ketidak mampuan seseorang untuk mendengar suara secara parsial atau
total. Gangguan ini dapat berkembang secara bertahap selama berbulan - bulan
atau bertahun - tahun, atau mungkin terjadi tiba - tiba dalam beberapa jam atau
hari.
Gangguan fungsi
pendengaran yang didapati sejak kecil dapat mempengaruhi anak dalam kemampuan
berbicara atau belajar dan mungkin membuat anak tersebut lebih rawan terhadap
kecelakaan. Gangguan fungsi pendengaran dapat disebabkan oleh Glue Ear,
suatu kondisi adanya penumpukan cairan kental pada bagian tengah telinga, atau
dapat juga di sebabkan oleh kotoran telinga, yang seringkali menjadi masalah
bagi orang dewasa.
Otitis Media (infeksi telinga bagian tengah) merupakan penyebab paling umum
terjdi, terutama pad anak - anak. Rasa sakit terjadi akibat adanya peradangan
pada telinga bagian tengah yng menyebabkan penumpukan cairan. Penumpukan cairan
ini dapat terjadi dengan atau tanpa infeksi. Infeksi itu sendiri biasanya
disebabkan oleh virus.
Gangguan telinga yang biasa disebut gangguan pada
perenang yang dikenal dengan Infeksi Telinga Bagian Luar (Otitis Eksterna),
adalah peradangan pada saluran telinga, kanal yang menghubungkan gendang
telinga ke telinga luar sisi kepala. Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri
atau jamur, terjadi saat kulit saluran telinga pecah atau robek, atau saat
dibiarkan lembab.
Mencoba mengeluarkan
air dalam telinga dengan cottons buds atau benda lain dapat membuat kondisi
lebih buruk, menyebabkan rasa sakit dan gatal. Kondisi ini sering menyakitkan
tapi jarang menyebabkan masalah serius dan biasanya dapat pulih dalam waktu
cepat.
Identifikasi Masalah Pada Telinga
Pasien datang dengan
gejala :
- Nyeri atau ketidak nyamanan didalam atau disekitar telinga
- Gangguan pendengaran
1. Apakah pasien
mengalami demam, dan apakah pasien mengalami kemerahan dan peradangan pada
telinga bagian luar dan kulit sekitarnya ?
Pasien mungkin saja
mengalami infeksi pada saluran telinga, telinga luar, dan kulit di sekitar
telinga. Periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
2. Apakah disertai
rasa sakit dan kemerahan dibelakang telinga atau terasa perlunakan saat
menyentuh tulang dibelakang telinga ?
Pasien mungkin
mengalami Mastoiditis,
infeksi pada tulang dibelakang telinga yang disebabkan oleh Pembesaran kelenjar
getah bening. Periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
3. Apakah disertai
mengalirnya pus dari telinga, dan apakah pasien terkena air yang terkontaminasi
(seperti kolam renang) disertai dengan gejala - gejala berikut ini ?
- Nyeri yang parah saat menggerakan telinga bagian luar atau mendorong tonjolan kecil pada cuping telinga
- Gatal pada telinga bagian luar
- Peradangan pada telinga atau kelenjar getah bening di leher
- Telinga terasa tersumbat
- Pendengaran berkurang
Pasien mungkin
mengalami Gangguan
telinga pada perenang, infeksi telinga bagian luar dan saluran
telinga. Periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
4. Apakah pus yang
keluar kental atau berdarah yang dimulai setelah rasa sakit yang tajam dan tiba
- tiba ?
Pasien mungkin
mengalami pecah
gendang telinga. Anjurkan pasien untuk menjaga telinga tetap kering
saat masa pemulihan. Bantalan hangat yang diletakkan ditelinga dapat membantu
meredakan rasa sakit. Periksakan segera pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
5. Apakah paasien
sedang pilek ?
Pasien mungkin
mengalami otitis
media, infeksi telinga bagian tengah yang mungkin disebabkan oleh
bakteri menyebar melalui saluran eustachius. Periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
6. Apakah sendi rahang
pasien berbunyi saat mengunyah atau membuka mulut ?
Pasien mungkin
mengalami Gangguan
Temporomandibular Join (TMJ), Suatu kondisi yang mempengaruhi sendi
rahang dan otot yang mengendalikan pergerakan rahang. Jika sakit yang diderita
pasien parah dan smpai pasien tidak dapat membuka rahangnya, periksakan segera pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
Jika sakit yang
diderita pasien tidak parah, dan pasien masih dapat membuka rahangnya, anjurkan
pasien untuk menggunakan kompres dingin atau hangat untuk menghilangkan rasa
sakit. Sedikit pijatan pada otot bagian rahang juga dapat membantu. Anjurkan
pasien untuk kembali ke dokter jika kondisi tidak membaik dalam 1-2 minggu.
7. Apakah pasien masih
anak - anak dan memiliki gangguan pendengaran ? Apakah pasien mengalami
infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas ?
Pasien mungkin
mengalami Glue
Ear yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan pada telinga
bagian tengah. Beri penanganan yang tepat untuk pasien. Jika pasien tidak
mengalami infeksi, pasien mungkin mengalami otitis serosa (penumpukan cairan)
atau seruminosis (penumpukan kotoran
telinga pada saluran telinga). Periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
8. Apakah rasa nyeri
dimulai saat pesawat terbang atau setelah bepergian dengan pesawat terbang ?
Pasien mungkin
mengalami barotrauma,
yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara karena ketinggian dan dapat
menyebabkan gangguan pendengaran yang bersifat sementara. Gejala barotraumas
biasanya sembuh dalam beberapa jam tanpa pengobatan. Jika masalah pendengaran
berlanjut, periksakan pasien ke dokter atau rumah sakit terdekat agar diberi penanganan yang tepat.
Anjuran untuk Pasien
- Pengobatan tanpa anjuran dokter terhadap masalah pada telinga sangat tidak dianjurkan.
- Hindari penggunaan cotton bud atau perangkat lain untuk membersihkan telinga. Hal ini dapat menyebabkan impaksi kotoran telinga atau dapat merusak kulit pada saluran telinga.
- Anjurkan pasien yang sensitive pada saluran telinga saat berenang untuk mengenakan penutup kuping saat berenang atau saat dikamar mandi untuk mencegah masuknya air ke telinga.
- Kenakan perangkat perlindungan telinga seperti penutup telinga atau pelindung telinga saat bekerja ditempat yang bising. Suara rendah yang konstan, seperti suara mesin pemotong rumput, dapat menyebabkan gangguan pendengaran jangka panjang.
- Hindari menekan hidung terlalu keras saat berusaha mengeluarkan secret dan hindari menarik napas terlalu leras saat anda kedinginan. Bila tidak dilakukan dengan semestinya, telinga cenderung akan terasa seperti meletup dan hal ini dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada telinga.
- Periksakan selalu apabila mengalami gangguan pendengaran atau masalah telinga.
- Anak - anak yang menunjukkan tanda-tanda gangguan pendengaran, harus dibawa kedokter untuk diperiksa secara keseluruhan.
- Dalam kasus penumpukan kotoran telinga yang berlebihan, rujuk pasien untuk menemui dokter spesialis THT.
- Hindari bepergian dengan pesawat saat mengalami infeksi telinga.
Tips
- Apabila kondisi telinga tidak membaik sesudah diberikan terapi, instruksikan pasien untuk segera kembali ke dokter.
- Diskusikan dengan pasien mengenai cara - cara pencegahan dan penanganan masalah pada telinga.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com