Sebuah pribahasa
mengatakan bahwa mata adalah jendela dunia. Melalui mata-lah kita memperoleh berbagai
macam informasi yang ada didunia ini. Lalu bagaimanakah jika mata kita
terganggu fungsinya ? Pastinya, informasi yang kita dapat tidak bisa diserap
secara optimal. Untuk bisa menyerap informasi secara optimal, orang yang
mengalami gangguan pada mata harus menggunakan alat bantu untuk dapat melihat
obyek lebih jelas, yaitu kacamata. Berikut ini akan dibahas mengenai salah satu
gangguan yang terjadi pada mata manusia, yaitu mata minus.
Mata minus merupakan
penyakit mata yang umum diderita oleh kebanyakan orang. Mata minus memiliki
nama lain myopia atau rabun jauh, yaitu suatu kondisi dimana seseorang tidak
dapat melihat benda yang berada dalam jarak jauh tanpa bantuan kacamata, tetapi
masih dapat melihat benda/tulisan yang berada dalam jarak dekat dengan jelas.
Kondisi ini umumnya muncul pada usia 8 - 12 tahun, tetapi juga dapat muncul
pada semua kelompok umur.
Pada kondisi normal,
untuk dapat melihat suatu obyek, bayangan obyek yang ditangkap oleh mata harus
jatuh tepat di retina. Namun, pada seseorang yang mengalami rabun jauh,
bayangan jatuh tidak tepat di retina mata, tetapi jatuh didepan retina mata.
Hal ini mengakibatkan pandangan menjadi buram. Anda tidak dapat melihat rambu -
rambu jalan dengan jelas dan tidak dapat mengenali orang yang menyapa anda dari
jarak jauh, kecuali dengan mengenali suaranya.
Seseorang yang menderita mata minus memiliki gejala - gejala sebagai berikut, yaitu :
- Penglihatan buram ketika melihat obyek dari jarak jauh.
- Harus menyipitkan mata untuk dapat melihat dengan jelas.
- Sering sakit kepala karena mata mengalami kelelahan.
- Kesulitan melihat saat berkendara, terutama pada malam hari.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mata minus, diantaranya :
- Genetik. Bila salah satu orang tua anda mengalami rabun jauh, maka peluang anda untuk mengalami kondisi ini juga sangat besar.
- Kebiasaan membaca terlalu dekat. Meski bukan penyebab utama mata minus, kebiasaan membaca terlalu dekat dapat memperbesar risiko anda mengalami mata minus.
- Jarang melakukan aktivitas diluar ruangan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mata minus juga dapat disebabkan karena jarangnya seseorang melakukan aktivitas diluar rumah, karena tingkat cahaya didalam rumah dan diluar rumah jelas berbeda. Hal ini juga memperbesar resiko anda terserang mata minus.
- Selalu menggunakan mata dalam jarak dekat. Jika anda memiliki kebiasaan menulis, membaca, dan bermain gadget dalam jarak dekat, maka hal ini dapat meningkatkan risiko mata anda terkena rabun jauh. Mulai sekarang, biasakan untuk membaca atau menulis dari jarak sekitar 40 cm dari layar atau buku.
Tips Untuk Mencegah dan Mengurangi Mata Minus
- Hindari kebiasaan membaca atau melihat televisi dari jarak dekat yang dapat menyebabkan kerusakan lengkungan kornea dan menyebabkan mata minus.
- Hindari kebiasaan menulis dengan jarak yang dekat Karena dapat merusak jarak kemampuan pandangan normal mata.
- Berikan waktu istirahat untuk mata anda dengan tidak melihat semua benda dengan layar tajam seperti laptop, komputer, televisi, dan gadget. Anda dapat keluar rumah dan melihat berbagai obyek dengan jarak yang lebih jauh untuk melatih otot mata tetap normal.
- Biasakan untuk membaca atau melakukan aktivitas lain dengan jumlah cahaya yang cukup sehingga mata menjadi lebih nyaman.
- Biasakan saat membaca atau mengetik didepan komputer dengan sikap tubuh yang tegak.
- Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung vitamin, seperti wortel, jeruk, sayuran hijau, dll.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: