Tuesday, November 27, 2018

Mengenal Penyakit Hemokromatosis

Mengenal Penyakit Hemokromatosis




Penyakit hati memiliki beberapa jenis, baik yang disebabkan oleh infeksi, maupun yang disebabkan karena faktor keturunan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu penyakit hati yang disebabkan oleh faktor genetic atau keturunan, yaitu hemokromatosis.

Hemokromatosis merupakan suatu kondisi dimana tubuh anda menyerap terlalu banyak zat besi yang diperoleh dari makanan yang anda makan. Zat besi tersimpan dibeberapa organ tubuh, seperti hati, jantung, dan pankreas. Zat besi yang berlebihan, dapat menyebabkan racun bagi organ-organ ini, dan dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti kanker, aritmia jantung, dan sirosis hati.

Hemokromatosis lebih sering menyerang pria daripada wanita. Karena wanita mengalami fase kehilangan darah melalui mestruasi, sehingga sangat kecil kemungkinan wanita memiliki kelebihan zat besi dalam tubuhnya. Hal ini berarti bahwa pria dalam suatu keluarga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hemokromatosis. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan eropa barat.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hemokromatosis adalah
·    Memiliki 2 gen HFE yang bermutasi. Ini merupakan risiko terbesar untuk hemokromatosis turunan.

·      Riwayat keluarga. Jika anda memiliki riwayat keluarga yang terkena hemokromatosis seperti orang tua atau saudara, Anda memiliki kecenderungan peningkatan risiko terkena hemokromatosis.

·    Jenis kelamin pria. Pria lebih cenderung memiliki risiko tanda dan gejala hemokromatosis pada usia muda.

Penderita hemokromatosis memiliki beberapa gejala, diantaranya :
  • Nyeri pada bagian perut
  • Letih berlebihan
  • Kulit menjadi gelap
  • Nyeri pada persendian
  • Kurang tenaga dan megganggu keseharian
  • Bulu dan rambut dibadan rontok
  • Hilangnya gairah seksual
  • Penurunan berat badan
  • Lemas

Bentuk lain dari hemokromatosis adalah
  • Hemokromatosis Juvenile. Pada hemokromatosis jenis ini, akumulasi besi dimulai jauh lebih awal dan gejala biasanya muncul antara usia 15 hingga 30 tahun. Meskipun hemokromatosis ini merupakan penyakit warisan, kelainan genetik yang menyebabkan tidak melibatkan gen HFE, namun disebabkan mutasi pada gen yang disebut hemojuvelin.
  • Hemokromatosis Neonatal. Dalam gangguan ini, besi terkumpul dengan cepat di hati bayi dan dapat menyebabkan kematian.


Pengobatan dan Pencegahan Hemokromatosis

Pengobatan terbaik terhadap penyakit hemokromatosis adalah penghilangan zat besi berlebih dalam tubuh dengan cara mengambil darah (phlebotomy) sekali atau dua kali setiap minggu hingga tingkat zat besi mendekati normal. Ketika phlebotomy tidak memungkinkan atau tidak cukup dan penyakit berkembang, obat-obatan seperti deferoxamine juga dapat diberikan. Obat ini diketahui dapat menghilangkan zat besi berlebih dari dalam tubuh, tetapi harus tetap dibawah anjuran dokter.

Anda juga dapat melakukan pencegahan, agar hemokromatosis tidak bertambah parah, yaitu :
  • Hindari suplemen dan multivitamin yang mengandung zat besi.
  • Hindari suplemen vitamin C, khususnya dengan makanan.
  • Hindari alkohol.
  • Hindari makan kerang-kerangan mentah.
  • Minum teh. Beberapa bukti menganjurkan meminum teh dapat menghambat penyimpanan zat besi.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com


Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search